Arkeolog Temukan Pedang Samurai dari Abad 17 di Ruang Bawah Tanah, Biasanya Digunakan untuk Ritual Bunuh Diri
Belum jelas bagaimana pedang dari Jepang ini berada di ruang bawah tanah di Berlin, Jerman.
Arkeolog dari Kantor Monumen Pelestarian Negara Bagian Berlin, Jerman, menemukan pedang samurai berasal dari abad ke-17 saat menggali di Berlin.
Pedang ini ditemukan dalam kondisi penuh karat dan diidentifikasi dari jenis Wakizashi, yang pernah digunakan seorang samurai di zaman feodal Jepang.
-
Dimana pedang itu ditemukan? Pedang itu ditemukan di dasar Sungai Vistula dan ada tulisan misterius di bagian bilahnya.
-
Dimana pedang kuno itu ditemukan? Sebuah pedang kuno berbentuk unik ditemukan oleh tiga bersaudara di Amanbaev, sebuah desa di wilayah Talas, Kyrgyzstan.
-
Dimana pedang kuno ditemukan? Arkeolog menemukan pecahan-pecahan metal dari tujuh pedang kuno berusia 3.000 tahun saat menggali daerah rawa di Mirow, Jerman.
Wakizashi juga digunakan untuk melakukan seppuku, tindakan ritual bunuh diri dengan mengeluarkan isi perut, dilakukan untuk mencegah penangkapan, sebagai bentuk hukuman mati atas pelanggaran serius, atau untuk menebus aib pribadi.
Dikutip dari Heritage Daily, Jumat (23/8), pedang ini ditemukan saat penggalian di ruang bawah tanah dari abad ke-20 di Stralauer Strasse (Jalan Stralauer), Molkenmarkt. Jalan sempit tersebut, yang dulunya dipenuji rumah dan toko, hancur kena bom selama Perang Dunia II.
Setelah pengujian lebih lanjut oleh Museum Prasejarah dan Sejarah Awal, konservator menemukan jejak kayu dan kain pembungkus di gagang pedang yang masih awet.
Hadiah Misi
Peneliti juga menemukan motif Daikokuten pada ferrule (pita logam yang memperkuat atau membentuk sambungan) di pedang tersebut. Daikokuten adalah dewa keberuntungan, kekayaan, rumah tangga, pertanian, kesuburan, seksualitas, dan perang. Dalam mitologi Jepang, Daikokuten juga merupakan salah satu dari Tujuh Dewa Keberuntungan.
"Dekorasi lelehan bunga krisan dan motif garis air juga ditemukan pada bagian garda (gagang). Berdasarkan motif dan gayanya, gagangnya kemungkinan berasal dari zaman Edo (abad ke-17 hingga ke-19 M)," jelas Museum Berlin dalam rilisnya.
Bagaimana pedang ini bisa ditemukan di ruang bawah tanah di Berlin masih simpang siur. Namun peneliti menduga kemungkinan pedang ini hadiah dari Misi Takenouchi pada 1982 atau Misi Iwakura antara tahun 1871 dan 1873.
Di ruang bawah tanah tersebut, arkeolog juga menemukan beberapa ruang bawah tanah yang dipenuhi peralatan perang yang ditinggal saat tahap akhir Pertempuran Berlin seperti kekang, sanggurdi, tali kekang, dan berbagai jenis artileri militer.