Kembali Digelar, Begini Ritual Ma’nene di Toraja yang Curi Perhatian
Viral, begini ritual Ma’nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Memasuki bulan Agustus, warga di Toraja kembali mengadakan ritual tradisional Ma'nene. Tradisi ini dilakukan dengan cara mengeluarkan jenazah leluhur keluarga yang kemudian dibersihkan serta digantikan baju dan kainnya.
Belum lama ini, video unggahan akun TikTok @kend.octofian yang memperlihatkan bagaimana ritual Ma'nene dilakukan pun viral. Penasaran? Begini ritual Ma'nene di Toraja yang diadakan setiap bulan Agustus.
Ritual Ma'nene
Ritual Ma'nene adalah ritual tradisional di Tana Toraja dimana jenazah leluhur keluarga Toraja akan dibersihkan, digantikan baju dan kainnya.
Ma' Nene' merupakan sebuah ritual adat dalam budaya Suku Toraja. Ritual ini merupakan sebuah ritual di mana mayat yang berusia puluhan bahkan ratusan tahun yang lalu dikeluarkan dari dalam liang kuburan untuk dibersihkan dan diganti baju dan kainnya. Ritual adat ini termasuk dalam upacara adat Rambu Solo' (kematian).
Tata Cara
Ritual ini diawali dengan datangnya para anggota keluarga ke Patane untuk mengambil jasad sanak saudara yang telah meninggal dunia. Patane adalah kuburan berbentuk rumah tempat menyimpan mayat.
Sebelum membuka peti dan mengangkat jenazah, Ne'tomina atau pendeta akan membacakan doa dalam Bahasa Toraja kuno serta memohon izin kepada leluhur agar masyarakat mendapat rahmat dan keberkahan setiap musim tanam hingga panen.
Kemudian jasad dikeluarkan dari Patane, dibersihkan, dan pakaiannya diganti dengan pakaian yang baru. Setelah pakaian baru terpasang, jenazah tersebut dimasukkan kembali ke Patane. Rangkaian acara Ma'nene ditutup dengan berkumpulnya anggota keluarga di rumah adat Tongkonan untuk beribadah bersama.
Masih Dilestarikan
Ritual Ma`nene yang dilakukan setiap tahun sekali ini merupakan warisan leluhur yang masih dipertahankan secara rutin hingga kini. Kesetiaan mereka terhadap amanah leluhur melekat pada setiap warga desa. Bahkan mereka percaya jika hal ini tak dilakukan akan ada musibah yang menimpa seisi desa seperti gagal panen atau salah satu anggota keluarga yang akan sakit berkepanjangan.
Mempererat Silaturahmi
Selain untuk mengenang para leluhur, saudara, dan handai taulan lainnya yang sudah meninggal dunia, Ma'nene juga digelar untuk mempererat silaturahmi. Saat ritual ini digelar, keluarga yang berada di perantauan bisa menjenguk orang tua atau Nene To'dolo (nenek moyang).
Tarik Turis Lokal hingga Mancanegara
Tradisi unik masyarakat Toraja yang diadakan hanya setahun sekali di bulan Agustus ini pun menarik banyak turis baik lokal maupun luar negeri. Banyak juga yang penasaran dan ingin menyaksikan sendiri warisan budaya unik yang tak akan ditemui di daerah lain ini.