Diserbu Fitoplankton, Pantai-Pantai San Diego Menyala Biru di Malam Hari
Karena serbuan fitoplankton, pantai-pantai di San Diego menyala biru di malam hari.
Setelah menjalani lockdown dan masa karantina selama berminggu-minggu, beberapa tempat wisata di Amerika Serikat kembali dibuka untuk umum. Sejumlah pantai di San Diego kembali menerima pengunjung bertepatan dengan fenomena bioluminesensi.
-
Kapan Pantai Menganti ramai dikunjungi? Pantai ini terutama ramai saat akhir pekan, sebab menjadi destinasi wisata keluarga yang diminati.
-
Mengapa Pantai Kodok ramai dikunjungi? Saat hari libur, lokasi ini dipenuhi oleh para pengunjung dari luar daerah yang ingin menghabiskan waktu di Pandeglang.
-
Kapan Wisata Perahu Kalimas diresmikan? Bertepatan dengan Hari Jadi Kota Surabaya ke-729, pada Selasa (31/5/2022) malam, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meresmikan wisata “Perahu Kalimas Reborn”.
-
Bagaimana desa wisata ini dikelola? “Konsep pengembangan desa wisata di Kaduela dikelola secara mandiri dan melibatkan pemberdayaan masyarakat setempat sebagai kunci keberhasilan,” terang Iim
-
Kenapa Desa Wisata Ketapanrame memiliki daya tarik wisatawan? Kekayaan alam dan budaya yang terjaga menjadi daya tarik wisatawan.
-
Kapan Pantai Rancabuaya ramai dikunjungi? Di masa libur akhir tahun seperti ini, Pantai Rancabuaya jadi spot yang berpotensi ramai dikunjungi lantaran dekat dengan Kota Bandung.
Fenomena Ombak Biru Bercahaya di Pantai-Pantai La Jolla
©2020 NBC San Diego/Ashwin Salvi
Sejumlah pantai di pesisir La Jolla, San Diego mengalami fenomena ombak bercahaya biru yang hanya bisa disaksikan di malam hari. Menurut artikel yang dilansir NBC San Diego (29/4/2020), salah satunya adalah pantai Windansea. Fotografer Ashwin Salvi sempat mengabadikan keindahannya pada akhir bulan April.
Panta-pantai lain di La Jolla juga mengalami fenomena serupa. Dilansir La Jolla Light (2/5/2020), wisatawan di Scripps Pier, Ocean Beach, Sunset Cliffs, Cardiff-by-the-Sea, dan lepas pantai San Elijo State Beach juga bisa menyaksikan keindahan ombak biru bercahaya di malam hari.
Akibat Lonjakan Fitoplankton
©La Jolla Light/Milan Kovacevic
Menurut pakar bioluminesensi Michael Latz, fenomena ini disebabkan oleh melonjaknya jumlah fitoplankton di perairan. Fitoplankton dari jenis algae ini membuat permukaan air berwarna cokelat kemerahan, kerap disebut red tide atau gelombang pasang merah. Pada saat malam hari, fitoplankton mengeluarkan cahaya biru cemerlang.
Cahaya ini berasal dari pigmen warna yang terdapat di dalam tubuh mereka. Plankton akan bereaksi terhadap ombak atau pergerakan apapun di air dengan mengeluarkan cahaya tersebut. Fenomena ini juga bisa disaksikan di negara-negara lain, termasuk beberapa pantai di Indonesia.
(mdk/tsr)