Jerman Resmikan Jembatan 'Bandung' di Taman Kota, Begini Cerita di Baliknya
Sebuah bangunan jembatan baru-baru ini berdiri di dekat Taman Kota (Bürgerpark) Braunschweig, Jerman. Uniknya, nama jembatan tersebut mengandung unsur Indonesia yakni Bandung. Selain namanya yang serupa dengan salah satu kota di Jawa Barat, di sisi jembatannya pun terdapat ikon payung tradisional yang ikonik.
Sebuah bangunan jembatan baru-baru ini berdiri di dekat Taman Kota (Bürgerpark) Braunschweig, Jerman. Uniknya, nama jembatan tersebut mengandung unsur Indonesia yakni Bandung.
Selain namanya yang serupa dengan salah satu kota di Jawa Barat, di sisi jembatannya pun terdapat ikon payung tradisional yang ikonik. Dilansir dari siaran pers Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hamburgviahumas.bandung.go.id, jembatan tersebut diresmikan pada Jumat (18/06).
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Peresmian dihadiri oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung yang diwakili Konjen RI Hamburg, Ardian Wicaksono dan dari Braunschweig diwakili oleh Wakil Wali Kota Braunschweig, Annegret Ihbe.
Lantas apa yang melatarbelakangi pembangunan jembatan penyebrangan bernama Bandung tersebut? Berikut kabar selengkapnya.
Memperingati 60 Tahun Sister City
©2021 humas.bandung.go.id/Merdeka.com
Ternyata jembatan tersebut merupakan ikon persahabatan dua kota berbeda negara yakni Braunschweig Jerman dan Kota Bandung, Jawa Barat. Kerja sama dua negara tersebut telah berlangsung selama 60 tahun sebagai kota kembar alias sister city di tahun 1960 silam.
Namun adanya pandemi Covid-19, membuat penyelenggaraan peringatan terpaksa dilaksanakan secara sederhana sembari melaksanakan proses peresmian jembatan di pusat kota tersebut.
Simbol Persahabatan Dua Negara
Sejak peresmian awal, persahabatan kedua negara telah diisi dengan berbagai kegiatan yang positif dan berdampak bagi kedua kota. Beberapa di antaranya adalah pertukaran pemuda, pembangunan gelanggang olahraga, penataan kota, dan partisipasi pada festival budaya di masing-masing kota.
Di kesempatan itu Konjen Ardian mengungkapkan, dengan adanya peresmian jembatan tersebut diharapkan kerja sama dua negara bisa terus bertahan, terlebih di tengah suasana pandemi seperti sekarang.
“Peresmian Jembatan Bandung diharapkan menjadi batu loncatan untuk membuka bab kerja sama baru yang dinamis dan dapat dirasakan oleh masyarakat luas,” jelas Konjen Ardian.
Miliki Arti Spesial
©2021 humas.bandung.go.id/Merdeka.com
Hal senada juga diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Braunschweig, Annegret Ihbe. Ia berharap agar jembatan ini menjadi simbol inspirasi positif bagi kerja sama kedua kota ke depannya.
Sementara itu Wali Kota Bandung, Oded M. Danial, dalam suratnya kepada Wali Kota Braunschweig mengatakan bahwa kerja sama kota kembar ini ke depannya akan melibatkan masyarakat sehingga manfaatnya bisa terasa langsung. Kedua negara pun berharap jika kerja sama seni dan budaya dari keduanya bisa terlaksana usai pandemi Covid-19 ini.
Adapun program kerja sama sister city tersebut sudah diinisiasi sejak tahun 1955, yang kemudian diresmikan di tahun 1960. Saat itu kerja sama tersebut merupakan yang pertama dilakukan, sehingga memiliki arti yang spesial juga menjadi acuan kerja sama setelahnya.