Kenalan dengan Monte Kali, Gunung Garam Buatan Terbesar di Dunia
Tumpukan natrium klorida yang disebut Monte Kali begitu besar berdiri di sebuah kota di Jerman Tengah. Yuk, simak fakta-fakta menarik dari Monte Kali ini!
Yuk, simak fakta lengkap dari Monte Kali!
Kenalan dengan Monte Kali, Gunung Garam Buatan Terbesar di Dunia
Monte kali tepat berada di Kota Herringen, Jerman Tengah. Monte kali menjadi gunung buatan yang tampak seperti dipenuhi kilauan berlian. Hal tersebut membuat Monte Kali menjadi sebuah pemandangan yang menarik untuk dilihat secara langsung.
Asal-Usul Monte Kali
Asal usul dari Monte Kali dapat ditelusuri kembali melalui tahun 1976, ketika garam kalium mulai diekstraksi dari tambang di sekitar kota Hesse. Saat itu, kalium masih digunakan untuk membuat produk seperti sabun dan kaca.
Namun, saat ini kalium sudah menjadi salah satu bahan penting dalam beberapa pupuk, karet sintetis, dan bahkan beberapa obat-obatan, sehingga ekstraksinya pun semakin intensif selama beberapa dekade terakhir.
-
Gunung apa yang merupakan titik tertinggi di Indonesia? Carstenzs Pyramid atau yang lebih dikenal sebagai Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl. Gunung satu ini berlokasi di Papua. Bisa dibilang, gunung ini merupakan gunung tertinggi di Indonesia.
-
Kenapa Gunung Kelam terkenal? Gunung Kelam terkenal dengan tanaman endemik yaitu Kantong Semar dari jenis spesies Nepenthes clipeata.
-
Apa itu Gunung Kelam? Gunung Kelam membentang dari arah barat ke timur dengan ketinggian 1.002 mdpl dan merupakan sebongkah batu raksasa atau monolit.
-
Apa yang menjadikan Gunung Kerinci begitu terkenal di Jambi? Gunung Kerinci atau biasa disebut dengan Gunung Gadang merupakan gunung tertinggi yang ada di Pulau Sumatra.
-
Kenapa Gunung Semeru termasuk salah satu gunung tertinggi di Indonesia? Gunung Semeru masuk dalam jajaran gunung tertinggi di Indonesia karena berada di ketinggian 3.676 mdpl.
-
Bagaimana tawanan Jerman kabur dari penjara di Gunungsitoli? Kawasan penjara yang dijaga oleh sebagian polisi pribumi ini berhasil diajak kerja sama oleh tawanan Jerman.Akhirnya pada tahun 1942, tawanan Jerman berhasil kabur dari penjara dan mencuri perlengkapan senjata milik Belanda.
Masalah dalam garam kalium adalah penambangannya yang menghasilkan banyak natrium klorida sebagai produk sampingan, sehingga memerlukan tempat untuk menyimpannya.
Perusahaan yang mengoperasikan tambang mulai membuang semua garam beberapa mil dari Herringen. Selama bertahun-tahun, perusahaan tersebut akhirnya menciptakan gunung garam raksasa yang oleh penduduk setempat diberi nama Monte Kali atau Kilimanjaro.
Daya Tarik Wisata Monte Kali
Pada tahun 2017, Monte Kali mencapai ketinggian 530 meter (1.740 kaki) di atas permukaan laut dan mencakup area seluas lebih dari 100 hektar.
Itulah mengapa dunia menyebutnya sebagai gunung buatan. Monte Kali dapat dilihat dari mana saja di Herringen, bahkan sangat memungkinkan untuk melewatinya di jalan raya.
Belakangan ini Monte Kali telah menjadi daya tarik wisata tersendiri di Jerman Tengah. Bahkan, pada suatu waktu banyak orang rela membayar untuk naik ke tumpukan garam raksasa tersebut, sebagai bagian dari tur berpemandu.
Pendakian rata-rata memakan waktu sekitar 15 menit, dan dataran tinggi puncak seluas 23 hektar akan menawarkan pemandangan seluruh Lembah Werra hingga Rhön dan Hutan Thuringian.
Dampak Monte Kali Terhadap Lingkungan Sekitar
Meskipun sulit memperkirakan kandungan garam yang terdapat di Monte Kali, sebagian besar sumber yang telah diperiksa menyebutkan massanya saat ini sekitar 236 juta ton.
Gunung tersebut meliputi area seluas 114 lapangan sepak bola dan beratnya setara dengan Menara Eiffel. Lebih dari 1.000 ton garam meja ditambahkan ke dalamnya setiap jam per harinya atau sekitar 7,2 juta ton per tahun.
Gunung garam sebesar itu yang letaknya dekat dengan hutan dan Sungai Werra, tentu menimbulkan beberapa pertanyaan mengenai dampaknya terhadap lingkungan. Penelitian menemukan bahwa meningkatnya tumpukan garam yang juga menghasilkan banyak air garam telah menyebabkan Sungai Werra menjadi asin, begitu pula air tanah di daerah sekitar. Dari 60 hingga 100 spesies invertebrata yang pernah menghuni kawasan sekitar Herringen, hanya 3 yang masih tersisa. Hal itu dapat dilihat sebagai bencana lingkungan. Namun, industri kalium sangat besar di wilayah tersebut, menyediakan ribuan lapangan pekerjaan, sehingga menutup produksi juga bukan merupakan pilihan bagi pihak berwenang.
- 10 Hari Tersesat di Gunung, Pendaki Ini Selamat dengan Minum Air Satu Galon Sehari
- Garam Gunung Krayan, Garam Terbaik dari Gunung Kalimantan yang Digemari Sultan Brunei Darussalam
- Menguak Fakta Gunung Kelam, Bongkahan Batu Monolit Terbesar di Dunia yang Ada di Kalbar
- Tidak Boleh Mendaki saat Malam Hari, Ini Fakta & Mitos Gunung Sago di Sumbar