Kemewahan Nanas, Cuma Jadi Pajangan & Identitas Kelas Atas
Sejarah panjang nanas, dari buah kerajaan yang dinikmati hingga disewakan.
Kalau ingat nanas, hal apa yang pertama terbersit dipikiranmu?
Yup, buah ini selalu jadi bahan utama dalam pembuatan nastar atau isian rujak. Beberapa menu olahan juga menggunakan nanas sebagai melezatkan makanan.
Rasa asam dan manis nanas kini dapat dinikmati orang di seluruh dunia. Nah, jika dilihat dari sejarahnya, nanas populer ketika Christopher Colombus menemukannya di Brazil pada 1493.
Saat itu, Colombus belum mengenal nanas sesuai namanya. Dia hanya melihat nanas sebagai buah eksotis karena memiliki mahkota. Konon Colombus pertama kali membawa nanas ke Spanyol dan mempersembahkan ke kerajaan. Selama itu, nanas menjadi buah sarapan rutin keluarga kerajaan.
-
Dimana kita bisa menemukan informasi lebih lanjut tentang indeks glikemik? Nilai IG suatu makanan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti kandungan serat, lemak, protein, amilosa, amilopektin, cara pengolahan, dan tingkat kematangan.
-
Bagaimana Universitas Terbuka menyebarluaskan informasi kepada calon mahasiswa? Berkaitan dengan hal tersebut, Direktur Pemasaran dan Kerja Sama Universitas Terbuka, Ali Tarigan mengatakan pun bekerja sama dengan mitra-mitranya untuk menyebarluaskan mengenai UT.
-
Di mana siswa bisa menemukan informasi mengenai NISN mereka? Hasil pemberian kode identifikasi oleh PDSPK ini ditampilkan secara terbuka dalam batasan tertentu melalui situs resmi NISN.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Bagaimana cara Kominfo menangani isu hoaks? Tim AIS Kementerian Kominfo telah melakukan pemutusan akses atas konten yang teridentifikasi sebagai isu hoaks.
-
Apa yang ditekankan oleh Kemkominfo tentang penggunaan internet? Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo RI), Samuel Abrijani Pangerapan berharap melalui seminar ini masyarakat lebih cerdas dalam menggunakan internet.
Kemudian Nanas mencapai ke India melalui pedagang Portugis sekitar tahun 1550.
Jelang akhir abad ke-16, pembudidayaan nanas menyebar ke sebagaian besar wilayah tropis di dunia, termasuk beberapa pulai di Pasifik Selatan.
Pada abad ke-17, nanas dianggap buah mewah di beberapa negara dan pembudidayaannya membaik dan hasilnya meningkat dari waktu ke waktu. Nah, darisinilah dikenal nanas memiliki nama yang dikenal sampai sekarang. Nanas memiliki nama ilmiah, ama itu diambil dari bahasa penduduk asli Paraguay, Guarani. Ananas artinya buah yang luar biasa dan penduduk asli Paraguay membudidayakan nanas di seluruh Karibia, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
Tapi tahukah kamu kalau nanas sempat menjadi salah satu buah termahal di zamannya? Nanas dipuja oleh orang Amerika karena diimpor dari Pulau Karibia.
Setibanya di Amerika nanas dibanderol dengan harga fantastis, yaitu 60 Pound Sterling. Jika dirupiahkan saat ini, nominalnya sekitar Rp1,1 juta.
Harganya sangat mahal karena keeksotisan bentuk nanas, daya tahan karena buahnya yang mudah rusak, keeksotisannya, dan yang pasti kelangkaannya.
Di masa itu, para penjajah mengadakan pesta makan malam dengan meletakkan nanas di area tengah. Itu karena nanas adalah simbol kekayaan, status sosial, dan juga keramahtamahan.
Nanas menjadi 'raja' dalam sebuah pesta kerajaan. Artinya, nanas saat itu hanya menjadi dekorasi. Nanas akan dimakan ketika sudah terlalu matang dan akan membusuk.
Di masa itu, untuk mendapatkan nanas harus mengeluarkan kocek yang nggak sedikit. Alhasil munculah pasar persewaan nanas. Itu karena nanas sempat membangkitkan kecemburuan bagi orang miskin.
- Ini Pemicu Ayah dari 4 Anak yang Tewas di Jagakarsa Lakukan KDRT
- Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Kolong Jembatan Cilincing, Diduga Tewas Sejak Sepekan
- Hasil Outopsi: Penyebab Kematian Anak Pamen TNI AU karena Luka Tusuk, Ada Enam di Dada
- Pesta Miras Oplosan Berakhir Tragis, Empat Orang Sesak Napas Kemudian Tewas Terkapar
Ketika itu, banyak pedagang yang menyewakan nanas untuk orang yang nggak mampu membelinya. Biasanya mereka yang menyewa nanas dibawa bukan untuk ke pesta, tapi untuk dibawa berkeliling. Tujuannya nggak lain, untuk memamerkan kemampuan mereka 'membeli' buah dengan harga fantastis!
Sepanjang tahun 1700-1800an, para seniman mulai menggambarkan nanas, untuk melambangkan keramahan dan kemurahan hati.
Serbet, taplak meja, tiang ranjang dengan ukiran nanas, lukisan, dan pajangan nanas pun mulai dipopulerkan. Tujuannya untuk membuat mereka yang melihat merasa lebih diterima dan dihargai. Pada 1760-an, piring porselen dan teko berbentuk nanas sangat populer karena banyak orang yang nggak mampu membeli atau menyewa nanas yang asli.
Sekarang, nanas juga menjadi simbol dari Hawaii, meski bukan berasal dari negara tersebut. Lantaran memiliki iklim tropi, nanas banyak dibudidayakan di daerah ini dan kini sudah menjadi budaya lokal, bagian dari gaya hidup, dan dimanfaatkan untuk hidangan.