Durrington Walls, peninggalan prasejarah yang lampui Stonehenge

Situs prasejarah ini sampai disebut Superhenge, karena melampaui Stonehenge yang termasyhur.

Inilah Durrington Walls, monumen prasejarah yang ternyata jauh lebih masif dibandingkan Stonehenge. Letaknya pun berdekatan dengan Stonehenge.

Dilansir Atlas Obscura, Durrington Walls yang juga dijuluki Superhenge ini berjarak tak sampai dua mil dari Stonehenge. Jika dilihat dari permukaan tanah, Durrington Walls hanya sekumpulan batu megalitik yang dijajarkan membentuk lingkaran berdiameter 1 mil.

Kedua situs ini memiliki banyak kesamaan dari segi struktur. Sama seperti Stonehenge, Durrington Walls juga dibangun searah titik balik matahari. Hanya saja selama ini Stonehenge diyakini lebih besar.

Namun hasil penelitian terbaru para arkeolog membuktikan kalau ukuran Durrington Walls jauh lebih besar daripada Stonehenge. Melalui teknologi pemindaian canggih, mereka berhasil mengetahui keberadaan batu-batu lain yang terkubur di bawah tanah.

Mereka menemukan sekitar 30 batu utuh terkubur di bawah tanah. Ada pula sejumlah batu yang patah atau lubang dalam yang diperkirakan sebagai lokasi batu ditanamkan ribuan tahun lalu. Jika dipetakan, keseluruhan situs Superhenge meliputi lingkaran yang jauh lebih luas lagi.

Menurut pengamatan para arkeolog dari Stonehenge Hidden Landscapes Project, usia Durrington Walls sama tua dengan Stonehenge. Bahkan ada kemungkinan situs ini dibangun lebih dulu daripada Stonehenge.

Baca juga:
Israel rampas pemakaman kuno muslim di Yerusalem
Menelusuri jejak kolonial Portugis di Kota Melaka
Firaun dimakamkan dalam keadaan penisnya ereksi
Mengunjungi pameran patung peninggalan bawah laut Mesir kuno
Mengunjungi bangunan bersejarah warisan orang terkaya di Medan