Ciri-Ciri Anda Sedang Jadi Korban Gaslighting dan Ini yang Seharusnya Dilakukan
Gaslighting bisa dialami oleh siapa saja dan seringnya dilakukan oleh orang terdekat.
Ciri-Ciri Anda Sedang Jadi Korban Gaslighting dan Ini yang Seharusnya Dilakukan
Salah satu kekerasan psikis yang dialami oleh beberapa orang adalah gaslighting. Apa itu? Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang dengan sengaja menyesatkan korban atau menciptakan narasi palsu sehingga korban mempertanyakan realitasnya.
Gaslighting dapat membuat korban meragukan ingatan mereka tentang apa yang terjadi, mempertanyakan pikiran, perasaan, dan peristiwa yang dialami, serta membuat korban merasa tidak yakin dengan penilaiannya sendiri.
Pelaku gaslighting biasanya memiliki sifat narsistik, manipulatif, dan cenderung berbohong secara terang-terangan.
Dampak dari gaslighting antara lain kepercayaan yang terguncang, rendahnya kepercayaan diri, keraguan pada hubungan dan orang lain, isolasi sosial, serta gangguan kesehatan mental seperti stres, kecemasan, dan depresi.
Lantas, seperti apa ciri-ciri orang yang menjadi korban gaslighting ini?
Ciri-Ciri Mengalami Gaslighting
Ciri-ciri mengalami gaslighting dapat mencakup beberapa perilaku yang dapat meragukan kebenaran dan mempengaruhi kepercayaan diri seseorang. Berikut beberapa ciri-cirinya:
Berbohong secara Terbuka Pelaku gaslighting cenderung berbohong secara terbuka dan tidak pernah mundur atau mengubah cerita mereka, bahkan ketika dihadapkan dengan bukti kebohongan. Hal ini dapat menyebabkan orang yang terpengaruh menjadi bingung dan mempertanyakan kebenaran yang sebenarnya.
Pelaku gaslighting sering menyebarkan gosip dan berita bohong kepada orang lain di sekitarnya, sehingga dapat mempengaruhi persepsi orang lain terhadap korban .
Manipulasi Psikologis
Gaslighting dapat menyebabkan stres psikologis dan trauma emosional pada korban. Pelaku gaslighting dapat terlihat jujur dalam kebohongan mereka, sehingga membuat korban meragukan dirinya sendiri. Membantah Meski Terbukti Bersalah
Ketika dikonfrontasi, pelaku gaslighting akan membantah mati-matian meskipun terbukti bersalah, sehingga dapat membuat korban meragukan ingatannya dan kebenaran .
Memaksa Korban untuk Mempertanyakan Diri Sendiri
Gaslighting merupakan tindakan memanipulasi korban agar mempertanyakan dirinya sendiri, baik pikiran, perasaan, maupun peristiwa yang dialami.
Cara Mengatasi Gaslighting
Pahami Pola Perilaku
Mengenali pola perilaku gaslighting adalah langkah pertama yang penting. Mengetahui ciri-ciri gaslighting dapat membantu seseorang untuk menyadari bahwa mereka sedang mengalami manipulasi psikologis.
Pertahankan Kepastian
Pertahankan keyakinan pada diri sendiri dan realitas yang sebenarnya. Jangan biarkan diri terpengaruh oleh upaya-upaya pelaku gaslighting untuk meragukan pikiran, perasaan, dan pengalaman Anda.
-
Kenapa Gaslighting dilakukan? Mereka menggunakan jenis pelecehan emosional ini untuk menguasai orang lain dengan memanipulasi teman, rekan kerja atau bahkan anggota keluarga.
-
Bagaimana Gaslighting dapat dilakukan? Gaslighting biasanya dilakukan dalam jangka waktu lama hingga menyebabkan korban mempertanyakan validitas pemikiran, persepsi realitas, atau ingatan mereka sendiri. Hal ini dapat menyebabkan kebingungan, hilangnya rasa percaya diri dan harga diri, serta ketidakpastian stabilitas mental seseorang.
-
Apa itu Gaslighting? Gaslighting adalah salah satu bentuk manipulasi yang sering terjadi dalam hubungan. Ini adalah jenis pelecehan emosional terselubung di mana pelaku menyesatkan target, menciptakan narasi yang salah dan membuat mereka mempertanyakan penilaian dan realitas mereka. Pada akhirnya, korban gaslighting mulai merasa tidak yakin dengan persepsi mereka tentang dunia dan kebenaran yang mereka percayai.
-
Apa itu gaslighting? Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis di mana seseorang membuat orang lain meragukan realitas, ingatan, atau persepsinya sendiri.
-
Apa yang dimaksud dengan "gaslighting" menurut psikolog? Menurut Psychology Today, ini adalah bentuk pencucian otak perlahan-lahan yang membuat korban meragukan diri sendiri.
-
Apa tujuan utama dari pelaku gaslighting? Gaslighter termotivasi terutama oleh dua hal, yaitu: 1. Menghindari tanggung jawab atas perilaku buruk mereka sendiriPada dasarnya, gaslighting adalah bentuk upaya untuk menghindari tanggung jawab atas sebuah kesalahan, terutama untuk tindakan yang berkaitan dengan perselingkuhan. 2. Mengontrol perilaku korban Motivasi kedua adalah keinginan umum untuk mengontrol korban, untuk menentukan bagaimana mereka berperilaku, siapa yang mereka hubungi, apa yang mereka kenakan, dan hal-hal lain yang sejenis.
Cari Dukungan
Berbicara dengan orang-orang terpercaya seperti teman, keluarga, atau profesional kesehatan mental dapat membantu dalam mengatasi dampak gaslighting dan memberikan perspektif yang objektif.
Tetapkan batasan yang jelas dalam hubungan dengan pelaku gaslighting. Jika memungkinkan, hindari interaksi yang berpotensi memperburuk situasi.
Konsultasi dengan Profesional
Jika merasa kesulitan mengatasi dampak gaslighting, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental. Mereka dapat memberikan dukungan dan bimbingan yang diperlukan.