Mengelola Keuangan Generasi Sandwich, Tips Bijak di Tengah Tantangan Finansial
Generasi sandwich yang menghadapi tekanan ganda harus pintar dalam mengatur keuangan mereka agar dapat memenuhi kebutuhan keluarga dan orang tua.
Generasi sandwich menghadapi tantangan finansial yang kompleks, dengan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan diri sendiri, merawat orang tua, serta mendukung keluarga. Menurut CEO PT Cerdas Keuangan Indonesia, Mohamad Andoko, langkah pertama yang penting adalah menyusun anggaran pribadi yang realistis, termasuk alokasi dana untuk orang tua, dan memastikan konsistensi dalam mengelola cash flow.
Salah satu masalah utama yang sering dihadapi adalah kesulitan membedakan antara kebutuhan dan keinginan, yang dapat menyebabkan overspending atau pengeluaran berlebihan.Selain itu, Andoko menekankan pentingnya memiliki dana darurat yang mencakup 3-6 kali pengeluaran bulanan untuk mengantisipasi keadaan darurat tanpa mengganggu anggaran utama.
-
Bagaimana Es Murni Magelang memulai bisnisnya? Pemilik warung makan itu, Emmawati Surjanto mengatakan bahwa bisnis kuliner itu pada awalnya dibuka oleh orang tuanya. Menu pertama mereka adalah es gundul. Lalu mereka membuat es lilin sebagai pelengkap.
-
Bagaimana Baihaki memulai bisnis lakban nya? Sebelum memulai bisnis barunya, dia melakukan riset. Hampir 95 persen industri UMKM membutuhkan lakban. Sehingga, komoditas tersebut bagi Baihaki merupakan kebutuhan yang memiliki pasar secara luas. Dalam merintis usahanya, Baihaki menawarkan lakban secara 'door to door'. Aktivitas itu dia lakukan bersamaan dengan kegiatannya sebagai pekerja lepas sales sepeda motor.
-
Bagaimana Prajogo Pangestu memulai bisnisnya? Ketika bekerja sebagai sopir angkot Prajogo Pangestu mulai mendapatkan celah untuk menjadi seorang pengusaha. Saat itu Prajogo bertemu dengan pengusaha kayu Malaysia bernama Bong Sun On atau burhan Uray pada 1960-an. Pengusaha kayu tersebut kemudian mengajak Prajogo untuk bekerja di perusahaan miliknya Djajanti Timber Group.
-
Kapan Baihaki memulai bisnis lakbannya? Memasuki usia yang ke-29, Baihaki menjadi pekerja lepas sebagai sales di sebuah perusahaan sepeda motor.
-
Bagaimana Darma Mangkuluhur memulai bisnisnya? Miliki Bisnis Yang Berkembang Pesat, Ini Potret Darma Mangkuluhur Putra Tommy Soeharto yang Akan Bangun Lapangan Golf Senilai Rp1,2 Triliun Merupakan Komisaris Darma adalah komisaris di PT Intra GolfLink Resorts (IGR) dan PT Wisma Purnayudha Putra, perusahaan properti, seperti dilaporkan oleh CNN Indonesia.
-
Mengapa Keleng memilih bisnis ternak jangkrik? Bisnis yang sudah ia tekuni selama 4 tahun ini sangat membantu untuk menopang ekonomi sehari-harinya.
Dana darurat ini juga berfungsi untuk mencegah generasi berikutnya menanggung beban finansial di masa depan. Dengan pengelolaan keuangan yang disiplin dan cermat, generasi sandwich dapat mencapai stabilitas finansial dan mengurangi risiko masalah keuangan di kemudian hari. Simak penjelasan lengkapnya seperti yang dilansir Merdeka.com dari berbagai sumber (15/11).
Menabung untuk Masa Depan
Andoko memberikan saran kepada generasi sandwich untuk mulai melakukan investasi, meskipun dengan dana yang terbatas. Ia menyatakan bahwa investasi dalam reksa dana atau obligasi merupakan langkah awal yang baik, karena kedua instrumen ini lebih mudah diakses dan memiliki risiko yang relatif rendah. Namun, Andoko juga menekankan pentingnya memilih manajer investasi yang memiliki reputasi baik untuk memastikan hasil investasi yang optimal.
Bagi mereka yang bersedia mengambil risiko yang lebih besar, Andoko merekomendasikan untuk berinvestasi jangka panjang di pasar saham. "Jika mereka ingin berinvestasi dalam jangka panjang, penting untuk mempelajari tentang investasi saham. Pilihlah perusahaan yang memiliki laporan keuangan yang baik, sehingga ada potensi untuk kenaikan nilai atau capital gain di masa depan," kata Andoko. Dengan demikian, pemahaman yang baik tentang investasi saham dapat membantu mereka meraih keuntungan yang lebih besar di masa mendatang.
Pentingnya Asuransi
Andoko menekankan betapa pentingnya memiliki asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. "Jika mereka belum memiliki keluarga, asuransi jiwa bisa menjadi prioritas kedua. Namun, setelah memiliki keluarga, asuransi jiwa harus menjadi suatu keharusan. Jangan sampai jika terjadi hal-hal buruk, utang atau tanggungan lainnya diwariskan kepada anak-anak atau orang tua mereka," ungkapnya. Menurut Andoko, memiliki BPJS Kesehatan adalah langkah awal yang krusial untuk menjaga stabilitas finansial. "Dengan memiliki BPJS dan dana darurat, risiko finansial akibat biaya kesehatan dapat diminimalkan. Ini juga menghindari penggunaan dana investasi yang habis hanya untuk biaya medis," tambahnya.
Selain itu, Andoko juga merekomendasikan agar generasi sandwich mengalokasikan sekitar 10% dari penghasilannya untuk peningkatan keterampilan. "Pengembangan keterampilan adalah investasi yang penting bagi karier dan masa depan finansial mereka. Misalnya, mengikuti pelatihan atau sertifikasi yang dapat meningkatkan keterampilan, agar mereka dapat mencari pekerjaan dengan penawaran yang lebih baik," ucap Andoko. Di akhir wawancara, Andoko berharap agar fenomena generasi sandwich tidak terjadi lagi di generasi mendatang. "Dengan langkah-langkah tersebut, generasi sandwich bisa mengatasi tekanan finansial dan memastikan kesejahteraan bagi keluarga serta generasi yang akan datang," tutupnya.