Kenalan dengan Alap-alap Capung, Spesies Burung Pemangsa Terkecil di Dunia
Meskipun ukurannya kecil, alap-alap capung mampu menangkap mangsa dengan tubuh seukuran atau lebih besar dirinya.
Black thighed falconet (Microhierax fringillarius) atau alap-alap capung adalah spesies burung kecil yang tak dapat disepelekan. Meskipun ukurannya kecil, predator ini mampu menangkap mangsa dengan tubuh seukuran atau lebih besar dirinya.
Dilansir Oddity Central (27/4/2023), unggas dari genus Microhierax adalah burung pemangsa terkecil di dunia. Selain alap-alap capung, alap-alap dahi putih (Microhierax latifron) atau bornean falconet juga memegang gelar sebagai burung pemangsa terkecil di dunia.
-
Bagaimana Pohon Pelawan menjadi penghasil madu liar? Selain dimanfaatkan untuk berbagai aktivitas manusia, pohon ini rupanya juga menjadi rumah atau sarang lebah liar sehingga menjadi penghasil madu lebah liar yang memiliki cita rasa pahit.
-
Di mana pengunjung bisa melihat satwa liar seperti bambis, jerapah, dan singa di Bali Safari Marine and Park? Perjalanan Safari Journey Trip tersebut menawarkan pengalaman melihat binatang asal Indonesia, India, dan Afrika di habitat aslinya. Termasuk melihat bambis yang jinak, Burung Unta, Jerapah, Singa, harimau Sumatra dan bahkan Macan Tutul!
-
Di mana henbane hitam ditemukan tumbuh liar? Sisa-sisanya umum ditemukan di situs arkeologi di Eropa Barat Laut karena tumbuh liar di dekat pemukiman manusia, sehingga sulit untuk menentukan apakah itu sengaja digunakan.
-
Bagaimana cara menikmati pengalaman melihat satwa liar di Bali Safari Marine and Park? Dengan tram, alih-alih hanya berkunjung ke kandang dengan jalan kaki, pengunjung dapat melihat satwa liar dari jarak dekat dan merasakan sensasi melihat berbagai binatang.
-
Dimana hewan liar yang dipelihara seringkali diambil dari habitat aslinya? Menangkap satu spesies hewan liar dari habitatnya juga mempengaruhi seluruh ekosistem asli, berisiko menyebabkan ketidakseimbangan antara predator, mangsa, dan hubungan simbiotik.
-
Mengapa Kelompok Tani Hutan Alam Roban memilih untuk beternak lebah madu liar? Keberadaan Lebah Apis Cerana di Alas Roban dimanfaatkan warga setempat untuk memanen madunya.
Menurut keterangan di Singapore Bird Project, alap-alap capung hanya memiliki panjang 15 hingga 17 cm. Rentang sayapnya mencapai 27 hingga 32 sentimeter, sementara bobotnya hanya beberapa gram.
Predator Imut yang Berjiwa Sosial
ilustrasi burung alap-alap capung © Wikimedia Commons/anukma
Jika melihat penampilannya saja, mungkin alap-alap capung tampak kurang menakutkan. Penampilannya bahkan terlalu imut untuk ukuran satwa predator. Namun di balik penampilannya yang lucu, alap-alap capung adalah pemburu yang cukup ganas. Penampilannya yang mirip burung lovebird menyembunyikan keganasannya saat berburu.
Makanan utama alap-alap capung adalah serangga seperti ngengat, kupu-kupu, capung, dan belalang kayu. Namun, hewan ini juga dikenal sebagai pemangsa burung kecil, kadal, dan bahkan hewan kecil seperti kelelawar.
Alap-alap capung "memindai" buruannya dari tempat yang memiliki pandangan yang baik. Sembari terbang mengejar mangsa, mereka juga menangkap serangga yang masuk dalam radius jangkauannya.
Alap-alap capung juga dapat mengejutkan mangsa yang bersembunyi di dalam dedaunan untuk menghindari predator darat. Fakta unik lain tentang burung alap-alap capung, predator kecil ini bersifat sosial dan sering berburu dalam kelompok yang berisi hingga sepuluh ekor burung.
Spesies yang Perlu Diperhatikan Kelestariannya
Menurut keterangan di situs The National Parks, burung alap-alap capung berasal dari Brunei Darussalam, Myanmar, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Spesies ini sangat adaptif dan tampaknya toleran terhadap gangguan habitat.
Walaupun begitu, tidak ada data resmi tentang kepadatan populasi dan penilaian populasi bervariasi. Meskipun belum terhitung langka, International Union for Conservation of Nature and Natural Resources memasukkan alap-alap capung sebagai spesies yang perlu diperhatikan.
Secara keseluruhan, alap-alap capung adalah predator kecil nan mematikan yang mampu memburu mangsa dengan ukuran tubuh lebih besar dari dirinya. Perilaku sosial dan adaptabilitasnya membuat spesies ini menarik untuk dipelajari. Spesies ini menjadi bukti bahwa penampilan bisa menipu dan makhluk terkecil sekali pun bisa menjadi predator yang paling berbahaya.