Tanda-Tanda Bencana Alam yang Kerap Diabaikan Banyak Orang, Waspada!
Waspada jika tanda-tanda alam berikut ini terjadi.
Tanda-Tanda Bencana Alam yang Kerap Diabaikan Banyak Orang, Waspada!
Bencana alam merupakan sebuah fenomena yang memberikan dampak buruk, baik bagi alam maupun manusia.
Dalam menyikapi bencana alam, tentu setiap manusia harus selalu siap siaga dan memperhatikan lingkungan sekitarnya.
Kesiapsiagaan diri ini diharapkan selalu diterapkan agar bisa mencegah dampak yang serius, meminimalisir jumlah korban, hingga kerusakan infrastruktur.
Adapun hal-hal yang bisa dilakukan adalah memberikan penyuluhan dan pengetahuan tentang bencana alam dan apa yang harus dikerjakan ketika itu terjadi, mengenal tanda-tanda sebelum terjadinya bencana alam, serta selalu bersiaga dan berwaspada.
-
Apa yang dilambangkan oleh warna bendera pada tari tanduak? 4 penari Tanduak juga membawa bendera berwarna hitam, kuning, dan merah. Warna merah melambangkan cendekiawan, kuning melambangkan ulama, dan hitam melambangkan kaum adat.
-
Kapan batuan beku dalam terbentuk? Batuan beku dalam terbentuk di dalam kerak bumi, di mana magma mendingin dan mengendap sebelum mencapai permukaan.
-
Bagaimana medan di lokasi bencana? Edy mengatakan, sulitnya medan akses menuju lokasi bencana dan tantangan alam yang dihadapi tim gabungan di lapangan, membuat operasi SAR ini membutuhkan keahlian khusus dan strategi rumit karena memiliki tingkat kesulitan tinggi.
-
Kapan Betandak Dangkong dipertunjukkan? Tarian tersebut biasanya akan ditampilkan ketika peringatan hari-hari besar Islam dan hari peringatan nasional.
-
Apa saja tanda-tanda serangan panas? Mengenali gejala-gejala serangan panas seperti kulit memerah, suhu tubuh tinggi, detak jantung cepat, sakit kepala, mual, atau kebingungan adalah penting untuk mengambil tindakan cepat.
-
Kenapa hiu sering dianggap sebagai pertanda bencana alam? Tak hanya hewan di daratan, hewan air salah satunya hiu juga cukup sensitif terhadap perubahan suhu air. Mereka mampi memprediksi akan datangnya bencana badai. Saat akan terjadi bencana ikan hiu akan berkumpul di area atau lokasi tempat terjadinya badai besar. Hal ini dikarenakan mereka hewan yang suka memburu badai.
(c) 2023 Merdeka.com
Nah, agar bisa terhindar dari dampak yang parah akibat bencana alam, berikut tanda-tanda yang bisa kamu ketahui.
1. Gempa Bumi
Gempa bumi merupakan sebuah fenomena alam yang terjadi karena adanya pergerakan lempeng bumi atau kerak bumi. Sebagai akibat, akan ada timbulnya getaran yang memiliki skala yang berbeda-beda.
Gempa bumi dengan skala kecil biasanya tak begitu memberikan dampak bagi area yang mengalaminya.
Namun, lain hal jika yang terjadi merupakan gempa bumi dengan kekuatan yang besar. Bukan hanya mampu merusak area yang terdampak, namun juga bisa memicu terjadinya tsunami.
Adapun tanda-tanda gempa bumi adalah munculnya awan gempa yang menyerupai angin puting beliung, pohon atau batang, dan peralatan elektronik yang mengalami gangguan tak wajar.
Tanda-tanda lainnya yang bisa diperhatikan adalah tingkah laku hewan yang gelisah dan mendadak menghilang, dan munculnya gempa kecil yang menandakan akan munculnya gempa besar.
2. Tsunami
Tsunami merupakan gelombang air laut besar yang dipicu oleh pusaran air di bawah laut akibat pergeseran lempeng bumi, erupsi gunung berapi bawah laut, hingga jatuhnya meteor ke laut.
Terjadinya tsunami tentu saja sesuatu yang sangat berbahaya, karena dapat mengakibatkan kerusakan yang sangat parah terutama di daerah pesisir pantai.
Meskipun berbahaya, namun kamu bisa terhindar dari bencana alam yang satu ini dengan memperhatikan tanda-tandanya. Di antaranya adalah:
Terjadi gempa bumi atau longsoran bawah laut, surutnya air laut akibat turunnya permukaan laut, munculnya tanda alam yang tidak biasa, suara gemuruh yang muncul tiba-tiba, serta aktivitas laut yang tidak biasa.
3. Banjir Bandang
Di Indonesia sendiri, bencana alam ini sudah marak terjadi di hampir semua titik daerah. Tanda-tanda yang ada sebelum terjadinya bencana ini adalah air sungai yang menurut, warna air sungai yang keruh, terdengar suara gemuruh, curah hujan yang tinggi, dan hewan-hewan di alam yang berlarian.
4. Tanah Longsor
Tanah longsor kerap kali terjadi karena curah hujan yang tinggi dan berlangsung selama beberapa hari. Adapun tanda-tanda yang perlu diwaspadai sebelum tanah longsor terjadi adalah tebing sudah mulai rapuh dan kerikil sudah banyak yang berjatuhan, adanya retakan di lereng yang berada sejajar dengan arah tebing, dan retakan muncul biasanya muncul setelah hujan.
Selain itu, waspada juga jika halaman atau lantai pada rumah tiba-tiba ambles, adanya tanah yang runtuh dalam jumlah yang besar, serta munculnya mata air secara tiba-tiba.
Lalu, perhatikan juga apabila tiang listrik dan pohon miring, jendela dan pintu rumah yang susah dibuka, dan tidak adanya genangan air di tanah setelah hujan.