Cara Simpan Jamur Kuping Agar Tidak Berlendir dan Busuk
Cari metode yang tepat untuk menyimpan jamur kuping basah agar tetap segar, tidak berlendir, dan dapat bertahan hingga dua minggu di dalam freezer.
Jamur kuping, yang memiliki bentuk khas mirip daun telinga manusia, sering menjadi pilihan utama dalam berbagai hidangan. Selain rasanya yang lezat dan kandungan gizinya yang tinggi, jamur ini juga ditawarkan dengan harga yang cukup terjangkau, sehingga banyak orang menyukainya. Namun, satu masalah yang sering dihadapi adalah kesulitan dalam menyimpan jamur kuping basah dalam jangka waktu lama, karena sifatnya yang lembap dan mudah membusuk.
Kendala utama dalam penyimpanan jamur ini adalah teksturnya yang lembut, yang dapat mengeluarkan lendir jika tidak ditangani dengan hati-hati. Umumnya, jamur ini hanya dapat bertahan selama tiga hingga empat hari setelah dibeli. Oleh karena itu, penting untuk memahami metode penyimpanan yang tepat agar kualitasnya tetap terjaga.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa yang sedang diusut oleh Kejagung terkait kasus korupsi? Kejagung tengah mengusut kasus dugaan korupsi komoditas emas tahun 2010-2022.
-
Apa saja keluhan warga Kampung Cinungku? Warga Cinungku menginginkan listrik untuk menunjang pekerjaan mereka. “Keluhannya listrik, pak, belum ada di sini mah. Jadi listrik maksudnya, itu kwh-nya pada jauh. Jadi saya kerja juga nggak kuat sama mesinnya. Apalagi sama sanyo, sama mesin saya,” Padahal, berkali-kali masyarakat sudah meminta kepada pemerintah untuk dibangunkan tiang listrik di kampung tersebut. Namun, sampai sekarang permintaan tersebut belum direspons.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Kapan Patung Shigir ditemukan? Patung Shigir ditemukan pada Januari 1890 di wilayah Sverdlovsk, di pinggiran barat Siberia, Rusia.
-
Apa yang dilimpahkan Kejagung ke Kejari Jaksel dalam kasus korupsi timah? Kejaksaan Agung (Kejagung) melimpahkan tahap II, menyerahkan tersangka dan barang bukti kasus korupsi pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.Adapun yang dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari Jaksel) adalah tersangka Tamron alias Aon (TN) selaku beneficial ownership CV VIP dan PT MCN.
Dilansir pada Senin (16/12), YouTuber Leony telah membagikan video yang menjelaskan cara mudah dan efektif untuk menyimpan jamur kuping basah agar lebih tahan lama. Leony memberikan tips ini karena sering kali ia menghadapi sisa jamur yang tidak langsung digunakan. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat diikuti untuk menyimpan jamur kuping dengan baik.
Persiapan Awal Sebelum Penyimpanan
Sebelum menyimpan jamur kuping yang masih basah, langkah awal yang perlu dilakukan adalah membersihkan jamur tersebut dengan air yang mengalir. Pencucian ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran atau sisa tanah yang mungkin menempel pada permukaan jamur. Pastikan semua kotoran terbilas dengan baik untuk menjaga kebersihan jamur.
Setelah proses pencucian, jamur kuping perlu ditiriskan hingga benar-benar kering. Tahapan ini sangat penting untuk mencegah penumpukan air yang dapat mempercepat proses pembusukan. Jamur yang dalam keadaan basah lebih rentan terhadap kerusakan, oleh karena itu, pastikan tekstur jamur sudah tidak lembap sebelum melanjutkan ke langkah berikutnya.
Membagi Jamur Kuping Menjadi Porsi Kecil
Langkah selanjutnya adalah memotong jamur kuping menjadi beberapa bagian kecil sesuai dengan kebutuhan dalam memasak. Setelah dibersihkan, jamur tersebut bisa dipisahkan menjadi dua atau tiga porsi, tergantung pada seberapa sering Anda akan menggunakannya dalam satu kali memasak.
