Masjid Raya Baiturrahman, Ikon Kota Semarang yang Mengusung Konsep Smart Building
Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu lokasi destinasi wisata religi di Semarang, Jawa Tengah.
Masjid Raya Baiturrahman menjadi salah satu lokasi destinasi wisata religi di Semarang, Jawa Tengah. Masjid yang berlokasi di kawasan Simpang Lima Semarang ini terlihat jauh lebih indah, megah, dan tertata dengan baik dibanding sebelumnya.
Renovasi yang dilakukan di Masjid Raya Baiturrahman Semarang tersebut dilakukan oleh PT Waskita Karya (Persero), Tbk sebagai Kontraktor Pelaksana dalam waktu satu tahun, tepatnya mulai dari tanggal 24 Agustus 2021 hingga awal Agustus 2022. Renovasi di luas lahan 11.765 meter persegi dengan luas bangunan 13.750 meter persegi tersebut menelan biaya Rp92,58 miliar.
-
Kenapa Nagita muncul di poster kampanye tersebut? Sebagai seorang yang masih ada darah Sulawesi Utara (yaitu) Manado, tentu bangga bisa mewakili daerah untuk membangun," tulisnya. "Namun untuk postingan yang mengatasnamakan saya sebagai Calon Wakil Gubernur, saya menyatakan belum pernah mencalonkan diri atau ajakan untuk mencalonkan," sambungnya.
-
Siapa yang terlibat dalam pembuatan iklan RCTI di sawah? Irfan Wahid atau Ipang Wahid, sutradara berbagai iklan televisi yang juga staf ahli di Kemenko Perekonomian, menyajikan jawaban-jawaban dari pertanyaan masyarakat. Ia merupakan kru dalam pembuatan iklan-iklan tersebut.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Apa pesan yang ingin disampaikan Vidi Aldiano dalam kampanye "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Terkait hal ini, Vidi Aldiano sebagai talent pun mengatakan, modus penipuan akan terus mencari celah baru lewat teknologi ataupun kebiasaan pengguna. Oleh karena itu, kita harus terus menjaga data diri dan juga akun bank kita."Kerja sama dibutuhkan antara nasabah dan bank agar bisa membantu meminimalisir resiko penipuan yg mungkin terjadi ke depannya. Mesti disadari bahwa modus penipuan perbankan akan selalu ada dan terus berkembang. Asal kita tau dan aware sama tanda-tandanya, kita semua bisa melawan berbagai macam modus penipuan," ujarnya.
-
Apa yang membuat iklan jualan kendaraan ala bapak-bapak ini lucu? Perhatikan tingkah laku para pria ini saat menjual kendaraan secara online. Sungguh membingungkan!
-
Siapa yang memulai kampanye di Surabaya? Anies memulai kampanye di Jakarta. Sedangkan, Cak Imin bakal berkampanye di Surabaya.
Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero), Tbk, Destiawan Soewardjono mengatakan bahwa latar belakang dilakukannya renovasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang dikarenakan bangunan masjid yang sudah cukup tua, yakni sudah berumur hampir 50 tahun.
"Maka diperlukan renovasi untuk mengecek apakah ada pondasi-pondasi bangunan yang sudah tidak kokoh. Kalau kita lihat sebelum renovasi, ketika masuk masjid ini terlihat gelap dan memberikan kesan seram," katanya.
"Renovasi yang dikerjakan oleh Waskita juga menggunakan sistem BAS (Building Automation System) dengan mengintegrasikan sistem tata udara, special lighting, dan control equipment MEP. Serta mengusung konsep smart building yang menjadi salah satu masterpiece Kota Semarang," jelas Destiawan.
Dirinya juga mengatakan bahwa dengan renovasi yang dilakukan ini, masyarakat Kota Semarang menjadi sangat senang.
"Masjid Baiturrahman sudah makin cantik dan memberikan akses kenyamanan bagi pengunjung. Sekali lagi, Waskita bangga bisa ditunjuk sebagai kontraktor renovasi masjid ini," imbuh Destiawan.
Ciri Khas Tetap Dipertahankan
Masjid Raya Baiturrahman. ©2023 Sony Herdiana/Shutterstock.com
Destiawan juga mengatakan bahwa saat renovasi dilakukan, ciri khas yang dimiliki Masjid Baiturrahman Semarang sebagai bangunan historis tetap dipertahankan.
"Bentuk bangunan, marmer, plafon, dan hiasan bintang atap masjid itu masih dipertahankan karena memang menjadi ciri khas masjid ini," ucapnya.
