Arkeolog Temukan Sarung Tangan Besi Langka dari Abad 14, Diduga Dipakai Prajurit Saat Berperang
Sarung tangan ini digunakan untuk melindungi tangan dan pergelangan tangan selama pertempuran.
Arkeolog menemukan perkakas perang saat melakukan penggalian di Bispevika, Oslo, Norwegia. Para arkeolog dari Institut Penelitian Warisan Budaya Norwegia (NIKU) telah melakukan penggalian di daerah ini sejak 2019 dan telah menemukan banyak artefak kuno.
Dalam penggalian baru-baru ini, mereka menemukan sarung tangan langka yang terbuat dari besi. Artefak ini berasal dari Zaman Pertengahan, menurut pernyataan Science Norway yang dipublikasikan pada 12 Agustus 2024.
-
Kapan sarung tangan abad ke-14 itu ditemukan? Pemerintah Kota Zurich, Swiss mengumumkan penemuan arkeologi menakjubkan yaitu sebuah sarung tangan dari abad ke-14. Uniknya, sarung tangan dari zaman pertengahan ini masih dalam kondisi sangat utuh.
-
Dimana sarung tangan abad ke-14 ditemukan? Dilansir Heritage Daily, benda ini ditemukan saat penggalian di Kastil Kyburg, berlokasi di distrik Pfaffikon, Kyburg, Swiss.
-
Bagaimana sarung tangan abad ke-14 itu dibuat? Sarung tangan yang ditemukan ini hanya sebelah yaitu untuk tangan kanan, yang memiliki pelat besi individual yang ditumpuk seperti sisik dan dihubungkan bersama melalui paku keling samping.
-
Siapa yang memakai baju perang Zaman Perunggu? Peneliti menyimpulkan bahwa pasukan Mycenaean adalah salah satu prajurit dengan perlengkapan terbaik pada masa itu.
-
Kapan baju perang Zaman Perunggu digunakan? Pelindung tubuh dari Zaman Perunggu terbukti cukup tangguh untuk melindungi prajurit Mycenaean dalam pertempuran 3.500 tahun yang lalu, menurut penelitian terbaru.
-
Kapan baju besi tersebut ditemukan? Baju zirah yang digunakan dalam penelitian ini ditemukan oleh arkeolog pada tahun 1960 di Dendra, sebuah desa dekat kota Mycenae, Yunani kuno.
Dikutip dari Fox News, Senin (26/8), masih banyak yang belum terungkap seputar artefak yang berasal dari abad ke-14 ini. Sarung tangan ini digunakan untuk melindungi tangan dan pergelangan tangan selama pertempuran.
"Ini adalah benda yang sangat mahal. Orang biasa tidak pernah memiliki sesuatu seperti ini. Satu-satunya cara Anda bisa menemukan benda seperti ini jika dikubur atau hilang. Di dasar lautan, tidak ada yang bisa menemukannya," jelas arkeolog di NIKU dan manajer proyek penggalian, Håvard Hegdal.
Mengapa sarung tangan ini ada di situs tersebut belum jelas dan belum dapat dipastikan. Namun, kata Hegdal, sangat sulit membayangkan seseorang kehilangan sarung tangan besinya selama pertempuran. Dia dan arkeolog lainnya berasumsi seseorang kehilangan sarung tangan ini dan ditemukan di tempat yang sekarang.
Penemuan Senjata
Meskipun sarung tangan tersebut tidak lagi memiliki struktur yang sama seperti dulu, jejak yang tertinggal merupakan bukti yang cukup bagi Hegdal untuk mengidentifikasi benda tersebut.
Banyak dokumen milik Oslo yang hancur menjadi abu pada tahun 1700-an, sehingga semakin sulit untuk memahami cerita lengkap di balik penemuan tersebut.
"Banyak dokumen zaman pertengahan Norwegia dibakar di Copenhagen pada tahun 1700-an. Undang-undang kota Oslo tidak dipertahankan," kata Hegdal.
“Kami bahkan belum menemukan peraturan atau dokumentasi apa pun yang menunjukkan bahwa barang-barang tersebut dibuang ke laut. Kami hanya memiliki semua senjata yang kami temukan di sana,” katanya kepada Science Norwegia.
Beberapa benda kuno lainnya telah ditemukan selama penggalian di Oslo, termasuk sejumlah senjata, seperti belati, pedang, dan kapak.