Mengenal Kamp Plantungan, Penjara Tapol Perempuan
Para tahanan politik perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan.
Para tahanan politik (tapol) perempuan yang diduga terlibat dalam peristiwa Gerakan 30 September 1965 ditahan di Kamp Plantungan. Peristiwa politik tahun 1965 di Indonesia tidak hanya menelan korban laki-laki, tetapi juga perempuan.
Orang-orang yang dituduh sebagai anggota dan simpatisan Partai Komunis Indonesia (PKI) mengalami pembunuhan, penghilangan paksa, serta penahanan dan pemenjaraan tanpa melalui proses pengadilan. Banyak perempuan yang turut menjadi korban.
-
Kenapa hutan awan begitu penting? Dari perspektif keanekaragaman hayati, hutan air memiliki peran penting karena menjadi habitat bagi berbagai tumbuhan dan hewan yang tidak dapat ditemukan di tempat lain di dunia, fenomena yang dikenal sebagai endemisme.
-
Bagaimana hutan awan terbentuk? Ketika udara tersebut naik dan mendingin, awan terbentuk saat bertemu dengan lereng gunung yang tinggi. Melalui fenomena ini, awan menyaring melalui tajuk pepohonan di mana uap air pada daun atau jarum pohon bergabung menjadi tetesan yang lebih besar.
-
Bagaimana suasana Kampung Kawangi? Berbeda dengan rumah makan sejenis, Kampung Kawangi benar-benar menyuguhkan suasana perkampungan alami, layaknya di desa Sunda zaman dulu.
-
Di mana letak Kampung Gandekan? Kampung Gandekan merupakan salah satu wilayah kelurahan yang berada di Kota Solo.
-
Kapan awan terbentuk? Awan terbentuk saat molekul air di udara berkumpul dan membentuk tetesan air atau kristal es, proses tersebut dinamakan kondensasi.
-
Bagaimana Hutan Babakan Siliwangi menjadi tempat nongkrong kekinian? Terakhir, hutan Babakan Siliwangi direnovasi dan dijadikan tempat untuk berkumpul kalangan anak muda. Di sana ditambahkan fasilitas bangku dan balkon untuk melihat kawasan hutan dan lain-lain.
“Setelah melalui serangkaian penangkapan, interogasi, dan penahanan sementara terhadap mereka yang dituduh terlibat-baik secara langsung maupun tidak langsung-dalam peristiwa G30S 1965, mulai April 1971 tahanan politik wanita yang termasuk golongan B dikirim ke Plantungan,” tulis Amurwani Dwi Lestariningsih dalam Gerwani: Derita Tapol Wanita di Kamp Plantungan.
Tahanan golongan B adalah mereka yang terlibat secara tidak langsung dalam rencana pengkhianatan terhadap negara. Mereka termasuk yang mengetahui, mendukung, atau menghambat penumpasan gerakan tersebut, serta mereka yang telah bersumpah kepada PKI atau organisasi terkait.
Lantas, di mana letak Kamp Plantungan? Desa Plantungan terletak di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Pada masa kolonial, Kamp Plantungan merupakan rumah sakit lepra. Setelah itu dialihfungsikan menjadi penjara anak. Kemudian dijadikan sebagai kamp tapol perempuan.
Kamp Plantungan terdiri dari enam blok yang dikelilingi kawat berduri, yaitu Blok A, B, C, D, E, dan F. Setiap blok berbentuk persegi panjang dengan dinding tembok dan lantai dari plesteran semen.
Dilarang Baca Koran dan Nonton TV
Setiap blok juga memiliki ketua dan wakil yang bertugas mengkoordinasi para tahanan. Yang menarik adalah Blok C yang memiliki julukan ‘kandang babi’.
- Seminggu Berlalu, Misteri Penemuan Mayat Wanita Setengah Telanjang di Kendal Belum Terungkap
- Penemuan Mayat Wanita Setengah Telanjang di Tengah Sawah
- Perempuan NU Kulon Progo dan Gerakan Masyarakat Sipil Gelar Diskusi Jelang Pilkada 2024, Tingkatkan Partisipasi Perempuan
- Memasuki Tahun Politik, Plt Ketum PPP Ajak Kader Ketuk Pintu Langit Jemput Kemenangan
Julukan ini diberikan karena setiap tahanan yang dianggap melakukan pemberontakan akan ditempatkan di blok tersebut. Menurut catatan resmi pemerintah, jumlah tahanan politik perempuan yang dimasukkan ke kamp pengasingan Plantungan mencapai 500 orang tapol perempuan.
Selama di tahanan, aktivitas tapol dibatasi. Mereka tidak boleh melakukan kegiatan yang mencurigakan, seperti berkelompok lebih dari dua orang dan dilarang mengobrol saat melakukan pekerjaan.
Bahkan mereka dilarang membaca koran, majalah, mendengar radio, dan menonton televisi. Tujuannya agar tidak ada kegiatan yang menjurus ke arah gerakan politik.
Tahanan Dilecehkan
Selain dibatasi dalam beraktivitas, para tapol juga merasakan tekanan berupa kekerasan, baik kekerasan fisik maupun mental. Sejumlah tahanan politik perempuan di Plantungan pernah mengalami pelecehan seksual, yang menyebabkan trauma bagi mereka.
Pelecehan ini bahkan mengakibatkan dua tahanan hamil dan harus menjalani proses persalinan.
“Penyiksaan dan pelecehan seksual pernah dialami para tapol wanita. Mereka dipaksa memberikan pengakuan tentang keterlibatan mereka dalam organisasi massa yang berideologi komunis," ujar Amurwani.
Reporter Magang: Yulisha Kirani Rizkya Pangestuti