Dengan cara ini, Anda dapat mengambilnya dengan lebih mudah tanpa mengganggu bagian jamur yang belum digunakan. Setiap porsi jamur kuping yang telah dipisahkan sebaiknya dimasukkan ke dalam kantong plastik. Pastikan kantong tersebut dapat ditutup rapat agar tidak ada udara luar yang masuk. Pengemasan yang tepat sangat penting untuk menjaga kebersihan jamur dan meminimalkan risiko pertumbuhan bakteri.
Menyimpan Jamur Kuping di Freezer
Setelah proses pengemasan selesai, langkah berikutnya adalah menyimpan jamur kuping di dalam freezer. Penyimpanan pada suhu beku ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan jamur hingga dua minggu atau lebih. Selain itu, proses pembekuan juga berfungsi untuk menjaga kualitas dan tekstur jamur agar tetap segar, seolah baru dibeli.
Menurut Leony, saat jamur kuping diambil dari freezer, tampilannya akan terlihat seperti es. "Jika saya keluarkan dari freezer, teksturnya seperti es. Jadi rendam dulu di air, kemudian dia akan kembali segar seperti semula," ujar Leony dalam videonya di kanal YouTube/Dapur Leony.
Proses Penggunaan Kembali Jamur Kuping
Sebelum digunakan, jamur kuping yang telah dibekukan harus direndam dalam air biasa. Tujuan dari proses perendaman ini adalah untuk mengembalikan tekstur jamur agar menjadi kenyal dan lembut seperti semula. Pastikan untuk merendamnya dalam durasi yang tepat, tidak terlalu lama agar kualitasnya tetap terjaga.
Setelah proses perendaman selesai, jamur kuping siap digunakan dalam berbagai macam masakan. Anda bisa mengolahnya menjadi sup, siomay, atau berbagai jenis nasi goreng. Jamur yang disimpan dengan cara ini akan tetap memiliki rasa yang segar dan lezat.
Respon Positif dari Warganet
Tips mengenai cara menyimpan jamur kuping telah menarik perhatian yang signifikan di kalangan pengguna YouTube. Video yang diunggah oleh Leony, yang merinci langkah-langkah penyimpanan tersebut, telah ditonton oleh puluhan ribu orang. Banyak pengguna yang memberikan tanggapan positif dan mengungkapkan rasa terima kasih mereka atas informasi yang bermanfaat ini.
"Terima kasih banyak sist tipsnya," ungkap akun YouTube Falupi Aprodite. "Trm ksh ilmunya," tulis Hj Zubaidah di kolom komentar. Komentar-komentar ini menunjukkan bahwa panduan yang sederhana namun efektif ini sangat membantu banyak orang dalam memperpanjang masa simpan jamur kuping.
Apa Saja Jenis Jamur Kuping yang Dijual di Pasaran?
Di pasaran, jamur kuping umumnya ditemukan dalam dua kategori, yaitu jamur kuping kering dan jamur kuping basah. Jamur kuping kering telah mengalami proses pengeringan untuk mengurangi kadar airnya, sehingga dapat disimpan lebih lama. Sementara itu, jamur kuping basah memiliki tingkat kesegaran yang lebih tinggi, tetapi juga lebih rentan terhadap kerusakan. Oleh karena itu, pemilihan antara kedua jenis jamur ini tergantung pada kebutuhan dan cara penyimpanan yang diinginkan.
Mengapa Jamur Kuping Basah Mudah Busuk?
Jamur kuping basah memiliki karakteristik yang lembek dan mengandung banyak air, sehingga menjadi lebih mudah terkontaminasi oleh bakteri jika tidak disimpan dengan benar. Oleh karena itu, penting untuk menjaga cara penyimpanannya agar kualitas dan kesegarannya tetap terjaga.
Bagaimana Cara Membagi Jamur Kuping untuk Penyimpanan?
Jamur kuping dapat dibagi menjadi beberapa bagian kecil sesuai dengan kebutuhan dalam memasak. Setelah itu, jamur ini sebaiknya dikemas dalam plastik yang tertutup rapat untuk menjaga kebersihannya dan memastikan tetap steril.