Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Virus adalah organisme mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup.
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya, Berikut Penjelasannya
Virus merupakan entitas mikroskopis yang telah menjadi fokus utama penelitian di berbagai bidang ilmu, termasuk biologi, kedokteran, dan bioteknologi. Dalam eksplorasi dunia mikroorganisme, pemahaman mengenai ciri-ciri dan bentuk virus menjadi kunci penting dalam mengungkap misteri tentang bagaimana virus itu sebenarnya.
Virus merupakan kumpulan kecil kode genetik, baik DNA atau RNA yang dikelilingi oleh lapisan protein. Virus adalah parasit mikroskopis, yang umumnya jauh lebih kecil daripada bakteri. Para peneliti memperkirakan bahwa jumlah virus melebihi bakteri, yaitu sekitar 10 banding 1.
-
Bagaimana cara kerja virus? Cara kerja virus adalah sebagai berikut:Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus. Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
-
Bagaimana cara penyebaran virus campak? Campak disebabkan oleh virus paramyxovirus, yang menyebar melalui tetesan pernapasan dan sangat menular.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Apa saja bentuk virus yang umum dijumpai? Virus dapat memiliki berbagai bentuk, yang mencakup variasi dalam struktur dan komposisi mereka. Bentuk virus dapat dikategorikan menjadi beberapa jenis utama. Berikut adalah beberapa bentuk virus yang umum:
-
Apa saja jenis virus yang dapat menyerang manusia? Virus Polio. Virus ini merupakan penyebab penyakit polio, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau air kotor yang tercemar virus. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Hepatitis. Virus ini merupakan penyebab penyakit hepatitis, yaitu peradangan pada hati. Ada beberapa jenis virus hepatitis, seperti hepatitis A, B, C, D, dan E. Virus ini menular melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, atau makanan yang terkontaminasi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan komplikasi seperti sirosis, kanker hati, atau gagal hati. Virus Influenza. Virus ini merupakan penyebab penyakit influenza, yaitu penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk, bersin, atau berbicara. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, sakit kepala, nyeri otot, batuk, pilek, atau sakit tenggorokan. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Dengue. Virus ini merupakan penyebab penyakit demam berdarah dengue (DBD), yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, nyeri sendi, ruam, muntah, atau perdarahan. Penyakit ini dapat dicegah dengan menghindari gigitan nyamuk. Virus Rabies. Virus ini merupakan penyebab penyakit rabies, yaitu penyakit yang menyerang sistem saraf dan otak. Virus ini menular melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi virus, seperti anjing, kucing, atau kelelawar. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti gila air, agresif, halusinasi, atau koma. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Rotavirus. Virus ini merupakan penyebab penyakit diare akut pada anak-anak. Virus ini menular melalui kontak dengan tinja atau muntah penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti diare, muntah, dehidrasi, atau kejang. Penyakit ini dapat dicegah dengan vaksinasi. Virus Zika. Virus ini merupakan penyebab penyakit zika, yaitu penyakit yang ditularkan oleh nyamuk Aedes. Virus ini menular melalui gigitan nyamuk yang terinfeksi virus, atau melalui hubungan seksual dengan penderita. Penyakit ini dapat menyebabkan gejala seperti demam, ruam, sakit mata, atau nyeri sendi. Penyakit ini dapat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan mikrosefali pada bayi. Virus Ebola. Pertama kali, virus ini ditemukan di dekat sungai Ebola di Zaire (Kongo) sekitar tahun 1976. Ebola merupakan salah satu virus mematikan bagi manusia. Virus ini dapat menyebabkan demam, diare hingga pendarahan. Penyebaran virus melalui kontak dengan benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh penderita. Sayangnya, hingga kini virus ebola masih belum ditemukan pengobatannya sama halnya dengan virus HIV. Virus HIV. Virus ini merupakan virus yang akan memperlemah kekebalan tubuh manusia. Hal