25 Mei Peringati Hari Tiroid Sedunia, Momen untuk Mengenal Gejalanya
Hari Tiroid Sedunia menjadi kesempatan untuk menyebarkan kesadaran dan membagikan pengetahuan tentang penyakit tiroid.
Dengan memahami lebih lanjut tentang penyakit tiroid, kita dapat membantu mengurangi stigma, mendukung penelitian, dan memperkuat jaringan dukungan bagi mereka yang membutuhkan.
25 Mei Peringati Hari Tiroid Sedunia, Momen untuk Mengenal Gejalanya
Oleh karena itu, Hari Tiroid Sedunia menjadi kesempatan untuk menyebarkan kesadaran, membagikan pengetahuan, dan menggalang dukungan bagi mereka yang terkena dampak penyakit tiroid.
Di tahun 2024 ini, Hari Tiroid Sedunia mengusung tema “Penyakit Tiroid adalah PTM (penyakit tidak menular)”, yang menekankan pentingnya pengakuan dan penanganan penyakit tiroid sebagai bagian dari tantangan kesehatan global.
Dengan tema ini, kita diingatkan bahwa penyakit tiroid tidak hanya memengaruhi individu tetapi juga memiliki dampak sosial dan ekonomi yang lebih luas.
Artikel ini juga akan mengenalkan kita pada Hari Tiroid Sedunia dan sejarahnya.
-
Dimana Kelenjar Tiroid berada? Tiroid berbentuk seperti kupu-kupu kecil, dan bisa ditemukan di bagian depan di bawah leher.
-
Apa itu Hari Halo Sedunia? Hari Halo Sedunia adalah kesempatan bagi semua orang, di seluruh dunia, untuk saling menyapa dan berupaya menjangkau satu sama lain, mengambil langkah menuju perdamaian dunia.
-
Kapan Hari Asteroid Sedunia diperingati? Setiap tanggal 30 Juni, kita memperingati Hari Asteroid Sedunia
-
Apa yang dirayakan di Hari Tari Sedunia? Hari Tari Sedunia adalah perayaan global yang didedikasikan untuk menghargai seni tari dalam segala bentuknya di seluruh dunia.
-
Apa itu Hari Bersyukur Sedunia? Hari Bersyukur Sedunia (World Gratitude Day) diperingati setiap tanggal 21 September.
-
Apa itu Hari Tuna Sedunia? Hari Tuna Sedunia diperingati setiap tanggal 2 Mei untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keberadaan tuna.
Sejarah Hari Tiroid Sedunia
Hari Tiroid Sedunia pertama kali dideklarasikan pada 25 Mei 2007 oleh anggota Federasi Tiroid Internasional. Tanggal ini dipilih untuk menghormati hari kelahiran European Thyroid Association (ETA) yang didirikan pada 25 Mei 1965 di Roma, Italia. ETA adalah organisasi ilmiah yang berkomitmen untuk mempromosikan penelitian klinis dan meningkatkan pemahaman serta praktik klinis terkait penyakit tiroid.
Perayaan Hari Tiroid Sedunia pertama kali dilakukan pada tahun 2008, setelah dua tahun dari deklarasi resminya. Meskipun permintaan untuk mengakui tanggal 25 Mei sebagai Hari Tiroid Sedunia oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa ditolak, karena Federasi Tiroid Internasional adalah organisasi yang berdiri sendiri, dukungan tetap datang dari berbagai organisasi tiroid di seluruh dunia.
Pada tahun yang sama, ETA juga meluncurkan logo khusus untuk Hari Tiroid Sedunia, dengan harapan meningkatkan visibilitas dan partisipasi aktif dari semua yang terlibat dalam tiroidologi klinis dan eksperimental.
Setiap tahunnya, Federasi Tiroid Internasional mengusung tema yang berbeda untuk memperingati hari ini dan mengajak partisipasi masyarakat global untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit tiroid sebagai salah satu penyakit tidak menular.
Tujuan Hari Tiroid Sedunia
Hari Tiroid Sedunia, yang dirayakan setiap tahun pada tanggal 25 Mei, memiliki beberapa tujuan utama yang sangat penting untuk meningkatkan kesadaran global tentang kesehatan tiroid. Berikut adalah tujuan-tujuan tersebut:
1. Meningkatkan Kesadaran akan Kesehatan Tiroid
Tujuan pertama dan paling mendasar dari Hari Tiroid Sedunia adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya kelenjar tiroid dan dampaknya terhadap kesehatan manusia. Kelenjar tiroid, yang terletak di bagian depan leher, memainkan peran krusial dalam mengatur metabolisme, suhu tubuh, dan detak jantung. Dengan memahami lebih lanjut tentang kesehatan tiroid, masyarakat dapat lebih proaktif dalam mendeteksi dan mengelola gangguan tiroid.
2. Mempromosikan Pemahaman tentang Kemajuan dalam Pengobatan Penyakit Tiroid
Hari ini juga bertujuan untuk mempromosikan pemahaman tentang kemajuan ilmiah dan medis dalam pengobatan penyakit tiroid. Ini termasuk penyebaran informasi tentang terapi terbaru, penelitian yang sedang berlangsung, dan strategi pengobatan yang efektif untuk mengelola kondisi tiroid.
