Bermodal 3 Mesin, SMKN 1 Karawang Sukses Produksi Onderdil Moge dan Dipesan Luar Kota
SMK Negeri 1 Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sukses memproduksi onderdil motor gede (mode) hingga dikirim ke luar kota. Mereka memaksimalkan keterbatasan yang ada dengan hanya menggunakan tiga mesin bubut.
SMK Negeri 1 Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat sukses memproduksi onderdil motor gede (mode) hingga dikirim ke luar kota. Mereka memaksimalkan keterbatasan yang ada dengan hanya menggunakan tiga mesin bubut.
Makmur, Kepala SMK Negeri 1 Karawang mengatakan jika pihaknya mampu memproduksi mesin tersebut setelah melihat peluang pasar. Hingga akhirnya, kini sekolahnya telah diakui sebagai salah satu produsen suku cadang roda dua.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
"SMKN 1 Karawang yang berstatus Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) ini berhasil memproduksi beragam peralatan mekanik, termasuk melayani pekerjaan jasa seperti bengkel motor dan juga suku cadang untuk moge yang banyak diminati pasar," kata Makmur, Selasa (2/11) dikutip dari ANTARA.
Peminat hingga Luar Kota
SMKN 1 Karawang ©2022 dapodik.disdik.jabarprov.go.id// Merdeka.com
Sebagai sekolah dengan status BLUD, SMKN 1 Karawang telah memproduksi banyak onderdil kendaraan roda dua dengan berbagai jenis, salah satunya part di shock breaker.
Bahkan produk-produk dari sekolahnya juga dipesan oleh salah satu produsen suku cadang kendaraan bermotor di Kota Bandung secara berkala. Menariknya, produk-produk itu juga kerap digunakan oleh pegiat dan penggemar motor gede di sana.
"Sekolah kami memproduksi suku cadang motor gede dan peminatnya cukup banyak, dan sekarang yang kita buat adalah salah satu bagian untuk shock breaker motor gede. Sebelumnya juga ada yang memesan pelek motor besar. Biasanya yang suka custom motor," katanya.
Hanya Bermodal Tiga Mesin Bubut
Diakuinya, terdapat sejumlah kendala setiap kegiatan produksi salah satunya keterbatasan sumber daya. Sekolahnya memproduksi spare part tersebut hanya bermodalkan tiga unit mesin bubut.
Pihaknya memaksimalkan apa yang tersedia, dan terus berusaha mengerjakan produk agar bisa sesuai dengan pesanan dari para konsumen. Mereka juga menunggu pesanan, sesuai kebutuhan dari kendaraannya.
"Bukan partai besar, ini dari pintu ke pintu intinya. Jadi, misalnya jika butuh dudukan stang nanti bisa kita bikinkan atau yang lainnya juga," kata Makmur.
Manfaatkan Media Sosial
Untuk membantu kegiatan penjualan berbagai peralatan mekanik di tempatnya, SMKN 1 Karawang juga memanfaatkan media sosial. Hal ini cukup mempermudah kegiatan produksi, di tengah kesulitan yang ada.
Dari situ, pihaknya juga terus berupaya untuk menciptakan lulusan yang handal dari masing-masing bidang yang dipelajari di kelas.
"Beruntung kita punya media sosial. Pemasaran cukup terbantu lewat promosi di media sosial," katanya.
Adapun, Kepala Kantor Cabang Dinas Pendidikan Wilayah IV (KCD), Ai Nurhasan terus mendorong agar eksistensi BLUD bisa terus dioptimalkan.
Sebelum disahkannya pergub BLUD itu, dirinya akan tetap mendorong kegiatan seperti di SMKN 1 Karawang dengan menjalankan pembinaan pengelolaan aset di sekolah. Kemudian, memetakan ekspansi produk sesuai kompetensi dan keahlian, termasuk spesifikasi teknis yang dikuasai BLUD sekolah dan terakhir menyosialisasi produk dan jasa yang diunggulkan di sekolah.
"Sehingga, manakala peraturan gubernur terkait eksistensi BLUD SMK ini sudah lengkap, dapat melayani kebutuhan di sekolah yang berada di lingkungan Cadisdik Wilayah IV Jabar sesuai dengan kapasitasnya BLUD masing-masing," ujarnya.