Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI
Misi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.
Di awal kemerdekaan, Angkatan Udara berdiri dengan segala keterbatasan. Cureng bekas Jepang menjadi tulang punggung operasi udara.
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI
Cureng adalah sebutan lokal untuk pesawat buatan Jepang. Nama aslinya Yokusuka K5Y buatan pabrikan Nippon Hikoki KK tahun 1933. Pesawat ini digunakan dalam perang Pasifik. Beberapa untuk kamikaze, namun kebanyakan untuk latihan terbang lanjut.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Apa yang akan di miliki TNI AU dalam waktu dekat? Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Mohammad Tonny Harjono menyebutkan TNI AU segera memiliki pesawat nirawak baru yang akan melengkapi alat utama sistem senjata (alutsista) nasional.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
Saat Jepang menyerah pada sekutu, ada puluhan pesawat Cureng di Lanud Maguwo. Namun hanya tiga yang bisa diperbaiki.
Para pejuang Indonesia berusaha memperbaiki pesawat itu. Inilah cikal bakal berdirinya Angkatan Udara.
Penerbangan itu terjadi 27 Oktober 1945 pukul 10.00 selama 30 menit. Adisutjipto adalah pemegang Groot Militaire Brevet di zaman Belanda.
Adisutjipto menjadi orang Indonesia pertama yang menerbangkan pesawat setelah kemerdekaan.
Pesawat Cureng juga yang digunakan para penerbang TNI AU untuk mengebom tangsi Belanda
Pada tanggal 29 Juli 1947, TNI AU menyerang markas Belanda di kota Ambarawa dan Salatiga. Pesawat Cureng diterbangkan oleh Kadet Suharnoko Harbani dan Kadet Sutardjo Sigit. Ini adalah operasi pengeboman pertama yang dilakukan oleh ANgkatan Udara Indonesia.
Tahun 1948, FDR/PKI Memberontak di Madiun. Mereka dipimpin oleh Musso. Soekarno-Hatta mengirimkan pasukan TNI untuk menumpas mereka.
TNI menggelar operasi di darat dan udara.
Pasukan Siliwangi merebut satu per satu kota yang dikuasai pasukan PKI/FDR. Mereka terus bergerak untuk memburu para pemimpin pemberontak.
TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan.
Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara.
Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten. Misi itu sukses.
- Mengunjungi Desa di Kebumen yang Berada di Tepian Samudra Hindia, Banyak Ditemukan Benteng Peninggalan Jepang
- Emak-Emak Ini Tega Tipu Banyak Orang dengan Janji Bisa Kerja di Jepang
- Lubang Jepang, Saksi Bisu Kekejaman Zaman Penjajahan di Bukittinggi
- Cantik Bak ABG, Ini Potret Cesen Istri Marshel Widianto Liburan di Jepang
Aryono diberi selamat sekaligus ditegur. Kenapa?
Namun sepulang misi, Kepala Staf TNI AU Komodor Surjadi Suryadarma menegur Kadet Aryono
Sujadarma menilai keputusan pilot untuk terbang rendah sangat berbahaya. Pesawat mudah sekali jadi sasaran tembak dari darat.
Sebuah kerugian yang sangat besar jika pesawat tersebut jatuh ditembak pemberontak. TNI saat itu sedang serba kekurangan. Tak mudah pula membeli persenjataan karena blokade Belanda.