Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Bangun kesiangan adalah kebiasaan buruk. Bukan hanya tentang kedisiplinan, tapi juga berpengaruh pada kesehatan tubuh.
Segera atasi kebiasaan ini karena dampak buruk bangun kesiangan bisa berpengaruh untuk tubuh.
Dampak Buruk Bangun Kesiangan untuk Tubuh, Wajib Baca
Apakah Anda termasuk orang yang sering bangun kesiangan? Jika ya, Anda mungkin perlu berhati-hati, karena kebiasaan ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan mental Anda.
Kebiasaan ini dianggap dapat meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Selain itu, bangun kesiangan juga dapat mengurangi produktivitas, konsentrasi, mood, dan semangat dalam menjalani aktivitas sehari-hari.
-
Bagaimana cara mengatasi batuk yang berkepanjangan? Dokter Gia Pratama menyarankan untuk segera mengonsumsi obat batuk OTC jika mengalami batuk berkepanjangan tanpa gejala lain yang menyertai.
-
Bagaimana cara mengatasi kejang? Kejang merupakan masalah kesehatan yang kerap dikaitkan dengan stroke. Menurut Mayo Clinic, kejang biasanya disebabkan oleh gangguan otak epilepsi, tetapi juga dapat dipicu oleh infeksi, demam tinggi, kadar natrium darah rendah, atau bahkan kurang tidur.
-
Bagaimana cara mengatasi mendengkur? Dikutip dari Healthshots, ini adalah lima metode yang bisa memperbaiki kebiasaan mendengkur, antara lain:1. Ubah posisi tidurJika Anda mendengkur secara teratur, kemungkinan besar Anda tidur telentang. Tidur telentang menyebabkan lidah diputar ke belakang yang sebagian menghalangi jalan napas dan menyebabkan mendengkur. Jadi, jika ini penyebab dengkuran maka tidur miring akan membantu Anda berhenti mendengkur. 2. Kurangi Berat BadanJika indeks massa tubuh Anda berada di sisi yang lebih tinggi dan Anda termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas, itu juga dapat menyebabkan dengkuran.Kelebihan berat badan berarti Anda memiliki lebih banyak jaringan di tenggorokan yang menyebabkan jalan napas sempit. Menurunkan berat badan akan membantumu mengurangi jaringan dan karenanya berhenti mendengkur secara bersamaan. 3. Hindari Alkohol Sebelum TidurAnda harus menghindari alkohol setidaknya 3-4 jam sebelum tidur, karena alkohol melemaskan otot tenggorokan lebih dari biasanya yang lagi-lagi menyebabkan jalan napas sempit dan karenanya menyebabkan mendengkur. Alkohol juga akan mengubah pola tidur. Jadi, sebaiknya hindari mengonsumsinya di malam hari. 4. Tidur yang CukupKurang tidur juga merupakan penyebab utama mendengkur, jadi pastikan Anda cukup tidur dengan istirahat setidaknya 6-8 jam. Tidur yang nyenyak tidak hanya diperlukan untuk menghentikan dengkuran, tetapi juga akan menjaga pikiran dan tubuh secara keseluruhan tetap sehat dan aktif. 5. Letakkan Bantal EkstraMenggunakan bantal tambahan di bawah kepala atau sedikit mengangkat kepala akan memastikan saluran udara Anda tidak terlalu rileks. Posisi ini akan memastikan bahwa tidak ada penyumbatan dan karenanya tidak mendengkur.Dengan demikian, ini adalah cara paling efektif untuk berhenti mendengkur. Beberapa teknik lain, seperti berhenti merokok atau menghindari obat penenang, hingga menggunakan strip hidung juga akan membantu menghentikan dengkuran. Jadi, cobalah beberapa metode yang sudah dibahas untuk tidur bebas dari mendengkur.
-
Bagaimana cara mengatasi kesemutan? Kesemutan umumnya akan hilang dengan sendirinya bila tekanan pada bagian tubuh tertentu sudah berkurang atau bila Anda mengubah posisi tubuh.
-
Bagaimana cara mengatasi kekecewaan? "Daripada menyesali kekecewaan, lebih baik belajar dari kesalahan demi hati yang lebih tegar."
-
Bagaimana cara mengurangi mimpi buruk keguguran? Anda bisa membaca buku, mandi, mendengarkan musik favorit, dan bernapas dalam-dalam.
Lalu, apa saja sebenarnya dampak buruk bangun kesiangan untuk tubuh?
Dan bagaimana cara mengatasi kebiasaan ini? Simak ulasan lengkapnya di artikel ini.
Penyebab Bangun Kesiangan
Sebelum mengetahui apa saja dampak buruk bangun kesiangan, Anda mungkin perlu tahu apa penyebabnya. Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang bangun kesiangan, di antaranya adalah:
- Gangguan ritme sirkadian. Ritme sirkadian adalah jam biologis tubuh yang mengatur pola tidur dan bangun kita. Faktor seperti perubahan shift kerja, kebiasaan tidur yang tidak teratur, atau terlalu sering begadang dapat mengacaukan ritme sirkadian kita.
- Paparan cahaya artifisial. Cahaya yang berasal dari layar handphone, komputer, lampu baca, atau televisi dapat menipu otak untuk berpikir bahwa itu siang hari, sehingga menghambat produksi hormon melatonin yang membantu kita tidur. Hal ini dapat membuat kita sulit tidur lebih awal dan bangun lebih pagi.
- Kualitas tidur yang buruk. Jika kita tidak tidur dengan nyenyak, kita akan tetap lelah tidak peduli seberapa siang kita bangun. Kualitas tidur yang buruk dapat disebabkan oleh berbagai hal, seperti stres, kebisingan, suhu, atau gangguan tidur seperti insomnia atau sleep apnea.
