Kebugaran Jasmani adalah Kemampuan Tubuh untuk Bekerja secara Efisien, Ini Ulasannya
Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan kinerja, daya tahan, dan kekuatan yang optimal dengan mengurangi kemungkinan kelelahan dan stres.
Menjaga dan meningkatkan kebugaran jasmani adalah faktor penting untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup Anda.
Para ahli menjelaskan definisi kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang untuk melakukan aktivitas sehari-hari dengan kinerja, daya tahan, dan kekuatan yang optimal dengan mengurangi kemungkinan kelelahan dan stres, serta mengurangi perilaku pasif.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Menjaga tingkat kebugaran jasmani yang sehat akan menjadikan tulang dan otot yang kuat, meningkatkan kesehatan, mencegah berbagai masalah kesehatan, mengurangi risiko beberapa penyakit seperti tekanan darah, diabetes, kanker, dll., dan meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Kebugaran jasmani juga akan membantu mengurangi stres, ketegangan dan kemungkinan depresi sehingga membuat kondisi mental Anda terasa lebih baik.
Berikut kami jelaskan lebih lanjut tentang apa itu kebugaran jasmani beserta komponen yang membantu meningkatkannya.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani adalah kemampuan sistem tubuh yang bekerja sama secara efisien untuk memungkinkan Anda menjadi sehat dan melakukan aktivitas sehari-hari. Menjadi efisien di sini maksudnya melakukan aktivitas sehari-hari tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Menurut Agus Mukhlolid, M.Pd. (2004), definisi kebugaran Jasmani adalah kemampuan dan kesanggupan untuk melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Kemudian Suratman (1975), mendefinisikan kebugaran jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh atau total fitness yang memberi kemampuan pada seseorang untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang wajar.
Orang memiliki kebugaran dinilai mampu melakukan pekerjaan sehari-harinya, memenuhi tanggung jawab rumah, dan masih memiliki energi yang cukup untuk berolahraga dan kegiatan rekreasi lainnya.
Komponen Kebugaran Jasmani
healthline.com
Cara menilai kebugaran jasmani adalah dengan melihat seberapa baik seseorang memenuhi setiap komponennya. Dikutip dari Medical News Today, terdapat komponen-komponen dalam kebugaran seperti berikut ini:
- kebugaran kardiorespirasi
- kekuatan otot
- daya tahan otot
- komposisi tubuh
- fleksibilitas
Berikut ini adalah penjelasan dari setiap komponen kebugaran yang perlu Anda ketahui.
Kinerja Kardiorespirasi
Daya tahan kardiorespirasi menunjukkan seberapa baik tubuh dapat memasok bahan bakar selama aktivitas fisik melalui sistem peredaran darah dan pernapasan tubuh. Aktivitas yang membantu meningkatkan daya tahan kardiorespirasi adalah aktivitas yang dapat meningkatkan denyut jantung untuk jangka waktu yang berkelanjutan.
Aktivitas ini bisa seperti:
- renang
- jalan cepat
- joging
- bersepeda
Shutterstock/Ikonoklast Fotografie
Orang-orang yang secara teratur terlibat dalam aktivitas fisik ini lebih mungkin memiliki kebugaran dalam hal daya tahan kardiorespirasi. Penting untuk memulai aktivitas ini secara perlahan, kemudian secara bertahap meningkatkan intensitasnya dari waktu ke waktu.
Berolahraga meningkatkan daya tahan kardiorespirasi dalam beberapa cara. Misalnya, otot jantung menjadi lebih kuat sehingga mampu memompa lebih banyak darah per detak jantung. Pada saat yang sama, arteri kecil tambahan tumbuh di dalam jaringan otot sehingga mereka dapat mengirimkan darah ke otot yang bekerja lebih efektif bila diperlukan.
Kebugaran kardiorespirasi dapat membantu mengurangi risiko masalah kesehatan seperti penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan stroke.
Kekuatan Otot
Berikutnya, komponen kebugaran jasmani adalah kekuatan otot. Secara umum, jika seseorang melatih ototnya secara konsisten dan teratur, kekuatannya akan meningkat. Ada berbagai cara untuk melatih otot melalui aktivitas yang keras. Tapi apa pun latihannya, melatih otot sampai lelah akan meningkatkan kekuatan otot dari waktu ke waktu.
