Kenapa Bajak Laut Kerap Digambarkan dengan Burung Kakaktua di Pundak? Ini Alasannya
Menurut ahli sejarah bajak laut, penggambaran perompak dan kakaktua bukannya rekaan fiksi belaka.
Coba perhatikan sosok bajak laut dalam film dan fiksi. Sebagian besar digambarkan memakai tangan atau kaki palsu dari logam dan membawa seekor burung kakaktua di pundak. Kira-kira kenapa kakaktua identik dengan bajak laut?
Long John Silver, perompak dalam cerita Treasure Island yang ditulis Robert Louis Stevenson adalah karakter bajak laut pertama yang membawa-bawa burung kakaktua. Tetapi menurut Colin Woodard, pakar bajak sejarah bajak laut dan penulis buku The Republic of Pirates, penggambaran bajak laut dan kakaktua bukannya rekaan fiksi belaka.
Pada tahun 1600-1700-an, ekspedisi lewat jalur laut merupakan hal yang lumrah. Penemuan benua Amerika dan Australia telah meningkatkan arus perdagangan budak, komoditas, dan barang berharga antara Eropa dan Dunia Baru (sebutan untuk Amerika dan Australia pada masa itu). Pada masa itu pulalah bajak laut berjaya di lautan. Mereka kerap mencuri kapal yang mengangkut barang dagangan dari timur dan menjualnya lewat pasar gelap di pelabuhan-pelabuhan.
Para perompak itu harus mengikuti arah kapal curian berlayar. Ini berarti mereka harus melalui perjalanan laut selama berminggu-minggu atau bahkan sampai berbulan-bulan. Lamanya waktu pelayaran bisa membuat siapa pun merasa bosan. Dengan adanya hewan peliharaan, para perompak bisa sedikit menghibur diri. Lalu seperti apakah hewan peliharaan yang ideal untuk dibawa berlayar?
"Saya pikir setiap hewan peliharaan besar akan sulit untuk dibawa di kapal yang berlayar di lautan, tetapi kucing mungkin saja seekor kucing akan disukai karena kemampuan mereka untuk menangkap hama seperti tikus," kata Woodard.
Berkunjung ke wilayah tropis seperti Amerika dan Australia membuat para perompak berkenalan dengan hewan-hewan eksotis macam monyet dan kakaktua. Walaupun begitu kakaktua bisa jadi lebih disukai sebagai teman perjalanan. Selain memiliki warna-warni cerah yang menarik, kakaktua juga mudah dilatih untuk berbicara dan membutuhkan lebih sedikit makanan. Selain itu kakaktua bisa dijual dengan harga mahal begitu sampai di Eropa.
"Orang-orang bersedia membayar jumlah yang besar untuk burung kakaktua dan binatang eksotis lainnya, dan para pelaut bisa dengan mudah membelinya di pelabuhan-pelabuhan Karibia. Beberapa tetap dipelihara, tetapi sebagian besar dijual ketika kapal berlabuh." kata Angus Konstam, penulis The History of Pirates.
Baca juga:
Banyak wanita ingin balik dengan mantan gara-gara Hello dari Adele
Hobi minum emas agar awet muda, simpanan raja ini akhirnya tewas
Terinspirasi dari pengalaman, wanita ini buat layanan 'sewa' ibu
Aneh tapi nyata, gedung di China ini mirip rumah kartu
Seperti Winnie The Pooh, kepala beruang ini tersangkut di botol susu
-
Siapa yang menemukan pendatang yang menjadi pemulung di Jakarta? "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Kenapa Fajar Nugroho meninggal? Saat berada di dalam kolam, Fajar mengalami masalah pada kakinya. Ia mengaku kram sehingga kesulitan untuk kembali ke permukaan. Padahal, Fajar sedang terkena setrum listrik dari dalam kolam. Teman-temannya pun berinisiatif untuk menolong Fajar.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Di mana letak permukiman terbengkalai di Jakarta yang diulas dalam video? Baru-baru ini sebuah kawasan di wilayah Jakarta Timur yang terbengkalai terungkap, dengan deretan rumah yang ditinggalkan oleh penghuninya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.