tersebut akan menyebabkan tubuh rentan terhadap infeksi atau penyakit lainnya. HIV memiliki arti Human Immunodeficiency Virus. Penyebab virus ini ialah adanya proses kontak fisik dengan penderita HIV melalui hubungan seksual yang tidak sehat, pemakaian jarum suntik bekas dengan penderita HIV, penggunaan alat pembuat tato dan body piercing. Tapi, virus ini tidak akan menular melalui kontak langsung sehari-hari ya, misalnya bersentuhan, berjabat tangan, dan berpelukan. Jika virus ini terus berkembang maka virus ini bisa menimbulkan penyakit AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome atau Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus Corona Paramyxovirus. Siapa yang pernah mendengar nama virus ini? Tentunya virus ini cukup asing di telinga kita. Namun, virus ini rupanya merupakan salah satu virus yang bisa mengancam nyawa manusia. Virus Corona Paramyxovirus menyerang sistem pernafasan sehingga virus ini dapat menular jika manusia menghirup udara yang mengandung virus ini. Hal terburuknya, yaitu virus ini dapat menyebabkan penyakit Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Penyakit ini salah satu jenis penyakit pneumonia yang menginfeksi saluran pernapasan seseorang. Virus berbahaya ini menular lebih cepat dibandingkan virus HIV dan virus Ebola. Virus Herpes Simplex. Virus ini memiliki perbedaan dengan virus lain karena virus Herpes Simplex ini menyerang kulit manusia. Ada delapan jenis virus herpes, dari 100 lebih, yang secara rutin menyerang manusia: virus herpes simpleks tipe 1 (HSV-1) dan 2 (HSV-2), virus varicella-zoster, cytomegalovirus, virus Epstein-Barr, dan virus manusia. herpesvirus 6,7 dan 82. Virus ini dapat menyebabkan luka melepuh di mulut, bibir, kelamin, atau bagian tubuh lainnya. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka melepuh atau cairan tubuh penderita. Virus Varicella-zoster. Virus ini merupakan penyebab cacar air dan cacar api. Cacar air adalah penyakit yang ditandai dengan ruam berisi cairan yang gatal di seluruh tubuh. Cacar api adalah penyakit yang ditandai dengan nyeri dan ruam pada satu sisi tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus Human papilomavirus (HPV). Virus ini merupakan penyebab penyakit kelamin HPV. HPV adalah penyakit yang ditandai dengan adanya kutil di alat kelamin atau sekitarnya. Virus ini menular melalui hubungan seksual dengan penderita. Beberapa jenis virus HPV dapat meningkatkan risiko kanker serviks, kanker penis, kanker anus, atau kanker tenggorokan. Virus Rubella. Virus ini merupakan penyebab campak jerman. Campak jerman adalah penyakit yang ditandai dengan demam, ruam merah, dan pembengkakan kelenjar getah bening. Virus ini menular melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini sangat berbahaya bagi ibu hamil karena dapat menyebabkan cacat bawaan pada bayi. Virus Variola. Virus ini merupakan penyebab cacar (smallpox). Cacar adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, sakit kepala, mual, dan ruam berisi nanah di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan ruam atau melalui udara saat penderita batuk atau bersin. Virus ini telah dinyatakan punah sejak tahun 1980 setelah program vaksinasi global. Virus Molluscum contagiosum. Virus ini merupakan penyebab bintil-bintil di kulit. Bintil-bintil ini berwarna putih atau merah muda, berbentuk bulat, dan berukuran kecil. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan bintil-bintil atau benda yang terkontaminasi. Virus ini biasanya tidak berbahaya dan akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa bulan. Virus Monkeypox. Virus ini merupakan penyebab cacar monyet. Cacar monyet adalah penyakit yang ditandai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan ruam berisi cairan di seluruh tubuh. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan hewan yang terinfeksi, seperti monyet, tupai, atau tikus, atau melalui kontak dengan cairan tubuh atau ruam penderita. Virus ini jarang menular antarmanusia dan biasanya tidak berakibat fatal.
-
Apa itu virus? Virus adalah mikroorganisme yang sangat kecil dan tidak memiliki sel. Virus merupakan parasit intraseluler obligat yang hanya dapat hidup dan berkembang biak di dalam sel organisme biologis.
