7 Ciri-Ciri Musik Tradisional beserta Fungsinya, Perlu Diketahui
Di Indonesia, setiap daerah memiliki musiknya sendiri, dengan ciri khasnya masing-masing, mulai dari bentuk, cara memainkan, hingga bunyinya. Tapi apapun perbedaan antar musik tradisional ini, mereka juga memiliki ciri-ciri berbeda dengan musik modern.
Beragamnya kebudayaan Indonesia tak hanya terlihat dari tradisi, makanan, atau pakaian adatnya saja. Masih ada satu warisan budaya yang mungkin mulai jarang dilirik oleh sebagian besar orang, yaitu musik tradisional.
Musik tradisional adalah musik yang telah hidup dan berkembang secara turun temurun hingga menjadi budaya suatu daerah tertentu dalam waktu yang lama. Musik tradisional cukup unik karena di dalamnya mewakili sejarah, tradisi, dan pemikiran suatu daerah atau komunitas.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Di Indonesia, setiap daerah memiliki musiknya sendiri, dengan ciri khasnya masing-masing, mulai dari bentuk, cara memainkan, hingga bunyinya. Tapi apapun perbedaan antar musik tradisional ini, mereka juga memiliki perbedaan dengan musik modern.
Ciri-ciri musik tradisional inilah yang menjadi daya tarik dan keunikannya. Berikut kami akan sampaikan apa saja ciri-ciri musik tradisional yang kami kutip dari laman liputan6.com.
Diwariskan secara lisan
Ciri-ciri musik tradisional yang pertama adalah musik ini diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya. Proses pewarisannya biasanya dipelajari secara lisan. Ketika generasi sebelumnya hendak mewariskan sebuah seni musik tradisional kepada generasi penerusnya, maka generasi sebelumnya akan mengajari para generasi muda secara langsung, begitupun ketika generasi muda ketika mewariskan musik ini kembali kepada generasi mendatang.
Tidak memiliki notasi
Ciri-ciri musik tradisional yang kedua, yaitu tidak memiliki notasi. Musik tradisional dipelajari secara lisan, sehingga pelakunya tidak memiliki catatan seperti panduan, partitur atau semacamnya. Ide yang muncul dari musik tradisional biasanya tidak tertulis, tidak memiliki notasi, atau tidak memiliki partitur.
Sifatnya yang informal
Ciri-ciri musik tradisional yang ketiga yakni sifatnya yang informal. Kebanyakan seni musik tradisional yang ada saat ini tidak bersifat formal. Meskipun kita juga menemukan ada beberapa musik tradisional yang digunakan untuk kegiatan ritual atau beribadat pada sebuah suku. Ini karena daerah yang menciptakan sebuah musik khas biasanya diinisialisasi untuk hiburan atau seni karya yang dapat bertujuan menghibur masyarakat.
Pemainan yang tidak terspesialisasi
Ciri-ciri musik tradisional yang keempat adalah permainannya yang tidak terspesialisasi. Biasanya, pemain atau orang yang memainkan musik tradisional adalah orang-orang yang berasal dari daerah yang sama dengan asal musik tradisional tersebut, meski tidak menutup kemungkinan orang dari daerah lain juga dapat memainkannya. Biasanya, orang-orang tersebut tidak hanya mempelajari satu jenis alat musik atau satu jenis musik. Banyak dari mereka mampu memainkan bermacam-macam alat musik tradisional.
Menggunakan bahasa daerah
Ciri-ciri musik tradisional yang kelima, yaitu menggunakan bahasa daerah. Pada umumnya, musik tradisional menggunakan bahasa daerahnya masing-masing. Seni musik tradisional biasanya juga menghadirkan melodi atau alunan musik yang sesuai dengan karakter daerahnya. Misalnya, lagu Jawa memiliki alunan yang mendayu-dayu dan halus seperti karakter dari kebanyakan orang Jawa.
Melibatkan alat musik daerah
Pada umumnya, lagu-lagu daerah yang merupakan seni musik tradisional dibawakan atau dimainkan dengan menggunakan alat-alat musik tradisional dari daerah tersebut.
Merupakan bagian dari masyarakat
Ciri-ciri musik tradisional yang terakhir, yaitu musik ini dapat mewakili daerah asal musik tersebut. Musik tradisional memang dapat menggambarkan kebudayaan atau karakter suatu daerah. Hal itu membuat siapa saja yang mendengarkan musik ini dapat menebak dari mana asal daerah musik tradisional yang dimainkan itu.
Fungsi Musik Tradisional
Pengiring Upacara Adat (Ritual)
Seperti yang sering kita lihat, upacara-upacara adat di Indonesia selalu melibatkan musik tradisi. Apabila kedudukan musik tersebut merupakan bagian pokok dalam upacara adat, maka disebut musik tradisi. Kehadirannya dalam upacara adat pun bersifat mutlak. Sedangkan jika kedudukan musik dalam upacara adat bukan bagian pokok upacara, maka kehadirannya bersifat tidak mutlak atau bisa digantikan. Namun tetap tidak kehilangan martabatnya sebagai musik tradisional.
Pengiring tarian
Musik tradisional juga selalu digunakan masyarakat untuk mengiringi tari-tarian khas daerahnya. Kebanyakan tarian khas daerah di Indonesia juga hanya cocok jika diiringi musik daerahnya sendiri. Ini karena antara tarian dan musik pengiringnya memiliki keselarasan yang khas. Iringan musik yang sesuai menjadikan tarian tampil lebih hidup.
Sarana Hiburan
Seperti halnya musik modern, musik tradisional juga digunakan sebagai sarana hiburan. Hiburan yang bersifat individu akan menyegarkan kembali pikiran dan mental seseorang. Hiburan yang sifatnya melibatkan orang banyak memberikan nilai tambah, berupa sarana untuk merekatkan hubungan sosial antar warga.
Sarana Komunikasi
Musik tradisional juga bisa menjadi sarana komunikasi. Hal ini terjadi apabila musik tradisional dijadikan media untuk menyampaikan pesan kepada khalayak penikmatnya.
Sarana ekonomi
Musik tradisional tak jarang juga bisa menghasilkan pendapatan sambil tetap menikmati kepuasan batin. Bagi senimannya pendapatan bisa berupa wujud ucapan terima kasih ataupun bayaran atas jasa bermain musiknya.