Tahukah Kamu, Istilah Mabuk Kepayang Bersumber dari Buah Kluwak Penyedap Rawon?
Karena banyak ditemukan di Kepahiang, pohon kluwak atau kluwek juga disebut dengan nama pohon kepahiang. Biji buah kluwak memiliki kandungan asam sianida yang cukup tinggi. Jika dimakan melebihi batas kewajaran, kluwak bisa menyebabkan mabuk.
Selama ini kita sering menyebut seseorang yang dimabuk asmara dengan istilah mabuk kepayang. Pernahkah Anda bertanya-tanya, sebenarnya apa kepayang itu? Kenapa bisa membuat seseorang mabuk hingga sedemikian rupa?
Ternayata istilah mabuk kepayang berasal dari buah kepahiang, sebutan lain dari kluwak. Berikut ini penjelasan selengkapnya.
-
Kenapa Kreco unik? Mengapa kreco ini disebut unik karena kreco ini sendiri agak sulit untuk ditemukan di daerah lain.
-
Kenapa Dirjen APTIKA Kominfo mundur? Keputusan itu diambil sebagai bentuk tanggung jawab moral atas insiden penyanderaan data di Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 Surabaya.
-
Mengapa Rekuh jadi unik? “Jadi kuliner ini namanya rekuh. Nah bingung nggak tuh, ada buah tapi ada kentang sama tahu,” kata pria yang juga dikenal sebagai duta seblak ini.
-
Apa itu Kuah Pliek U? Di Aceh terdapat satu kuliner yang cukup populer dan sudah menjadi identitas masyarakat yaitu Kuah Pliek U, atau biasa disebut dengan Patarana atau Gulai Patarana. Sajian ini terbuat dari kelapa yang sudah diperam hingga membusuk.
-
Kenapa Selat Solo menjadi kuliner unik? Cita rasanya yang manis, gurih, dan sedikit asam membuat kuliner yang satu ini memiliki keunikan tersendiri.
-
Ular seperti apa yang memiliki sisik unik? Ular “berambut” ini hidup di Tanzania, Uganda, Kenya, dan Kongo. Panjangnya sekitar 2 kaki atau kurang dari 1 meter dengan beberapa variasi. Ia juga dikenal sebagai viper semak berduri dan viper semak bersisik. Ular semak berbulu terlihat seperti memiliki rambut berduri karena sisiknya tidak bertumpuk dengan mulus seperti pada spesies ular lainnya.
Buah Kluwak, Si Hitam Gurih dari Bengkulu
Kluwak merupakan buah berkulit keras dengan isian berwarna hitam yang biasa digunakan untuk melezatkan masakan. Buah ini diperoleh dari tanaman kluwak (Pengium edule) yang tumbuh subur di daerah Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Tepatnya di kawasan Pegunungan Bukit Barisan.
Kluwak adalah bumbu dapur yang wajib ada pada masakan rawon. Warna hitamnya membuat kuah rawon jadi lebih pekat. Rasa gurihnya tidak bisa didapatkan dengan bumbu masakan lain. Aroma kuah rawon yang dibumbui kluwak pun lebih khas.
Seribu Nama Buah Kluwak
Pohon kluwak adalah tanaman asli vegetasi Indonesia. Walaupun begitu, tanaman ini telah menyebar hingga kawasan Asia Tenggara, bahkan hingga Eropa. Karena banyak ditemukan di Kepahiang, pohon kluwak atau kluwek juga disebut dengan nama pohon kepahiang.
Kluwak atau kluwek dikenal juga dengan nama kepahiang. Orang Sunda menyebutnya picung atau pucung. Beberapa daerah di Jawa menyebutnya pucung. Sementara di Toraja buah ini disebut pamarasan.
Orang-orang Eropa menyebut kluwak false durian, karena bau buah ini sangat menyengat menusuk hidung. Mereka juga menyebut kluwak ini dengan istilah football fruit atau american football.
Istilah Mabuk Kepayang Ternyata Berasal dari Buah Kluwak
Biji buah kluwak memiliki kandungan asam sianida yang cukup tinggi. Supaya aman dikonsumsi, biji buah kluwak harus direndam dan direbus terlebih dahulu. Konon, dulu racunnya dioleskan pada mata panah untuk berburu atau berperang.
Jika dimakan melebihi batas kewajaran, kluwak bisa menyebabkan mabuk. Karena banyak orang yang mengalami pusing atau mabuk gara-gara buah kluwak, muncullah istilah mabuk kepahiang.
Lambat laun, istilah ini bergeser menjadi mabuk kepayang. Frase tersebut digunakan untuk menyebut orang-orang yang sedang dimabuk cinta. Pasalnya orang-orang yang sedang dibuai cinta dianggap memiliki perilaku yang mirip dengan orang mabuk kepahiang.
Jadi sekarang sudah paham kan, kenapa ada istilah mabuk kepayang?
(mdk/tsr)