Pengertian Virus
Virus adalah agen infeksius berukuran kecil dan komposisi sederhana yang dapat berkembang biak hanya dalam sel hidup hewan, tumbuhan, atau bakteri. Namanya berasal dari kata Latin yang berarti "cairan berlendir" atau "racun" dikutip dari britannica.com.
Indikasi paling awal dari sifat biologis virus datang dari penelitian pada tahun 1892 oleh ilmuwan Rusia Dmitry I. Ivanovsky dan pada tahun 1898 oleh ilmuwan Belanda Martinus W. Beijerinck.
Beijerinck pertama kali menduga bahwa virus yang diteliti adalah jenis baru dari agen infeksi yang dia sebut sebagai contagium vivum fluidum, yang berarti bahwa itu adalah organisme hidup yang bereproduksi yang berbeda dari organisme lain.
Kedua peneliti ini menemukan bahwa penyakit tanaman tembakau dapat ditularkan oleh agen, yang kemudian disebut virus mosaik tembakau, melewati saringan kecil yang tidak memungkinkan bakteri lewat. Virus ini dan yang kemudian diisolasi tidak akan tumbuh pada media buatan dan tidak terlihat di bawah mikroskop cahaya.
Dalam studi independen pada tahun 1915 oleh peneliti Inggris Frederick W. Twort dan pada tahun 1917 oleh ilmuwan Prancis Kanada Félix H. d'Hérelle, lesi dalam kultur bakteri ditemukan dan dikaitkan dengan agen yang disebut bakteriofag ("pemakan bakteri"), sekarang dikenal sebagai virus yang secara khusus menginfeksi bakteri.
merdeka.com
Virus menempati posisi taksonomi khusus. Mereka bukan tumbuhan, hewan, atau bakteri prokariotik (organisme sel tunggal tanpa inti yang ditentukan), dan umumnya ditempatkan di kerajaan mereka sendiri.
Faktanya, virus bahkan tidak boleh dianggap organisme, dalam arti sempit, karena mereka tidak hidup bebas—yaitu, mereka tidak dapat bereproduksi dan melakukan proses metabolisme tanpa sel inang.
merdeka.com
Klasifikasi Virus
Klasifikasi dan jenis virus didasarkan pada beberapa kriteria, seperti jenis asam nukleat, cara replikasi, morfologi, antigenisitas, dan inang.
Salah satu sistem klasifikasi yang umum digunakan adalah sistem Baltimore yang membagi virus menjadi tujuh kelompok berdasarkan jenis asam nukleat dan cara sintesis protein:
merdeka.com
- Kelompok I: virus DNA untai ganda (dsDNA). Contoh: adenovirus, herpesvirus.
- Kelompok II: virus DNA untai tunggal (ssDNA). Contoh: parvovirus.
- Kelompok III: virus RNA untai ganda (dsRNA). Contoh: reovirus, rotavirus.
- Kelompok IV: virus RNA untai tunggal positif (ssRNA+). Contoh: picornavirus, flavivirus.
- Kelompok V: virus RNA untai tunggal negatif (ssRNA-). Contoh: paramyxovirus, rhabdovirus.
- Kelompok VI: virus RNA untai tunggal retrotranskripsi (ssRNA-RT). Contoh: retrovirus, HIV.
- Kelompok VII: virus DNA untai ganda retrotranskripsi (dsDNA-RT). Contoh: hepadnavirus, hepatitis B.
Cara Kerja Virus
Cara kerja virus sebagai berikut:
- Virus masuk ke dalam tubuh inang melalui berbagai cara, seperti udara, darah, cairan tubuh, atau kontak langsung dengan benda yang terkontaminasi virus.
- Virus mencari sel inang yang cocok untuk menginfeksi. Sel inang adalah sel yang memiliki reseptor yang sesuai dengan protein permukaan virus.
- Virus melekat pada reseptor sel inang dan memasukkan materi genetiknya (DNA atau RNA) ke dalam sel inang. Materi genetik virus dapat berbentuk untai tunggal atau ganda, linear atau sirkuler.
- Materi genetik virus mengambil alih fungsi sel inang dan membuat sel inang menjadi pabrik virus. Sel inang akan menghasilkan ribuan salinan virus baru dengan menggunakan bahan-bahan dari sel inang itu sendiri.