- Kurang minum air putih. Minum air putih yang cukup dapat membantu tubuh kita berfungsi dengan baik, termasuk dalam mengatur siklus tidur dan bangun kita. Kurang minum air putih dapat membuat kita merasa lesu dan lemas ketika bangun tidur.
- Menunda alarm. Kebiasaan menekan tombol snooze atau mematikan alarm tanpa sadar dapat membuat kita kembali tidur dan sulit bangun kembali. Hal ini dapat mengganggu siklus tidur kita dan membuat kita merasa lebih lelah.
- Faktor genetik. Beberapa orang mungkin memiliki gen yang membuat mereka lebih cenderung menjadi “night owl” atau orang yang lebih produktif di malam hari. Hal ini dapat membuat mereka sulit untuk menyesuaikan diri dengan jadwal yang mengharuskan mereka bangun lebih pagi.
- Depresi. Depresi adalah gangguan mental yang dapat mempengaruhi mood, pikiran, dan perilaku seseorang. Salah satu gejala depresi adalah kesulitan tidur atau bangun tidur. Orang yang depresi mungkin merasa tidak ada motivasi untuk bangun dan melakukan aktivitas sehari-hari.
Dampak Buruk Bangun Kesiangan
Bangun kesiangan adalah kebiasaan yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan tubuh dan mental Anda. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang mungkin terjadi jika Anda sering bangun kesiangan:
- Kurang bersemangat. Bangun kesiangan dapat membuat Anda menjadi kurang bersemangat dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, dan hal itu tentunya akan mempengaruhi pada kinerja Anda.
- Produktivitas kerja menurun. Bangun kesiangan dapat mengganggu pola tidur alami Anda, yang dapat menyebabkan masalah tidur seperti insomnia atau kesulitan tidur pada malam hari. Hal ini dapat menurunkan kualitas dan kuantitas pekerjaan Anda.
- Terkena asam lambung. Bangun kesiangan dapat menyebabkan asam lambung naik ke kerongkongan, yang dapat menimbulkan rasa sakit dan nyeri di perut. Hal ini dapat terjadi karena Anda melewatkan waktu makan yang seharusnya, atau karena Anda makan berlebihan saat bangun.
- Mudah terkena penyakit. Bangun kesiangan dapat mengganggu sistem metabolisme tubuh, yang dapat mempengaruhi pengendalian kadar gula dalam darah, tekanan darah, kolesterol, dan hormon. Hal ini meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes, obesitas, kanker, jantung, dan stroke.
- Mudah lelah. Bangun kesiangan dapat membuat Anda merasa lelah sepanjang hari, karena tubuh Anda tidak mendapatkan waktu istirahat yang cukup dan sesuai. Hal ini dapat mengurangi energi dan stamina Anda, serta memperburuk mood dan konsentrasi Anda.
- Risiko gangguan mental. Bangun kesiangan dapat mempengaruhi kesehatan mental Anda, karena Anda tidak mendapatkan sinar matahari yang cukup, yang dapat memicu produksi hormon serotonin dan melatonin. Hormon-hormon ini berperan dalam mengatur suasana hati, siklus tidur, dan stres. Jika hormon-hormon ini terganggu, Anda dapat mengalami depresi, kecemasan, atau gangguan bipolar.
Cara Mengatasinya
Untuk mengatasi kebiasaan bangun kesiangan, Anda dapat mencoba beberapa cara berikut ini:
- Cari alasan kuat untuk bangun pagi. Anda harus memiliki motivasi yang jelas untuk bangun lebih awal, misalnya agar tidak terlambat ibadah, berangkat ke kantor, atau berolahraga. Anda juga dapat memberitahu orang-orang terdekat Anda tentang rencana Anda, agar mereka dapat membantu mengingatkan atau membangunkan Anda.
- Mulai pelan-pelan. Anda tidak perlu langsung mengubah jam tidur Anda secara drastis. Anda dapat mencoba untuk bangun 15-20 menit lebih awal selama seminggu, kemudian meningkatkan durasinya secara bertahap sampai Anda mencapai waktu yang diinginkan.
- Tidur lebih awal. Salah satu kunci untuk bangun lebih pagi adalah tidur lebih awal. Anda dapat mengatur waktu tidur Anda agar sesuai dengan kebutuhan tidur Anda, yang rata-rata adalah 7-8 jam per malam. Anda dapat membantu diri Anda mengantuk dengan membaca buku, mendengarkan musik, atau melakukan relaksasi sebelum tidur.
- Buat suasana kamar yang nyaman. Pastikan kamar tidur Anda bersih, sejuk, gelap, dan tenang, agar Anda dapat tidur dengan nyenyak dan tidak terganggu oleh hal-hal yang dapat mengganggu tidur Anda, seperti suara bising, cahaya terang, atau suhu panas.
- Letakkan alarm jauh dari tempat tidur. Jika Anda sering menekan tombol snooze atau mematikan alarm tanpa sadar, Anda dapat mencoba meletakkan alarm di tempat yang cukup jauh dari tempat tidur, sehingga Anda harus bangun dan berjalan untuk mematikannya. Pilihlah nada alarm yang menyenangkan dan tidak mengejutkan Anda.
- Segera rapikan tempat tidur. Setelah Anda berhasil bangun, cobalah untuk segera merapikan tempat tidur Anda, agar Anda tidak tergoda untuk kembali tidur. Hal ini juga dapat memberikan Anda rasa puas dan semangat untuk memulai hari Anda.