Benarkah Ovulasi Bisa Pengaruhi Mood Perempuan? Begini Penjelasannya
Mood perempuan ketika berada di masa ovulasi (masa subur) cenderung lebih fluktuatif.
Seorang perempuan biasa mengalami perubahan suasana hati konstan berkat pengaruh hormon. Saat mengalami Pre-Menstrual Syndrome (PMS), haid, atau ovulasi, suasana hati bisa berfluktuasi.
Ada yang bilang, mood perempuan ketika berada di masa ovulasi (masa subur) cenderung lebih fluktuatif. Pada saat seperti ini, suasana hati perempuan cenderung lebih rentan berubah. Perasaan yang semula baik-baik saja bisa menjadi sangat buruk dalam sekejap.
-
Apa itu PMDD? PMDD adalah gangguan yang terkait dengan fase luteal dari siklus menstruasi. Ini biasanya terjadi pada 1-2 minggu sebelum menstruasi dan gejalanya mereda 2-3 hari setelah menstruasi dimulai. PMDD memengaruhi sekitar 3-5% wanita selama tahun-tahun reproduktif mereka.
-
Bagaimana cara mengelola mood saat ovulasi? Memahami bahwa perubahan mood selama ovulasi adalah sesuatu yang alami dapat membantu perempuan mengelola perasaan mereka dengan lebih baik.
-
Apa saja yang bisa dilakukan untuk mengelola stres saat PMS? Teknik seperti mencatat jurnal, berbicara dengan teman, atau melakukan hobi yang Anda nikmati dapat membantu mengurangi tingkat stres dalam kehidupan Anda. Selain itu, mempraktikkan manajemen waktu yang efektif dan menetapkan batasan yang sehat di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi Anda juga dapat membantu mengurangi stres.
-
Gejala PMS apa saja yang bisa diatasi oleh Sido Muncul Natural Female Balance? Produk ini memiliki 5 bahan berkhasiat dengan Balance Active Formula yang membantu menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan kewanitaan para perempuan modern yang aktif serta produktif.
-
Apa yang dimaksud dengan menstruasi atau datang bulan? Datang bulan atau menstruasi adalah proses alami yang terjadi pada wanita sebagai penanda masa ovulasi atau pelepasan sel telur dari ovarium. Selama proses ini, dinding rahim bersiap untuk menerima sel telur yang dapat dibuahi. Jika sel telur tidak dibuahi, dinding rahim akan luruh dan dikeluarkan melalui vagina.
-
Kenapa mood wanita jadi lebih labil saat ovulasi? Perubahan mendadak dalam kadar hormon ini juga dapat menyebabkan mood swing atau perubahan suasana hati yang drastis.
Seperti apa kaitan antara mood dan ovulasi? Berikut ini penjelasannya.
Perubahan Hormon yang Terjadi Selama Ovulasi
Adanya perubahan hormon selama ovulasi, membuat suasana hati perempuan rentan berubah. Ini juga membuat perasaan yang semula baik-baik saja menjadi sangat buruk dalam sekejap.
Mengutip dari Healthline, suasana hati perempuan berubah-ubah seiring dengan siklus menstruasi yang dialaminya. Ini juga berubah seiring dengan datangnya masa ovulasi.
Tak hanya membuat perasaan rentan berubah, perubahan hormon selama ovulasi juga memungkinkan seseorang memiliki hasrat seksual yang naik atau justru turun. Ini juga membuat kondisi fisiknya sedikit mengalami perubahan mulai dari mengencangnya payudara, jerawat di wajah dan kulit yang makin sensitif.
Masa Ovulasi Memberikan Peluang Besar Terjadinya Kehamilan
Pada masa ovulasi, perempuan memiliki peluang kehamilan yang tinggi. Biasanya, masa ini terjadi hanya beberapa hari saja. Bagi pasangan yang ingin memiliki momongan, disarankan untuk berhubungan seksual secara rutin di saat ini. Tentunya juga perlu didukung dengan pola makan yang sehat, olahraga secukupnya dan istirahat cukup.
Masa ovulasi biasanya akan dimulai di hari ke-14 siklus menstruasi. Ini berlaku pada siklus normal yakni 28 hari setiap bulannya. Saat ovulasi, estrogen dan testosteron meningkat tajam. Perempuan akan merasa lebih berenergi dan lebih tinggi hasrat seksualnya. Dan ini cukup masuk akal. Mengingat di masa ini, tubuh memang sedang mempersiapkan diri untuk bereproduksi.
Demikian penjelasan singkat mengenai ovulasi dan pengaruhnya pada mood perempuan. Semoga informasi ini dapat memberikan manfaat untuk Anda.
Reporter: Mimi Rohmitriasih
Sumber: Fimela.com