Misteri dan Keeksotisan Gunung Kerinci yang Melegenda
Tak hanya menyimpan keindahan dan keeksotisan alam, Gunung Kerinci juga menyimpan banyak kisah mistis dan misteri yang belum terpecahkan hingga kini.
Misteri dan Keeksotisan Gunung Kerinci yang Melegenda
Namun, keindahan alamnya yang memukau ternyata juga dikelilingi oleh mitos dan legenda yang misterius. Dari makhluk halus hingga kisah purba, Gunung Kerinci memiliki daya tarik yang tak hanya dari pemandangannya yang memukau.
Gunung Kerinci, mahakarya alam yang menjulang megah di Pulau Sumatra, telah lama menjadi pusat perhatian para pencinta alam dan penjelajah.
1. Mitos Uhang Pandak: Misteri Makhluk Orang Pendek
Uhang Pandak, yang artinya "orang pendek" dalam bahasa Indonesia, adalah mitos yang telah mencuri perhatian selama berabad-abad.
- Kisah Gunung Galunggung yang Melegenda di Tanah Sunda, Punya 620 Anak Tangga Menuju Puncak
- Menyimpan Banyak Misteri, Ini Deretan Mitos Gunung Merbabu yang Bikin Merinding
- Deretan Mitos Gunung Sumbing, Dikabarkan Ada Jalur Purba Tersembunyi di Bawah Tanah
- 10 Gunung Paling Angker di Indonesia, Ceritanya Bikin Merinding
Menurut catatan perjalanan Marco Polo pada tahun 1292, legenda tentang makhluk-makhluk ini telah ada sejak dulu. Dilaporkan bahwa Uhang Pandak memiliki ciri-ciri badan berbulu abu-abu, tinggi sekitar 80-130 cm, tangan panjang, mata merah, dan kaki seperti kera. Uhang Pandak juga kerap dikabarkan membawa peralatan berburu.
Meskipun sudah banyak penelitian yang dilakukan, makhluk ini masih menjadi misteri besar.
Zoologi Belanda, Van Heerwarden, bahkan pernah melakukan penelitian pada tahun 1923 di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat. Namun, hingga sekarang, belum ada kesimpulan pasti tentang jenis makhluk ini.
2. Hantu Gendong: Makhluk Tak Kasat Mata
Mitos hantu gendong telah menambahkan aura misteri di sekitar Gunung Kerinci. Pendaki sering kali merasa tas yang mereka bawa menjadi sangat berat, meskipun isinya sebenarnya ringan.
Dipercaya bahwa hantu gendong lah yang membuat tas tersebut terasa berat. Untuk menghindari masalah, para pendaki harus meminta maaf kepada hantu gendong jika mereka merasa "digendong". Kepercayaan ini berakar kuat dalam budaya setempat.
3. Naga Raksasa: Legenda dan Keberadaan Danau
Kawasan Gunung Kerinci juga dikenal karena legenda tentang naga raksasa. Kisah ini bercerita tentang saudara kembar yatim piatu, Calungga dan Calupat.
Setelah Calungga memakan sebutir telur besar yang ditemukannya, ia berubah menjadi naga raksasa dengan sisik emas. Menurut mitos, sisik dan semburan apinya menciptakan Danau Bento dan Sungai Muara Angin. Meskipun mungkin terdengar fantastis, cerita ini telah mengakar dalam budaya setempat.
4. Larangan Jam 12: Mitos dan Kepercayaan Lokal
Waktu yang tak terduga menjadi pusat mitos lain di sekitar Gunung Kerinci. Masyarakat setempat percaya bahwa jam 12 siang adalah saat makhluk yang mendiami gunung menggunakan air di kawasan tersebut.
Oleh karena itu, manusia dilarang untuk mandi, minum, atau bermain air pada jam ini. Kepercayaan ini dianggap serius, karena orang yang melanggar bisa mengalami sakit perut setelah jam 12.
5. Pohon Bolong: Penunggu dan Mitos Penghilangan
Pohon Bolong adalah tempat yang dikenal memiliki mitos yang kuat. Pendaki dilarang untuk makan, buang air, atau berfoto di dekatnya karena dipercaya bahwa ada penunggu di dalamnya, seperti nenek tua dan genderuwo.
Kisah ini semakin menarik karena kasus hilangnya Setiawan Maulana pada 2014 yang diyakini terkait dengan sosok penunggu Pohon Bolong.
Pintu Rimba adalah perbatasan antara ladang penduduk dan hutan, dan tempat ini juga dikelilingi oleh mitos. Konon, perempuan berpakaian putih seringkali muncul di lokasi ini. Meskipun mungkin tampak seperti kisah mistis, hal ini telah menjadi bagian dari cerita lokal.
6. Pintu Rimba: Perbatasan dengan Nuansa Mistis
Mitos Cindaku, manusia dengan pawakan setengah manusia setengah harimau, juga memperkaya kisah Gunung Kerinci. Legenda ini melibatkan sosok bernama Tingkas yang memiliki ikatan batin dengan harimau.
7. Cindaku atau Manusia Harimau: Legenda dan Kepercayaan Setengah Manusia Setengah Harimau
Masyarakat percaya bahwa Cindaku memiliki kekuatan magis yang diwariskan dari adat turun-temurun. Mereka menjadi penjaga Gunung Kerinci dan bisa berubah menjadi harimau jika merasa terancam.
8. Danau Gunung Tujuh: Keindahan Alami dan Tantangan Ekowisata
Tidak hanya dikenal dengan mitos-mitosnya, Gunung Kerinci juga dikelilingi oleh keeksotisan alam yang memukau. Danau Gunung Tujuh, yang terletak di kawasan Gunung Tujuh, menawarkan pemandangan indah yang tak terlupakan.
Danau Gunung Tujuh masuk dalam wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO. Sesuai dengan namanya, danau ini posisinya dikelilingi tujuh puncak gunung yang berada di Jambi, yaitu:
Gunung Tujuh (2.735 mdpl), berjajar di kanan-kirinya, Gunung Hulu Tebo (2.525 mdpl), Gunung Hulu Sangir (2.330 mdpl), Gunung Madura Besi (2.418 mdpl), Gunung Lumut (2.350 mdpl), Gunung Selasih (2.230 mdpl), dan Gunung Jar Panggang (2.469 mdpl).
Menurut Hendrimon Syadri, peneliti hutan dari Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat yang disadur dari buku Hikayat 45 Danau Indonesia yang diterbitkan Tempo, Danau Gunung Tujuh berasal dari danau kaldera yang terbentuk akibat letusan gunung api purba.
Bahkan Gunung Tujuh, cikal bakal Danau Gunung Tujuh disebutkan lebih tinggi daripada gunung tetangganya, Kerinci.