Otot terdiri dari sel-sel otot yang memanjang. Setiap sel otot mengandung protein kontraktil, yang disebut aktin dan miosin, yang memberi kekuatan pada otot. Serat-serat ini berkontraksi bersama, menghasilkan apa yang disebut power stroke.
Untuk membangun otot, seseorang harus secara teratur melatih ototnya dan mengonsumsi protein yang cukup. Dengan latihan, akan menyebabkan sel-sel otot mengembang, dan terjadi peningkatan produksi aktin dan miosin.
Daya Tahan Otot
Kebugaran juga mencakup daya tahan otot, yaitu kemampuan otot untuk terus mengerahkan kekuatan tanpa merasa lelah. Seperti disebutkan di atas, latihan kekuatan membangun otot yang lebih besar. Pelatihan daya tahan, di sisi lain, tidak selalu menghasilkan otot dengan ukuran yang lebih besar.
Ini karena tubuh lebih fokus pada sistem kardiovaskular, memastikan bahwa otot menerima darah beroksigen yang mereka butuhkan untuk tetap berfungsi.
Perubahan penting lainnya pada otot yang secara khusus dilatih untuk daya tahan, berkaitan dengan berbagai jenis jaringan otot, yaitu serat kedutan cepat dan kedutan lambat.
Serat kedutan cepat berkontraksi dengan cepat namun cepat lelah. Mereka menggunakan banyak energi dan berguna saat sprint. Mereka berwarna keputihan, karena mereka tidak membutuhkan darah untuk berfungsi.
Serat kedutan lambat adalah yang terbaik untuk ketahanan, karena mereka dapat melakukan tugas tanpa merasa lelah. Mereka ada di otot inti. Serat-serat ini tampak merah, karena bergantung pada suplai darah teroksigenasi yang baik dan mengandung simpanan mioglobin.
Latihan yang berbeda akan meningkatkan serat kedutan cepat, serat kedutan lambat, atau keduanya. Misalnya, seorang pelari cepat akan memiliki serat kedutan yang relatif lebih cepat, sedangkan pelari jarak jauh akan memiliki serat kedutan yang lebih lambat.
Komposisi Tubuh
Komposisi tubuh mengukur jumlah relatif otot, tulang, air, dan lemak yang dimiliki seseorang. Seseorang dapat mempertahankan berat badan yang sama tetapi secara radikal mengubah rasio masing-masing komponen yang membentuk tubuh mereka.
Misalnya, orang dengan rasio otot (massa tanpa lemak) yang tinggi mungkin memiliki berat badan yang lebih banyak daripada mereka yang memiliki tinggi dan lingkar pinggang yang sama namun memiliki sedikit otot.
Fleksibilitas
Fleksibilitas mengacu pada rentang gerakan melintasi sendi. Fleksibilitas penting untuk meningkatkan kemampuan dalam melancarkan gerakan bersama dan dapat membantu mencegah cedera.
Berbagai aktivitas yang meregangkan sendi, ligamen, dan tendon dapat meningkatkan kelenturan. Ada tiga jenis peregangan umum yang digunakan orang untuk meningkatkan fleksibilitas:
- Peregangan dinamis: Ini mengacu pada kemampuan untuk menyelesaikan berbagai gerakan pada sendi tertentu. Orang menggunakan jenis peregangan ini dalam latihan pemanasan standar, karena membantu mempersiapkan tubuh untuk aktivitas fisik.
- Peregangan statis-aktif: Ini mengacu pada gerakan yang menahan tubuh atau bagian tubuh dalam posisi meregang dan mempertahankan posisi itu untuk jangka waktu tertentu. Salah satu contoh peregangan statis-aktif adalah split.
- Peregangan balistik: Orang hanya boleh melakukan peregangan balistik ketika tubuh sudah melakukan pemanasan dan setelah berolahraga. Cara ini melibatkan peregangan di berbagai posisi dan memantul, seperti melompat, menendang, dan berlari di tempat.