4 Fakta Penemuan Mayat di Tangsel, Uang Rp15,8 Juta Terikat di Kaki
Warga Gang Swabakti, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihebohkan dengan penemuan mayat pria di dalam rumah dengan kondisi yang hampir membusuk pada Jumat (14/1).
Warga Gang Swabakti, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dihebohkan dengan penemuan mayat pria di dalam rumah dengan kondisi yang hampir membusuk pada Jumat (14/1).
Berdasarkan penuturan warga setempat, jasad berinisial Y itu diduga sudah meninggal lebih dari tiga hari sebelum ditemukan. Mayat tersebut ditemukan dalam keadaan tertutup selimut di dalam kamar.
-
Di mana bukti penyebaran tungau ditemukan? Ini berdasarkan temuan baru para arkeolog di situs garnisun Romawi di Vindolanda di Northumberland, di selatan Tembok Hadrian.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Siapa yang diduga berselingkuh dalam berita tersebut? Tersandung Dugaan Selingkuh, Ini Potret Gunawan Dwi Cahyo Suami Okie Agustina Gunawan Dwi Cahyo suami Okie Agustina kini sedang menjadi sorotan usai foto diduga dirinya menyebar di sosial media.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
Selain itu, terdapat hal yang janggal yakni adanya uang senilai Rp15,8 juta yang sudah terikat di bagian kaki korban. Berikut selengkapnya.
Uang Dililitkan ke Kaki Menggunakan Karet Gelang
Ilustrasi
©2021 Merdeka.com
Berdasarkan keterangan dalam unggahan @tangsel.info, uang tersebut diikat ke salah satu kaki Y menggunakan karet gelang. Uang itu pun kemudian diamankan dan digunakan untuk keperluan tahlilan.
Menurut salah seorang saksi bernama Angga (39), penemuan mayat tersebut berawal dari kecurigaan warga lantaran Y sudah tidak pernah terlihat berkunjung ke rumah salah satu tetangga untuk berbelanja makanan.
Saat itu, ia bersama Sigit berupaya mendobrak pintu rumah Y yang gelap hingga kemudian menemukan Y sudah tidak bernyawa.
“Biasanya almarhum kalau pagi suka nongkrong di rumah Sigit (tetangga rumah) dan beli makanan," katanya.
Ditemukan Dalam Keadaan Miring
Sementara itu tetangga lain, Yati mengatakan bahwa saat ditemukan Y dalam kondisi bertelanjang dada dan dalam posisi miring di dalam kamar.
"Jam 8 pagi pintu didobrak sama Sigit, Angga. Nggak pakai baju, cuma celana panjang saja," kata warga berusia 45 tahun itu.
Saat ditemukan pukul 08.00 WIB pagi, kondisi kepala hingga badan sudah bengkak serta mulai membiru.
Anak Y Sempat Keluar Rumah Pada Pukul 06.00 WIB
Yati menambahkan, sebelum mayat ditemukan, anak almarhum berinisial S (39) sempat terlihat keluar rumah sekitar pukul 06.00 WIB. Warga yang melihatnya sempat menyapa, dan menanyakan kondisi sang bapak yang sedang sakit.
Namun Yati menuturkan jika S tidak merespons pertanyaan warga, dan terus melanjutkan perjalanan. Hingga jasad ditemukan, S masih belum terlihat di sekitar lingkungan rumah.
"Ditanya tidak jawab, kalau sakitnya memang udah lama, sakit jantung. Sampai sekarang S belum pulang, tadi juga sudah dicari polisi," lanjut Yati
S Diduga Mengalami Gangguan Kejiwaan
Sementara itu terungkap fakta lain bahwa S diduga sedikit mengalami gangguan kejiwaan belum lama ini. Hal tersebut dikarenakan beberapa waktu belakangan ia masih baik-baik saja.
Belakangan kondisi S terlihat semakin memburuk hingga kerap bepergian menggunakan tas saat pagi, dan baru kembali ke rumahnya ketika malam hari.
Temuan ini lantas dilaporkan ke puskesmas terdekat dan pihak kepolisian. Petugas pun langsung menindaklanjuti dengan melakukan olah TKP.