Tren Labubu Belum Berlalu, Kini Aksesoris Labubu dengan Seragam Grab Menyita Perhatian dan Ludes Dalam Hitungan Menit
Labubu masih menjadi incaran banyak orang. Kini tak hanya bonekanya saja, bahkan aksesorisnya menjadi incaran banyak orang, apalagi seragam grab.
Fenomena Labubu masih terus berlanjut. Tidak hanya boneka yang menjadi incaran, tetapi juga kostum Labubu yang khas menarik perhatian para kolektor. Salah satu contohnya adalah seragam Grab Mini yang pertama kali diluncurkan pada 16 Desember 2024.
Berdasarkan informasi dari AsiaOne, pada hari Sabtu, 21 Desember 2024, seragam Grab mini untuk boneka Labubu tersebut terjual habis dalam waktu yang sangat singkat. Kostum yang terdiri dari kemeja, celana, dan tas ransel pengantar Grab ini ditawarkan dengan harga 29,90 dolar Singapura, yang setara dengan sekitar Rp357 ribu.
- Terungkap, Pemicu Kemarahan Pria di Deli Serdang lalu Tikam Tiga Bocah Membabi Buta Berujung Satu Tewas
- Seberapa Lentur Sebaiknya Tubuh Kita? Perlukah Hingga Bisa Menyentuh Jempol Kaki?
- Mencicipi Lezatnya Seruit, Olahan Perpaduan Tempoyak Durian dan Pindang Ikan Khas Lampung
- 60 Tebak tebakan Lucu Tentang Hewan Lengkap dengan Jawabannya Dijamin Lucu dan Menggelitik
Penjualan seragam tersebut merupakan bagian dari inisiatif yang terinspirasi oleh pengemudi pengantar yang sering membawa mainan mewah di sepeda mereka, seperti yang dilaporkan oleh MS News pada awal Desember 2024.
Hanya ada 50 set yang tersedia pada hari itu di GrabFood Gear, platform untuk mitra pengiriman Grab. "Semua set tersebut terjual habis dalam delapan menit," ungkap seorang juru bicara Grab kepada media. Para reseller yang berhasil mendapatkan kostum Labubu edisi terbatas tersebut kemudian mulai menjualnya kembali dengan harga yang jauh lebih tinggi.
Pada Kamis, 19 Desember 2024, seragam Grab mini itu dilaporkan telah muncul dengan harga yang sangat tinggi di platform Carousell, di mana salah satu penjual meminta harga mencapai 288 dolar Singapura (sekitar Rp3,4 juta). Sementara itu, penjual lainnya menawarkan harga masing-masing 168 dolar Singapura (sekitar Rp2 juta) dan 99 dolar Singapura (sekitar Rp1,2 juta).
Namun, pada Jumat, 20 Desember 2024, daftar tersebut dihapus atau harganya diturunkan. Set yang sebelumnya dijual seharga 288 dolar Singapura kini dipangkas lebih dari setengahnya menjadi 138 dolar Singapura.
Rencana Menambah Stok Seragam
Pemeriksaan yang dilakukan oleh AsiaOne pada hari Sabtu menunjukkan bahwa sebagian besar daftar penjualan set seragam tersebut telah dihapus dari platform jual beli. Hanya tersisa satu daftar dengan harga 95 dolar Singapura. Di sisi lain, terdapat beberapa daftar dari pembeli yang menunjukkan minat, di mana beberapa menawarkan hingga 50 dolar Singapura untuk satu set, sementara yang lainnya meminta penjual untuk mencantumkan harga yang diinginkan.
Mereka yang ingin membeli dengan harga asli tidak perlu berkecil hati. Grab berencana untuk menambah stok, dengan rencana merilis 50 set tambahan setelah halaman Facebook GrabWarriors mencapai 5.000 anggota, menurut informasi dari MS News. Saat ini, kelompok tersebut memiliki sekitar 4.700 anggota.
