Fakta Menarik Kue Talam Khas Betawi, Usianya 500 Tahun dan Gambarkan Kehidupan Manusia
Usia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Usia kue talam khas Betawi kabarnya sudah 500 tahun, ini fakta menariknya.
Fakta Menarik Kue Talam Khas Betawi, Usianya 500 Tahun dan Gambarkan Kehidupan Manusia
Pernah mencicipi kue talam khas Betawi? Kudapan ini benar-benar menggugah selera, terutama jika disajikan sebagai takjil buka puasa. Rasanya yang manis berbalut asin dan bertekstur kenyal, membuatnya banyak disukai.
Kue ini mudah dijumpai di hajatan dan acara kebudayaan masyarakat Betawi. Biasanya, kue talam disajikan sebagai kudapan pembuka dan dikonsumsi bersama secangkir teh maupun kopi pahit yang kental.
-
Apa itu tradisi ketupat lepas di Betawi? Ini bukan budaya makan bareng ketupat nasi, atau membagikannya ke warga. Melainkan sebagai pengiring nazar dari para orang tua terhadap anak-anak mereka.
-
Apa ciri khas dari pantun Betawi? Pantun Betawi memiliki ciri khas yang spontan, blak-blakan, dan lucu.
-
Kenapa kerak telor menjadi makanan khas Betawi? Pada era 1920-an, komunitas Betawi yang tinggal di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, menciptakan kerak telor. Kelimpahan kelapa di wilayah tersebut menginspirasi mereka untuk mengolah kelapa menjadi berbagai macam makanan.
-
Bagaimana ciri khas pantun lucu Betawi? Tak jarang, pantun-pantun Betawi yang dibawakan mengandung humor lucu dan menghibur.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tamat Qur'an di Betawi? Tradisi yang juga dikenal dengan nama Tamat Qur'an ini populer di kalangan warga pinggiran Jakarta, terutama yang masih kental dengan budaya Betawi. Biasanya, acara ini dirayakan oleh anak-anak yang mampu menyelesaikan sebanyak 30 juz. Yang menarik, anak-anak akan diarak keliling kampung sebagai ungkapan rasa bahagia sekaligus menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya agar bisa turut menyelesaikannya.
-
Apa saja bahan utama yang ada dalam Ketoprak Betawi? Menu istimewa Betawi ini adalah kombinasi tahu, bihun, lontong, sayuran, dan tauge yang disiram dengan saus kacang yang menggugah selera.
Faktanya kue talam ini konon sudah berusia 500 tahun. Dahulu, para nenek moyang membuat kue ini untuk dikonsumsi sebagai pendamping makanan utama, sekaligus pengingat tentang kehidupan manusia di alam dunia.
Warna-warni Kue Talam Betawi
Mengutip Indonesia Kaya, kue talam khas Betawi punya banyak warna yang unik. Ada yang oranye, putih, hijau putih dan coklat putih.
Warna tersebut datangnya dari bahan alami, seperti unsur buah dan daun pandan yang bisa mengeluarkan warna hijau pekat.
Kemudian ada juga kue talam yang berwarna ungu dan berasal dari ubi jalar dengan warna serupa.
Bahan Kue Talam
Mengutip Fimela, bahan utama pembuatan kue talam berasal dari campuran tepung beras, tepung kanji dan ubi jalar yang sudah dihaluskan.
Seluruh bahan kemudian dicampur dengan air, lalu santan kelapa. Ini yang memberikan rasa gurih dan sedikit asin dari kue tersebut.
Ubi jalar membuat adonan kue talam menjadi kenyal, namun tetap pecah di mulut dan legit saat disantap. Kue ini sangat mudah dijumpai di pasar-pasar tradisional yang khusus menjual kue-kue tradisional di wilayah Jakarta, Depok, Bekasi hingga Tangerang.
Sudah Berusia 500 Tahun
Adapun kue ini diketahui sudah berusia 500 tahun. Tidak ada sejarah pasti bagaimana kue ini bisa lahir dan berkembang di tanah Betawi.
Namun adanya budaya Eropa sebagai pembawa budaya makanan berbahan tepung memungkinkan lahirnya kue talam. Belum lagi budaya Tionghoa yang saat itu menjadi bagian dari masyarakat Batavia dan gemar membuat olahan makanan.
Kue talam diperkirakan menjadi makanan rakyat yang diadopsi dari banyak budaya, dan cocok dengan lidah orang Indonesia. Nama talam juga ada beberapa versi, salah satunya berasal dari loyang bundar yang bernama talam.
Pesan Mendalam Kue Talam
Mengutip gobetawi.com, kue talam identik dengan masyarakat Betawi dengan ragam filosofinya. Ada yang menyebut jika asal mula talam berasal dari bahasa Arab Betawi yakni Ta’lam yang berarti belajar.
Ini mengajarkan manusia untuk terus menimba ilmu sesuai tuntunan Islam, bahkan sampai ke negeri China. Kemudian kue talam juga meminta orang untuk saling menghormati antar sesama sebagai bekal kehidupan sosial.
Dari teksturnya yang lengket, kue talam juga memberi pesan agar sesama umat untuk saling bersatu dan mendukung satu sama lain. Berkolaborasi menjadi kunci kesuksesan dalam hidup.