Keren! Mantan Satpam IPB Ini Berhasil Raih Gelar Doktor, Begini Isi Disertasinya
Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang mantan satpam. Pria bernama Hudi Santoso ini pernah menjadi satpam di Kampus IPB, Bogor. Ia berhasil meraih gelar doktor.
Kisah inspiratif kali ini datang dari seorang mantan satpam. Pria bernama Hudi Santoso ini pernah menjadi satpam di Kampus IPB, Bogor. Ia berhasil meraih gelar doktor usai melakukan penelitian disertasi dengan judul 'Model Komunikasi Digital Desa Wisata dalam Pengembangan Kapasitas Pelaku Wisata di Kabupaten Bogor'.
Hudi menceritakan bagaimana bisa meraih gelar kehormatan di bidang akademik tersebut. Ternyata setelah bekerja menjadi satpam, Hudi menempuh pendidikan magister dan doktoral di IPB.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Ilham Akbar Habibie mendapatkan rekomendasi untuk maju di Pilgub Jawa Barat? "Hari ini DPP Partai NasDem telah menetapkan arti kehadiran saudara sebagai calon gubernur atau wakil gubernur untuk Provinsi Jawa Barat pada Pilkada yang insyaallah akan berlangsung pada bulan November," kata Surya Paloh kepada wartawan, Kamis (6/6).
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
"Saya jadi satpam sekitar empat tahun di IPB. Persisnya ketika pembangunan gedung Fakultas Kedokteran Hewan," ujar Hudi dalam keterangannya, Selasa (29/3), dikutip dari ANTARA.
Tak Menyangka
©2022 ipb.ac.id/Merdeka.com
Hudi mengungkapkan, jika dirinya tak menyangka bisa menyelesaikan studinya di kampus bergengsi itu.
“Sempat ngojek juga di kampus (IPB). Dari situ saya berpikir kalau begini terus, hidup saya stagnan, gak ada perubahan. Alhamdulillah, diberi kemudahan. Masuk diploma, lanjut S1 di UNS Solo, kemudian lanjut lagi magister hingga doktor di IPB,” katanya.
Sebelumnya, Hudi menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di IPB pada Senin (28/3) lalu.
Sebut Pengelolaan Pariwisata Desa Belum Optimal
Menjabarkan hasil temuannya, menurut Hudi Kabupaten Bogor memiliki banyak potensi desa wisata yang tersebar. Bahkan dari 42 desa yang berpotensi menjadi desa wisata, 25 di antaranya sudah aktif sebagai desa wisata.
Jika dilihat, pengelolaan dan optimalisasi potensi di desa tersebut masih belum berjalan dengan baik. Menurutnya pengelola desa wisata idealnya memiliki kemampuan dalam mengakses, mengelola, memanfaatkan berbagai platform apps media untuk menyampaikan informasi, termasuk promosi untuk meningkatkan citra.
"Para pengelola desa wisata belum mampu melaksanakan praktik komunikasi pemasaran. Padahal ini merupakan unsur penting untuk pengembangan dan keberlanjutan desa wisata yang mampu menghadirkan banyaknya kunjungan wisatawan sehingga keuntungan dapat diperoleh secara optimal," lanjutnya.
Desa Wisata Seharusnya Manfaatkan Media Sosial
©IPB.ac.id
Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa komunikasi pemasaran melalui media sosial amat penting untuk mengenalkan dan mengembangkan desa potensial. Menurutnya, semakin tinggi penggunaan medsos, jangkauan audiens jadi semakin luas.
Penelitian yang dilakukan Hudi menggunakan metode survei terhadap 166 responden yang didapat dari 3.320 orang populasi pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor. Risetnya dimulai sejak Maret sampai Juni 2020 di empat kecamatan, yaitu Pamijahan, Leuwiliang, Babakan Madang, dan Tenjolaya.
Pemerintah Perlu Turun Tangan
Menurut pria yang kini menjadi dosen tetap di Sekolah Vokasi IPB tersebut, pengembangan pariwisata lokal di desa (di Kabupaten Bogor), perlu dukungan dari semua pemangku kepentingan, terutama Pemerintah Kabupaten Bogor.
Pemda, disebut Hudi perlu membuat sebuah kebijakan, dengan prioritas berbasis pelatihan komunikasi pemasaran dan pemanfaatan media digital. Termasuk memfasilitasi modal untuk menguatkan kewirausahaan pelaku wisata agar desa wisata menjadi semakin berkembang.
"Selain itu, pelaku desa wisata di Kabupaten Bogor perlu membuka diri dengan cara aktif mencari informasi di media untuk meningkatkan fasilitas di desa wisata. Seperti wahana atau spot foto yang menarik sehingga dapat menarik wisatawan," katanya.