Sebagai informasi, renovasi Masjid Raya Baiturrahman Semarang meliputi rehabilitasi menara masjid, pembuatan basement VIP untuk parkir mobil dan motor, renovasi interior masjid termasuk lantai dan dinding. Selain itu, ada pula renovasi pada gapura, pelataran masjid, jalan menuju pintu masuk dan tempat salat, serta auditorium.
Destiawan menyebut bahwa sisi depan masjid ini mengalami perubahan yang cukup drastis. Pasalnya, sebelum direnovasi gapura berwarna hijau dan kini diubah dengan view yang jauh lebih instagramable.
"Tak lagi menghalangi pemandangan megahnya fasad bangunan masjid. Tulisan Masjid Raya Baiturrahman berwarna putih dengan bingkai tulisan dari besi berbentuk sisir warna coklat yang elegan," katanya.
Pelataran masjid pun tampak lebih fresh dibanding sebelumnya. Hal itu dikarenakan pelataran masjid menjadi lebih terbuka dengan sejumlah pohon yang ditata rapi. Destiawan mengungkapkan bahwa pelataran tersebut disulap menjadi taman asri nan rapi di dua sisinya serta dipisahkan oleh kolam dengan air mancur.
"Uniknya, selain bedug, air mancur tersebut menjadi penanda waktu salat. Hanya akan menyala sesuai jadwal salat lima waktu," ujarnya.
Nuansa Interior Jauh Lebih Megah
Masjid Raya Baiturrahman. ©2023 MuhammadChoeroni/Shutterstock.com
Ketika memasuki tempat salat, pilar-pilar kokoh dengan ornamen kaligrafi khas Kufi dari Irak memanjakan mata. Nuansa interior pun terlihat menjadi lebih cerah dan megah. Dengan kondisi seperti itu, secara visual jamaah akan disuguhi kilau megah di setiap sisinya.
"Selain itu, dinding marmer yang memantulkan cahaya seakan menghidupkan seisi ruangan. Coraknya menunjukan ketenangan dan sejuk," ucap Destiawan.
"Smart dan unsur green building-nya juga muncul, sebab orientasinya ke Green Mosque dan tidak banyak masjid di Indonesia yang seperti ini," lanjutnya.
Sementara di bagian mimbar dan mihrab, terlihat seperti miniatur ka’bah. Jamaah yang beribadah di sini akan merasakan suasana beribadah di depan ka'bah.
"Dari yang semula berkapasitas 3.800 orang, saat ini bisa memuat 5.000 jamaah. Terdapat juga tempat salat di lantai dua," kata Destiawan.
Sebelum memasuki tempat salat yang merupakan wilayah inti dari masjid, jemaah akan melalui pintu masuk yang terdapat tangga berlapis marmer. Tak hanya itu, di kedua sisinya terdapat tempat wudhu dengan konsep hijau terbuka.
"Sebelumnya, area wudhu masuk bangunan perimeter masjid. Sekarang lebih dimajukan dekat dengan taman dan tangga masuk," sebut Destiawan.
Menariknya, di samping area wudhu, terdapat taman kecil yang memberikan kesan natural dan lebih indah. Tak hanya itu, akses ke tempat wudhu ini juga ramah bagi penyandang disabilitas karena tersedia bangku dan lift.
Dilengkapi Proteksi Kebakaran
Masjid Raya Baiturrahman. ©2023 MuhammadChoeroni/Shutterstock.com
Selain kenyamanan dalam beribadah, jamaah juga akan merasakan keamanan dalam beribadah di Masjid Raya Baiturrahman. Pasalnya, masjid ini sudah dilengkapi dengan proteksi kebakaran dan dipasang Building Automation System (BAS).
"Hal ini memungkinkan pengoperasian unsur kelistrikan yang terintegrasi dan berbasis computerize. Jadi, segala unsur Mechanical Electric Programming (MEP) bisa dipantau melalui sistem mulai dari mengecek, menghidupkan, dan mematikan dengan komputer yang merupakan konsep smart building," jelas Destiaawan.
Ketika beralih ke tempat parkir, Masjid Raya Baiturrahman Semarang memiliki tempat parkir yang mampu menampung ratusan kendaraan. Sebelumnya, tempat parkir berada di permukaan, sekarang dibangun di bagian basement.
"Basement VIP dapat menampung 40-50 mobil. Di area satunya yang saat ini masih tahap penyelesaian bisa memuat 80-100 mobil dan 200 motor," Sebut Destiawan.
(mdk/fah)