Jadi Saingan Makanan Belanda Sejak Abad ke-20, Ini Asal Usul Mi Kocok Khas Bandung
Asal usul nama kocok sendiri berasal dari proses memasaknya, mi direbus di dalam centong lalu dikocok-kocok di air mendidih.
Asal usul nama kocok sendiri berasal dari proses memasaknya, mi direbus di dalam centong lalu dikocok-kocok di air mendidih.
Jadi Saingan Makanan Belanda Sejak Abad ke-20, Ini Asal Usul Mi Kocok Khas Bandung
Mi kocok jadi salah satu kuliner favorit yang mengenyangkan di Bandung. Makanan ini digemari lantaran isiannya yang komplet, mulai dari mi kuning, bakso, tauge, koyor (bagian kulit sapi yang kenyal dan lembut) sampai tulangan.
Memakai kuah kaldu sapi kental, mi kocok benar-benar cocok disantap di tengah dinginnya udara kota kembang tersebut. Bagi yang masih belum cukup dengan isian porsinya, beberapa penjual juga menyediakan lontong maupun ketupat sebagai tambahan karbohidrat.
-
Bagaimana cara membuat mi kocok khas Bandung? 1. Rebus kaki sapi dan potong bentuk dadu 2. Rebus mi gepeng, tiriskan 3. Siram tauge dengan air panas, tiriskan 4. Tumis bawang putih dan kemiri yang sudah dihaluskan 5. Masukkan ke rebusan air 6. Tambahkan garam, kaldu bubuk, merica dan serai 7. Goreng cabai rawit dan haluskan dengan 125 ml air panas 8. Iris daun bawang dan seledri 9. Tata mi gepeng, kikil, tauge, daun bawang, saledri, bawang goreng dan perasan jeruk limau 10. Siram dengan kuah kaldu 11. Beri saus sambal, kecap manis dan sambal cabai rawit
-
Apa saja makanan khas Bandung yang termasuk dalam daftar kuliner terbaik versi Taste Atlas? Beberapa yang masuk di antaranya batagor, mi koclok, kupat tahu, dan soto Bandung.
-
Kenapa makanan khas Bandung terkenal lezat? Beragam makanan khas Bandung ini umumnya mengedepankan cita rasa bumbu rempah-rempah tradisional khas Nusantara.
-
Siapa yang menilai Bandung sebagai kota dengan kuliner terbaik? Taste Atlas merupakan situs asal Kroasia yang fokus mengulas soal makanan tradisional, resep lokal, dan restoran autentik dari seluruh dunia.
-
Dimana kita bisa menemukan resep makanan khas Bandung? Melansir dari berbagai sumber, Selasa (8/8), simak ulasan informasinya berikut ini, 1. Resep Makanan Khas Bandung: Mi Kocok Bahan: - 500 gram kaki sapi - 200 gram mi gepeng siap pakai - 100 gram tauge Bahan kuah kaldu: - 50 gram kemiri - 6 siung bawang putih - 4 liter air - 2 batang serai (memarkan) - 2 sendok makan garam - 1 sendok makan kaldu sapi bubuk - 1 sendok teh merica bubuk Taburan pelengkap: - 3 buah jeruk limau - 3 sendok makan bawang goreng - 2 batang daun seledri - 1 batang daun bawang - saus sambal secukupnya - kecap manis secukupnya Sambal: - 50 gram cabai rawit merah
-
Kenapa Kota Bandung dianggap sebagai kota kuliner terbaik di dunia? Beragamnya kuliner di kota kembang itu membuatnya meraih skor 4.66, alias tertinggi sepuluh besar.
Di balik cita rasa mi kocok yang gurih, pernah terbayang bagaimana asal usul kuliner ini di masa silam? Kabarnya, makanan ini dulu jadi salah satu kandidat kuliner Priangan yang menjadi saingan menu-menu Eropa di restoran Belanda.
Kehadiran mi kocok di masa silam juga tidak terlepas dari budaya makan orang Tiongkok yang merantau ke Bandung. Sampai saat ini, para pencinta kuliner selalu menempatkan menu mi kocok sebagai sajian yang wajib dikunjungi saat bertandang ke Kota Kembang.
