8 Fakta Ledakan di Kantor Polisi Astana Anyar Bandung, Berawal dari Pria Bersenjata
Dari hasil pendalaman sementara polisi, ledakan itu diduga sebagai bom bunuh diri. Ini karena terdapat seorang pria merangsek masuk sembari mengacungkan senjata. Tak lama, sebuah bom meledak di sana.
Peristiwa ledakan terjadi di kantor Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12). Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 08.20 WIB pagi, dan cukup mengejutkan masyarakat sekitar.
Dari hasil pendalaman sementara polisi, ledakan itu diduga sebagai bom bunuh diri. Ini karena terdapat seorang pria merangsek masuk sembari mengacungkan senjata. Tak lama, sebuah bom meledak di sana.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Sampai saat ini polisi masih terus melakukan sterilisasi, termasuk mendalami kasus ledakan tersebut. Petugas juga akan menyampaikan kronologi kejadian secara lengkap, termasuk perkembangan kasus yang akurat. Berikut 8 fakta yang berhasil dirangkum Merdeka.
Berawal dari Pria yang Merangsek Masuk
©2022 Merdeka.com
Bertugas di lokasi, Kapolrestabes Bandung, Kombes Polisi Aswin Sipayung menyebut bahwa dari penyelidikan awal yang dilakukan di lokasi kejadian itu bermula saat anggota di sana tengah melaksanakan apel pagi sekitar pukul 08.20 WIB.
Di saat bersamaan, tiba-tiba terdapat seorang pria yang mencoba masuk ke area kantor sembari mengacungkan senjata tajam. Ketika itu para polisi di sana mencoba menghindar, hingga ledakan seketika terjadi.
"Anggota menghindar, dan terjadi ledakan, pelaku membawa bom," kata Aswin, dikutip dari ANTARA.
Tiga Polisi Terluka
Ledakan kemudian membuat tiga polisi yang tengah melaksanakan apel mengalami luka-luka hingga harus dilarikan ke rumah sakit. Kendati demikian, dia tidak menyebut secara detail soal korban ini.
Untuk ledakannya terjadi di area dalam lingkungan kantor Polsek Astana Anyar, dekat arah pintu masuk. Untuk mencegah hal yang tidak diinginkan, polisi yang bertugas langsung menutup area polsek serta jalan di sekitar kantor.
"Ledakan terjadi di bagian dalam, depan pintu masuk Polsek. Korban tiga polisi luka," ucap Aswin di lokasi.
Kantor Polsek Astana Anyar Diberi Garis Polisi
Seperti terlihat, di sekeliling kantor Polsek Astana Anyar juga telah dikosongkan. Guna mencegah pihak-pihak tidak berkepentingan masuk, garis polisi pun terlihat dipasang di sejumlah titik.
Terdapat polisi-polisi tanpa seragam yang ikut menjaga pintu masuk dan keluar lokasi. Mereka juga ditempatkan di bagian belakang kantor.
Sampai dengan pukul 10.00 WIB, upaya pendinginan dan sterilisasi terus dilakukan, termasuk dengan mengerahkan kendaraan Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) dari Polda Jawa Barat.
Tampak juga beberapa mobil taktis dari Brimob Polda Jabar yang disiagakan untuk membantu pengendalian pasca ledakan di titik TKP.
Pelaku Pria Dipastikan Tewas
Aswin menambahkan, pelaku pembawa dan peledakan bom di kantor polisi itu dipastikan tewas. Pelaku sendiri berjenis kelamin laki-laki, dan masih diselidiki identitasnya.
"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata. Seketika, anggota menghindar, tak lama kemudian ada ledakan," kata Aswin.
Kemudian ledakan juga sempat terdengar kembali sekitar pukul 10 pagi. Demi lancarnya identifikasi, kendaraan apapun kecuali petugas berwenang dilarang melintasi area tersebut.
Polisi Masih Verifikasi Data
Sementara di lokasi, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol. Ibrahim Tompo, menyebut jika polisi masih terus melakukan pendalaman juga verifikasi data di lapangan. Setelah informasi terkumpul, polisi akan secara resmi mengumumkan kronologinya secara akurat.
"Semua dalam tahap verifikasi, sekarang anggota masih melakukan pengecekan TKP dan sterilisasi dari tim Gegana," katanya.
Anggota gegana masih melaksanakan pembersihan dan pemusnahan sisa ledakan (disposal) di lapangan.
"Sumber ledakan dan dampak baik kerusakan materi dan korban kita masih verifikasi data," terang Ibrahim.
Warga Terkejut
Ledakan yang terjadi tanpa diprediksi itu kemudian membuat warga sekitar terkejut. Setelah terdengar dentuman mereka langsung berhamburan ke luar bangunan sekitar.
"Untuk korban saya belum tahu, pokoknya pas dengar ledakan orang berhamburan ke luar aja," kata pegawai Kelurahan Nyengseret, Sandi Syarif yang mendengar secara langsung ledakan.
Kemudian warga sekitar, Didin Khairudin (60) juga mendengar langsung ledakan itu. Namun, pada ledakan pertama tidak sebesar ledakan kedua saat petugas melakukan disposal.
"Lebih besar yang pertama, tadi mah nggak seberapa dentuman nya," ungkap Didin.
Kantor Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi Perketat Penjagaan
Ledakan ini turut membuat polisi Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi siaga. Untuk mencegah keadaan serupa di wilayahnya, penjagaan ketat pun dilakukan mulai dari pintu masuk, dan keluar termasuk melakukan pengawasan di CCTV.
"Mulai dari penjagaan di pintu masuk, kita tambah personel petugas jaga," kata Kapolres Metro Bekasi, Komisaris Besar Gidion Arif Setyawan di Bekasi, Rabu.
Dirinya memastikan kesiapan personel penjagaan melalui pengecekan ke petugas yang berjaga.
"Kita semua tentu berharap kejadian di Bandung tidak terulang kembali di sini maupun di markas polisi daerah lain di Indonesia," ujarnya berharap.
Ridwan Kamil Tenangkan Warganya
Menanggapi kondisi ini, Gubernur Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil turut menenangkan warganya agar tidak panik. Kata dia, kondisi sudah terkendali oleh petugas kepolisian dan gegana.
"Tetap tenang, polisi sedang mengambil alih tindakan. Teknis nya nanti Pak Kapolda akan menyampaikan kronologis nya," kata Ridwan Kamil.
Ia pun meminta agar warga Kota Bandung dan Jawa Barat tetap tenang pasca kejadian bom bunuh diri karena kondisinya sudah dikendalikan petugas.
"Pesan saya sekali lagi, tetap tenang. Situasi aman terkendali. Lain-lain soal teknis. Polda Jabar akan menyampaikan pernyataan, tadi sudah disepakati forkopimda," ucap dia.