Buka 24 Jam, Ketan Susu Kemayoran Jadi Referensi Kuliner Malam Murah di Jakarta

Malam itu juru masak tengah sibuk menggoreng banyak irisan tempe, pisang goreng dan ubi. Semuanya tersaji hangat di kedai Ketan Susu Kemayoran, Jalan Garuda Ujung RW.08, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Semakin malam, kedai mirip warkop ini semakin diserbu para pemburu jajanan. Tak hanya anak muda, tapi segala usia mengaku puas mengisi perut di sana. Hal yang sama juga terjadi pagi, siang dan sore. Konon, ada tradisi makan unik di kedai tersebut, yakni mencampurkan pisang dan tempe goreng dengan sesuap ketan manis berlumur susu kental manis. Kebiasaan ini sampai sekarang melekat di kedai sederhana itu. Kira-kira seperti apa ya rasanya? Berikut informasi selengkapnya.

Bisa ditabur kelapa atau original

Di kedai tersebut pembeli bisa menikmatinya dengan dua varian, ada yang dicampur kelapa parut, ada juga yang tidak. Semuanya sama-sama lezat, dengan rasa yang gurih manis menggoda. Tak perlu khawatir soal ketan. Sama seperti gorengan, penjual juga menyajikan ketannya secara hangat. Dalam sehari satu karung besar beras ketan ludes disantap para penikmantnya. Harus datang lebih awal saat akhir pekan, pasalnya kedai tersebut akan dipenuhi sesak para penikmat dari berbagai daerah.

Menu-menu yang ditawarkan

Tak banyak menu yang ditawarkan kedai otentik ini. Hanya ada dua jenis ketan hangat, dengan sejumlah gorengan berupa pisang, tempe original, ubi dan singkong. Semuanya digoreng kering dengan rasa yang sempurna. Untuk minumannya yang paling khas adalah teh poci. Tak hanya sekedar dituang di dalam gelas, pengunjung bisa memesannya secara utuh, lengkap dengan teko poci khas Jawa Tengah. Selain itu, ada juga kopi hitam, teh hangat ayai es teh dan menu-menu lainnya.

Cara unik makan ketan Kemayoran

Dikutip dari kanal YouTube Fokus Indosiar, terdapat cara unik untuk memakan ketan susu di sana. Alih-alih disantap terpisah, banyak pengunjung yang justru mencampurkan tempe goreng gurih dengan satu suap ketan manis atau kelapa. Katanya, rasa ini banyak disukai. Ada manis, gurih, legit juga pedas. Iya, pengunjung juga menambahkan gigitan cabai rawit di sana, sehingga rasanya makin beragam. “Ada rasa manis dari ketan susu, gurih asin dari tempe dan pedasnya dari cabai. Kok enak, ” kata Reporter Fokus Indosiar. Tabita Putri.

Legendaris sejak 1958

Adapun kedai ini sudah berdiri dan legendaris sejak didirikan pada 1958 silam. Pendirinya Haji Sukrad, dengan menu awal hanya ketan kelapa. Lambat laun variannya ditambah karena menyesuaikan permintaan. Menurut pengelola, Sanusi, pemberian varian susu kental manis dimulai sejak tahun 1990-an. Sejak itu anak-anak muda, dan warga Jakarta lainnya mulai keranjingan nongkrong di sana, hingga menu ketan susu semakin populer. “Enak emang, dan sudah lama langganan di sini, ” kata salah satu pelanggan, Debby.

Harganya murah meriah

Untuk harga, sangat ramah bagi kantong warga Jakarta. Pasalnya dalam satu porsi ketan, pembeli hanya perlu merogoh kocek sebesar Rp6 ribu saja. Untuk gorengannya masing-masing dijual seribuan. Untuk harga menu lain, dijual berbeda seperti teh poci Rp8 ribu, kopi susu Rp4 ribu, kopi hitam Rp3 ribu, dan teh manis Rp2 ribu.