Bermula dari Budaya Makan Warga Tionghoa
Mengutip buku Dapur Niaga Indonesia oleh Suryatini N. Ganie, kehadiran mi kocok bermula dari masuknya budaya makan mi ala masyarakat Tionghoa di Indonesia.
Foto: Ig Mi Kocok Mang Dadeng
Sejak sekitar 4.000-an tahun lalu, mi menjadi salah satu kuliner warisan nenek moyang asal negeri Tirai Bambu tersebut. Ketika itu, para arkeolog di sana, menemukan sebuah gerabah yang di dalamnya berisi mi berwarna kekuningan dengan panjang sekitar 50 sentimeter.
Dari sana, terjadi migrasi orang Tiongkok di masa Dinasti Tang pada tahun 600-900 masehi dengan membawa kebudayaan kuliner, salah satunya mi yang di masa awal terbuat dari biji-bijian.
Jadi Kuliner Khas Masyarakat Tionghoa di Bandung
Setelah budaya kuliner mi masuk, orang-orang Tionghoa mencoba mengenalkan kekayaan kulinernya. Lambat laun, mi diadaptasi oleh warga lokal dengan dicampurkan sejumlah rempah dan bahan khas Indonesia.
Di Bandung, makanan ini mampu diterima dengan baik dan mulai dijadikan sejumlah kudapan. Kemudian, masyarakat setempat mulai mengolah mi secara mandiri hingga hadirlah mi kocok sebagai kuliner yang melekat di Bandung.
Selain itu, mi kocok juga disukai oleh semua kalangan karena cita rasanya yang gurih dan lezat, dengan rasa yang terbilang nyaman di tubuh.
- Mencicipi Asam Keueng, Kuliner Olahan Ikan Khas Aceh dengan Cita Rasa Asam Pedas
- Menunya Bikin Ngiler, Ayah Lesti Kejora dan Keluarga Makan di Saung Punclut Bandung
- Disambut Meriah Oleh Warga Kupang, Bobon Masak 4 Ekor Sapi & 100 Ekor Ayam Bersama Prajurit TNI
- Dikenal Dermawan Sering Berbagi, Ibu Penjual Nasi di dalam Kos-kosan Tiba-tiba Dapat Rezeki Nomplok
Jadi Saingan Kuliner Belanda
Di abad ke-20, atau lebih tepatnya tahun 1940-an mi kocok mulai populer sebagai kuliner khas yang banyak dijual para penjaja makanan di Bandung.
Makanan ini pun mulai masuk ke restoran-restoran salah satunya Hoa Sang yang cukup terkenal kala itu.
Mengutip Indonesia Kaya, restoran ini tak hanya menjual aneka menu makanan Belanda, namun di juga disajikan kuliner mi kocok yang mulai mendapat banyak peminat.
Kedua menu seolah bersaing di mata pencinta kuliner saat itu.
Hadirnya mi kocok di restoran Hoa Sang sempat masuk pemberitaan surat kabar Algemeen Indisch Dagblad milik Belanda.
Rekomendasi Mi Kocok Legendaris di Bandung
Jika ingin mencicipi salah satu mi kocok yang legendaris, kedai milik Mang Dadeng bisa jadi salah satu alternatifnya.
Lokasi mi kocok tersebut berada di sekitar Jalan Braga, Kota Bandung, Jawa Barat. Mi ini bahkan sudah eksis sejak 1953 silam, dengan resep yang masih dipertahankan sejak dulu.
Kuah dari mi kocok Mang Dadeng sangat kental, khas kaldu sapi. Dalam satu porsinya, penikmat akan dijamin puas dengan isian tambahan berupa bakso yang lembut dan nikmat.
Saking otentiknya, dahulu Mang Dadeng menjual mi kocok tersebut sembari berkeliling menggunakan gerobak. Untuk satu porsinya, mi kocok Mang Dadeng dijual Rp35 ribu per porsi.
Asal usul nama kocok sendiri berasal dari proses memasaknya, yakni mi yang direbus di dalam centong lalu dikocok-kocok di air mendidih.