- Virus baru keluar dari sel inang dengan cara lisis (membuat sel pecah) atau budding (membuat kantung-kantung kecil di permukaan sel). Virus baru kemudian siap untuk menginfeksi sel-sel lain.
Ciri-Ciri Virus dan Bentuknya
Virus terdiri dari beberapa jenis bentuk, seperti batang, oval (peluru), filamen (benang), persegi banyak (polihedral), dan seperti huruf T. Virus dengan bentuk batang contohnya adalah TMV (Tobacco mozaic virus), sementara yang berbentuk batang dengan ujung oval seperti peluru contohnya adalah Rhabdovirus, penyebab penyakit rabies.
Bentuk virus yang bulat dapat ditemukan pada penyakit HIV (human immunodeficiency virus), penyebab penyakit AIDS dan Orthomyxovirus penyebab influenza. Virus yang berbentuk seperti huruf T terdapat pada bakteriofag atau disingkat fage.
Semua virus mengandung asam nukleat—baik DNA (asam deoksiribonukleat) atau RNA (asam ribonukleat)—dan protein. Asam nukleat mengkodekan informasi genetik yang unik untuk setiap virus. Bentuk virus yang infektif dan ekstraseluler (di luar sel) disebut virion. Ini mengandung setidaknya satu protein unik yang disintesis oleh gen spesifik dalam asam nukleat virus itu.
Virus juga memiliki ciri-cirinya tersendiri, baik dari segi ukuran, bentuk, hingga struktur. Namun secara umum, ciri-ciri virus adalah sebagai berikut:
- aseluler, yaitu tidak memiliki sel berukuran antara 20-300 milimikron (lebih kecil dari bakteri)
- hanya memiliki satu macam asam nukleat, DNA saja atau RNA saja
- bentuknya oval, silinder, polihedral, atau kompleks
- asam nukleat diselubungi oleh selubung protein yang disebut kapsid
- hanya dapat hidup di dalam sel hidup
- tubuhnya dapat dikristalkan.
Jenis-Jenis Virus
Virus adalah organisme mikroskopis yang hanya dapat bereproduksi di dalam sel hidup. Virus dapat menyerang manusia, hewan, dan tumbuhan dengan berbagai cara. Berikut ini adalah beberapa jenis virus yang umum dan penyebabnya:
- Virus HIV: Virus ini akan memperlemah sistem kekebalan tubuh manusia dan menyebabkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Virus ini menular melalui kontak dengan cairan tubuh dari penderita HIV, seperti darah, air mani, atau ibu hamil.
- Virus Ebola: Virus ini dapat menyebabkan demam tinggi, diare, dan pendarahan pada manusia. Virus ini menular melalui kontak dengan benda yang terkontaminasi cairan tubuh penderita.
- Virus Corona Paramyxovirus: Virus ini dapat menyebabkan penyakit pneumonia pada manusia. Virus ini menular melalui udara yang mengandung virus.
- Virus Herpes Simplex: Virus ini dapat menyebabkan luka pada mulut atau mata pada manusia. Virus ini menular melalui kontak langsung dengan luka atau cairan tubuh penderita.
- Virus Influenza: Virus ini dapat menyebabkan flu pada manusia. Virus ini menular melalui droplet dari batuk atau bersin penderita.
- Virus Hepatitis B: Virus ini dapat menyebabkan hepatitis B pada manusia. Hepatitis B adalah peradangan pada hati yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kanker hati.
- Virus Hepatitis C: Virus ini dapat menyebabkan hepatitis C pada manusia. Hepatitis C adalah peradangan pada hati yang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kanker hati.
- Virus Malaria: Virus ini dapat menyebabkan malaria pada manusia dan hewan lainnya. Malaria adalah penyakit yang ditandai dengan demam tinggi, mual, muntah, dan anemia.
- Virus Zika: Virus ini dapat menyebabkan Zika pada manusia dan hewan lainnya. Zika adalah penyakit yang ditandai dengan gejala ringan seperti demam ringan, nyeri kepala, ruam kulit, dan mata merah.