- Penyakit dan Masalah Kesehatan yang Pada Masa Lalu Hanya Dialami Masyarakat Tropis Namun Kini Menyebar ke Seluruh Dunia
- 30 Juni Peringatan Hari Asteroid Sedunia, Kenali Perannya dalam Tata Surya
- 22 Mei: Peringatan Hari Preeklamsia Sedunia, Berikut Tujuan dan Cara Merayakannya
- 20 Mei Peringati Hari Lebah Sedunia, Begini Asal Usulnya
3. Menekan Prevalensi Penyakit Tiroid
Dengan meningkatkan kesadaran dan pengetahuan, Hari Tiroid Sedunia berusaha untuk menekan prevalensi penyakit tiroid. Ini dilakukan melalui edukasi tentang faktor risiko, pencegahan, dan pentingnya skrining dini, yang dapat membantu mengurangi jumlah kasus baru penyakit tiroid.
4. Fokus pada Kebutuhan untuk Program Pendidikan dan Pencegahan Penyakit Tiroid
Hari ini juga menekankan pentingnya pendidikan dan pencegahan. Melalui kampanye dan program edukasi, masyarakat diajak untuk memahami lebih dalam tentang cara-cara pencegahan penyakit tiroid, termasuk menjaga pola makan sehat dengan asupan yodium yang cukup, menghindari rokok, dan mengelola stres.
5. Meningkatkan Usaha Terhadap Penemuan Pengobatan Baru
Akhirnya, Hari Tiroid Sedunia mendorong peningkatan usaha dalam penelitian untuk menemukan pengobatan baru dan lebih efektif untuk penyakit tiroid. Ini termasuk mendukung inisiatif penelitian dan pengembangan yang dapat membawa terobosan dalam cara kita memahami dan mengobati gangguan tiroid.
Tentang Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid adalah kondisi yang melibatkan kelenjar tiroid, sebuah organ kecil berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di bagian depan leher. Kelenjar ini memiliki peran penting dalam mengatur metabolisme tubuh dengan memproduksi hormon tiroid. Gangguan pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, tergantung pada apakah hormon tiroid diproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Jenis-Jenis Penyakit Tiroid
Penyakit tiroid dapat dibagi menjadi beberapa jenis utama, termasuk:
- Hipotiroidisme: Kondisi ini terjadi ketika kelenjar tiroid tidak memproduksi cukup hormon tiroid. Hal ini dapat menyebabkan metabolisme tubuh melambat, yang dapat mengakibatkan gejala seperti kelelahan, peningkatan berat badan, kulit kering, dan intoleransi terhadap dingin.
- Hipertiroidisme: Berkebalikan dengan hipotiroidisme, hipertiroidisme terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi terlalu banyak hormon tiroid. Ini dapat mempercepat metabolisme tubuh, menyebabkan penurunan berat badan yang tidak disengaja, detak jantung yang cepat atau tidak teratur, dan kecemasan.
- Gondok: Pembesaran kelenjar tiroid yang abnormal, yang bisa terjadi pada orang dengan hipertiroidisme maupun hipotiroidisme. Gondok yang besar dapat menyebabkan rasa tidak nyaman, batuk, atau kesulitan menelan.
- Nodul Tiroid: Benjolan padat atau berisi cairan yang terbentuk di dalam tiroid. Kebanyakan nodul tiroid tidak menimbulkan gejala dan tidak bersifat kanker, tetapi pemeriksaan diperlukan untuk menentukan sifat dari nodul tersebut.
- Tiroiditis: Peradangan kelenjar tiroid yang dapat menyebabkan produksi hormon yang berlebihan atau berkurang. Tiroiditis Hashimoto adalah bentuk yang paling umum dan merupakan penyakit autoimun di mana sistem kekebalan tubuh menyerang kelenjar tiroid.
- Kanker Tiroid: Meskipun jarang, kanker tiroid terjadi ketika sel-sel kanker berkembang di kelenjar tiroid. Pengobatan untuk kanker tiroid tergantung pada jenis dan tahap penyakit.
Penyebab Penyakit Tiroid
Penyebab penyakit tiroid bervariasi tergantung pada jenisnya. Beberapa faktor yang dapat memicu penyakit tiroid antara lain kekurangan yodium, peradangan pada kelenjar tiroid, faktor genetik, penyakit autoimun, dan gangguan pada kelenjar pituitari atau hipofisis.
Gejala Penyakit Tiroid
Gejala penyakit tiroid dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang dialami. Beberapa gejala umum meliputi:
- Hipotiroidisme: Kelelahan, peningkatan berat badan, kulit kering, rambut rontok, suara serak, dan menstruasi yang tidak teratur pada wanita.
- Hipertiroidisme: Penurunan berat badan, tremor, berkeringat berlebih, gangguan tidur, kecemasan, dan jantung berdebar.