Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan
Sejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Sejak didirikan pada 1993, bangunan sekolah ini tak tersentuh renovasi hinga kondisinya mengkhawatirkan.
Cerita Pilu SD Margamulya II di Karawang, Kondisinya Lapuk Usai 30 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan
Bangunan Sekolah Dasar Negeri (SDN) II di Desa Margamulya, Kecamatan Telukjambe Barat, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, terlihat rusak.
Kondisi dinding serta kayunya banyak yang mengalami pelapukan, karena tidak pernah tersentuh pembangunan sejak pertama kali didirikan pada 1993.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.
-
Kapan Hari Sirkus Sedunia diperingati? Hari Sirkus Sedunia yang diperingati setiap tanggal 17 April, adalah sebuah perayaan internasional yang didedikasikan untuk menghormati dan mengapresiasi seni pertunjukan sirkus serta para pemain dan seniman yang terlibat di dalamnya.
-
Kapan siswi SD tersebut ditusuk matanya? Kejadian itu sendiri, terjadi pada 7 Agustus lalu.
-
Kapan Janjang Saribu diresmikan? Tembok ini telah diresmikan oleh Bupati Agam pada tahun 2013.
-
Apa yang terjadi pada mata siswi SD tersebut? Diketahui, seorang siswi sekolah dasar (SD) di Kabupaten Gresik diduga mengalami kebutaan mata secara permanen gara-gara ditusuk menggunakan gagang tusuk cilok. Mirisnya, pelaku diduga merupakan teman satu sekolahnya yang berniat untuk memalak korban.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Kondisi ini tentu membuat bangunan tersebut tidak layak untuk digunakan, karena bisa mengancam keselamatan para pengajar dan murid di dalam kelas.
“Langsung menindaklanjuti laporan mengenai kondisi SD Margamulya II Kecamatan Telukjambe Barat yang mengalami kerusakan,” kata Bupati Karawang, Aep Syaepulloh, di laman Instagram pribadinya, dikutip Merdeka.
Tidak Pernah Direnovasi
Diungkap Kepala SDN Margamulya II, Cucu Sugiarti, bangunan sekolah tersebut sejak pertama berdiri pada 1993, jarang sekali mendapatkan perawatan atau pemeliharaan yang memadai.
Kondisi ini membuat bangunan sekolah menjadi memprihatinkan, dengan dinding yang terkelupas dan mengalami retakan. Belum lagi bagian atapnya ditemukan banyak lubang dan mengalami perubahan warna menjadi kusam.
“Rupanya memang, sarana dan prasarananya membutuhkan renovasi dan perbaikan agar menjadi lebih layak, aman dan nyaman bagi para siswa. Mulai dari atap, genteng, tembok dan lain-lain,” terang Aep.
Baru Mendapat Tanggapan Setelah Tiga Tahun Mengajukan
Kondisi ini bukan berarti dibiarkan pihak sekolah, karena permintaan perbaikan sudah diajukan sejak tiga tahun lalu. Namun nyatanya belum ada tanggapan, dan baru di 2024 ini pemerintah kabupaten setempat meninjau langsung.
Sebelumnya, kondisi SD Margamulya II sempat viral di media sosial dengan kondisi yang memprihatinkan. Setelah tersebarnya rekaman ini, pihaknya menyatakan siap untuk melakukan perbaikan.
“Setelah berkeliling melihat situasi, kami putuskan bahwa SDN Margamulya II segera kami pugar tahun ini juga dan menjadi program skala prioritas Disdik,” ucapnya.
- Gara-gara Proyek Jalan, Siswa SD Negeri Menumpang Ujian di Rumah Warga dengan Kondisi Memprihatinkan
- Kondisi Sekolah MAN di Desa Munjungan Trenggalek Usai Banjir Menerjang, Dipenuhi Lumpur Tebal
- Layaknya Sekolah Betulan, Begini Situasi Sekolah Khusus Burung Murai di Cilacap yang Muridnya Datang dari Berbagai Daerah
- Kisah Desa di Pesisir Karawang Hampir Hilang Ditelan Abrasi, Warga Pilih Tetap Bertahan
Didampingi Pihak Terkait
Aep Syaepulloh, melakukan peninjauan bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Pihaknya menyebut jika bangunan ini siap untuk direnovasi dan menjadi prioritas.
Kondisi yang tidak layak ini menjadi catatan bagi pemerintah, agar lebih memperhatikan kondisi bangunan sekolah.
“Kepala sekolah juga tadi menyampaikan ingin ada implacement dan rehab lainnya yang insya Allah, bismillah mudah-mudahan juga bisa kami wujudkan,” bebernya
Sekolah Rusak Jadi Perhatiannya
Aep menambahkan bahwa sekolah yang rusak dan tidak layak ingin menjadi perhatian pemerintahannya, sebab ia tak ingin penanganan sekolah mengganggu proses pembelajaran siswa.
“Tadi sudah saya sampaikan kepada Disdik bahwa pemda ingin penanganan sekolah rusak di Karawang cepat dieksekusi sehingga tidak mengganggu proses belajar mengajar siswa,” katanya.
Sebelumnya, pada 2022 lalu, Aep Syaepuloh yang saat itu menjabat sebagai wakil bupati, berkomitmen untuk menyelesaikan masalah bangunan sekolah rusak hingga tahun 2023. Namun, pada bulan April 2024, masih ditemukan bangunan sekolah rusak di Karawang.
Menurutnya, hal ini menunjukkan bahwa masalah seperti ini belum terselesaikan sepenuhnya dan membutuhkan perhatian lebih lanjut. Ia berharap, renovasi SDN Margamulya II bisa berjalan lancar dan maksimal sehingga bisa kembali digunakan untuk tempat menimba ilmu.
“Mohon doanya, agar rehab dan pembangunan SDN Margamulya II nanti berjalan dengan lancar dan tanpa kendala,” tambah Aep
Gambar: grup facebook Karawang Info