Cikal Bakal Teknologi Listrik di Bandung Dimulai dari Gedung Gebeo, Begini Sejarahnya
Gedung ini punya cerita tentang perkembangan listrik di Bandung dan Jawa Barat. Berikut selengkapnya.
Gedung ini punya cerita tentang perkembangan listrik di Bandung dan Jawa Barat. Berikut selengkapnya.
Cikal Bakal Teknologi Listrik di Bandung Dimulai dari Gedung Gebeo, Begini Sejarahnya
Sistem kelistrikan di Kota Bandung dan sekitarnya sudah dimulai sejak kawasan itu menjadi sentra industri perkebunan. Sebut saja kopi, teh, sayuran hingga kina yang saat itu pengolahannya menggunakan mesin bertenaga bahan bakar dan listrik.
Namun secara singkat, kisah teknologi kelistrikan di kota berjuluk Paris Van Java itu bisa ditilik lewat bangunan Gedung Gemeenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken atau Gebeo yang dibangun di Jalan Asia Afrika No. 73, Kota Bandung pada 1939.
-
Mengapa Gedung Pakuan dipindahkan ke Bandung? Diketahui alasan utama pemindahan rumah dinas ke Kota Bandung karena saat itu wilayah Cianjur dilanda bencana berupa letusan Gunung Gede Pangrango. Seisi kota terkena dampaknya, termasuk bangunan gedung tersebut. Atas pertimbangan keamanan, Kota Bandung sebagai pusat keramaian di Jawa Barat dijadikan lokasi pemindahan rumah dinas tersebut.
-
Di mana letak Gereja Bintaran? Pada zaman kolonial, gereja itu dibangun di tengah permukiman orang-orang Eropa.
-
Di mana letak Goa Jepang di Bandung? Sudah tahu jika Taman Hutan Raya (Tahura) Djuanda di Kota Bandung, Jawa Barat, memiliki gua Jepang?
-
Di mana Gedung Pakuan, rumah dinas Gubernur Jawa Barat, berada? Rumah besar ini merupakan bangunan Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat yang terletak di Jalan Pasir Kaliki, Babakan Ciamis, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung.
-
Apa yang diraih pasangan Prabowo-Gibran di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
Mulanya bangunan tersebut merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA). Sumbernya berasal dari Sungai Cikapundung yang ada di wilayah Dago. Namun karena kegagalan pengelolaan, bangunan ini diubah menjadi Gebeo yang mengelola teknologi kelistrikan menjadi lebih modern.
Kini Gebeo menjadi gedung PLN wilayah distribusi Jawa Barat. Berikut selengkapnya.
Desainnya Mirip Sebuah Kapal
Keindahan bentuk bangunan benar-benar ditunjukkan oleh Gebeo. Prakarsanya ialah arsitek asal Belanda bernama CPW Schoemaker. Ia menginginkan bentuk bangunan sumber kelistrikan yang mentereng, dan berbeda dari kebanyakan.
Dari sana, Ia terpikir untuk membuat desain bangunan ala kapal laut yang tengah berlayar. Gaya bangunan tersebut lantas dirasa pas, lantaran berada tak jauh dari Sungai Cikapundung.
Sentuhan art deco ala abad pertengahan di Eropa benar-benar terasa di bagian jendela, pintu dan tangga bagian dalam bangunan.
Berangkat dari Kegagalan Mengelola Pasokan Listrik di Bandung
Sebelumnya, bangunan tersebut merupakan pembangkit listrik tenaga air bernama Bandungsche Electriciteit Maatschappij (BEM) - Waterkracht werk Pakar aan de Tjika Poendoeng nabij Dago (PLTA Dago Pakar).
Operasionalnya sudah dilakukan sejak 1906 silam, dan terus berjalan sampai 1920. Sayangnya, perusahaan ini mengalami banyak masalah terutama soal penyaluran listrik yang tidak maksimal.
Di tahun itu juga, bangunan secara resmi dibeli oleh perusahaan Belanda lainnya yakni Gemeenschappelijk Electriciteitsbedrijf Bandoeng en Omstreken (Gebeo).
Gambar: Gedung Gebeo/dokumentasi Youtube PLN
Gebeo Berhasil Berinovasi
Setelah usahanya diambil alih oleh perusahaan pemerintah Belanda, terjadi peningkatan kualitas jaringan dan luasan layanan tenaga listrik. Perusahaan ini kemudian dinilai sukses melakukan ekspansi teknologi listrik hingga menguntungkan pemerintah Belanda.
Sebaran listriknya mulai merata dan menyasar sebagian besar Wilayah Jawa Barat lewat operasional PLTA Dago Bengkok yang rampung dibangun pada 1922.
Menurut catatan arsip Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung instalasi pembangkit tersebut merupakan saluran tegangan tinggi pertama di Hindia.
Listrik dari PLN yang menerangi Kota Bandung.
“Perusahaan BEM saat itu dinilai gagal karena dalam menyediakan pasokan listrik yang secara tidak maksimal. Oleh karena itu, kelahiran GEBEO di tahun 1920 dinilai sebagai solusi atas permasalahan yang ditinggalkan oleh BEM,” kata Analis Cagar Budaya dan Koleksi Museum Bidang Pengkajian Budaya Disbudpar Kota Bandung, Garbi Cipta Perdana, mengutip ANTARA.
Terdapat Relief Perjalanan Perkembangan Listrik di Bandung
Di dalam bangunan tersebut terdapat deretan gambar relief yang memperlihatkan masyarakat di abad ke-20 sudah memanfaatkan teknologi listrik.
Di sana tergambar bagaimana jalan-jalan sudah memakai sistem penerangan lampu, termasuk di rumah-rumah warga di tanah Priangan. Lalu ada juga warga yang menggunakan alat penyedot debu, dengan sumber utama tenaganya berasal dari listrik.