Seniman Inggris ubah senjata pemusnah jadi simbol perdamaian
Para seniman di Inggris menggelar sebuah pameran yang menyoroti isu genjatan senjata global. Lihat aksi mereka!
Damien Hirst, Antony Gormley dan Jeremy Deller adalah tiga seniman Inggris yang baru saja meluncurkan karya seni fenomenal dari senapan AK47. Mereka berkolaborasi dalam sebuah acara pameran yang mengangkat isu gencatan senjata global.
Semua senjata yang dipamerkan telah dinonaktifkan dan akan dilelang bulan depan. Pameran ini rupanya berawal dari gagasan Bran Symondson, yang berprofesi sebagai photographer. Namun, kini ide kreatif itu dikurasi oleh seniman Jake Chapman.
-
Mengapa Ki Ageng Mangir menjadi musuh Panembahan Senopati? Dalam perjalanannya, Mangir menjadi sebuah desa yang memberontak karena menolak tunduk pada Mataram. Panembahan Senopati mencari cara untuk menaklukkan Ki Ageng Mangir Wanabaya III dan merelakan putrinya, Retno Pembayun, untuk merayu Mangir.
-
Kapan Purnawarman meninggal? Purnawarman meninggal tahun 434 M.
-
Kapan Atang Sendjaja meninggal? Pada 29 Juli di tahun itu menjadi hari duka bagi AURI.
-
Kapan Menara Siger diresmikan? Bangunan ini telah diresmikan pada tahun 2008 oleh Gubernur Lampung saat itu, Sjachroedin Z.P.
-
Bagaimana Ki Ageng Mangir meninggal? Saat Ki Ageng Mangir masuk ke istana tanpa senjata dan sungkem sambil menundukkan kepala, Panembahan Senopati langsung memegang kepala Ki Ageng Mangir dan dipukulkan ke batu gilang singgasananya. Ki Ageng Mangir meninggal saat itu juga dan dimakamkan di Makam Raja-Raja Mataram Kotagede.
-
Siapa Ki Ageng Mangir? Ki Ageng Wonoboyo merupakan sosok yang disegani pada masanya. Di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, terdapat sebuah kampung tua yang diduga sudah ada sejak zaman Majapahit. Namanya Kampung Mangir. Keberadaannya masih kurang dikenal masyarakat. Di kampung itu, terdapat sebuah petilasan Ki Ageng Mangir Wonoboyo, ia adalah seorang tokoh kampung yang disegani pada masanya. Tak main-main, dia adalah musuh bebuyutan dari Panembahan Senopati, seorang raja Mataram.
"Kami mengumpulkan sejumlah seniman untuk berkolaborasi melawan sikap apatis," kata Jake kepada Daily Mail, (26/9).
Para seniman berhasil mengubah senjata pemusnah jadi senjata perdamaian. Sungguh mengagumkan! Laila Shawa, peserta pameran, bahkan menghiasi senapan itu dengan permata plastik dan kupu-kupu. Mereka telah memberi gambaran tentang makna penting dari sebuah perdamaian. Seni selalu menyatukan manusia dalam estetika, bukan retorika.