Meskipun Labubu telah menjadi karakter yang disukai selama bertahun-tahun, popularitasnya melonjak ketika anggota BLACKPINK, Lisa, mengunggah foto dirinya dengan boneka Labubu raksasa di Instagram story pada bulan April 2024. Warganet juga memperhatikan keberadaan jimat karakter tersebut yang tergantung di tas Lisa BLACKPINK dalam Instagram story lainnya, yang memicu kehebohan di kalangan masyarakat, termasuk di Singapura.
Politikus Singapura juga Suka Labubu
Selama acara Pop Toy Show yang berlangsung di Marina Bay Sands, Singapura pada bulan Agustus, pengunjung berlomba-lomba untuk mendapatkan mainan Labubu edisi terbatas, termasuk liontin Merlion yang hanya tersedia di Singapura. Situasi tersebut semakin memanas hingga pihak kepolisian harus turun tangan pada hari pertama acara. Menariknya, beberapa politisi juga menunjukkan ketertarikan mereka terhadap karakter tersebut.
Pada tanggal 22 September 2024, Lam Pin Min, yang menjabat sebagai Ketua Cabang Sengkang West dari Partai Aksi Rakyat (People's Action Party), membagikan foto boneka Labubu yang mengenakan pakaian putih khas partainya. Tak hanya itu, boneka tersebut juga dilengkapi dengan kacamata hitam. Boneka yang menggemaskan ini bahkan turut hadir dalam acara distribusi bahan makanan. "Kami selalu memperhatikan dan akan terus peduli terhadap para manula dan masyarakat kurang mampu di masyarakat!" ungkap Lam dalam unggahan tersebut.
Lebih lanjut, ia menambahkan, "Kami juga menyambut Labubu, relawan terbaru dan termanis kami, untuk bergabung dengan kami dalam misi melayani dengan kerendahan hati dan cinta!" Pada tanggal 23 September 2024, sebuah video yang menunjukkan boneka tersebut sedang bertugas diunggah di akun TikTok milik Marcus Loh. Dalam video singkat itu, anggota-anggota terlihat membagikan mainan Labubu dan meletakkannya di depan tas belanjaan yang ditujukan untuk para manula di Compassvale Crescent.
Mengenal Asal Usul Labubu
Labubu tidak hanya digantung sebagai gantungan kunci di tas, tetapi juga banyak orang yang memajang patungnya di rumah mereka. Beberapa politisi pun turut serta dalam tren ini dengan mengenakan seragam putih yang terinspirasi dari Labubu.
Karakter Labubu sendiri berasal dari serial cerita yang diciptakan oleh seniman asal Hong Kong, Kasing Lung, berjudul The Monsters yang dirilis pada tahun 2015. Dalam dongeng Nordik, terdapat berbagai monster, baik yang bersifat baik maupun jahat, termasuk karakter lain seperti Zimomo, Tycoco, Spooky, dan Pato.
Meskipun memiliki gigi yang tajam dan senyum yang licik, Labubu memberikan kesan nakal di awal pertemuan. Namun, sebenarnya, karakter ini adalah sosok yang baik hati dan selalu berusaha membantu orang lain.
Labubu memiliki harapan untuk menginspirasi orang-orang agar lebih positif dalam menjalani hidup. "Apapun kesulitan yang kita hadapi, kita harus tersenyum seperti Labubu dan dengan sendirinya kita akan bahagia," demikian kutipan dari salinan publisitas yang menyebarkan pesan positif ini.
Pada tahun 2019, Blink Box Pop Mart, sebuah merek terkenal asal Tiongkok, menandatangani perjanjian lisensi eksklusif dengan Kasing Lung. Kesuksesan dari seri pertama Labubu ini berhasil memecahkan rekor penjualan dalam kategori mainan seni, menunjukkan betapa populernya karakter ini di kalangan masyarakat. Dengan kombinasi dari desain yang menarik dan pesan moral yang kuat, Labubu terus menjadi favorit banyak orang.