Ketahui Tujuan Manusia Diciptakan Menurut Islam, Berikut Penjelasannya
Tujuan penciptaan manusia tentu bukan sebuah kesia-siaan. Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk lain, sudah semestinya manusia mengetahui tujuan penciptaan manusia yang diharapkan membuat manusia jadi jauh lebih bisa bersyukur.
Pada dasarnya Islam memandang manusia dan kemanusiaan secara positif. Menurut Islam manusia berasal dari satu asal yaitu dari Adam dan Hawa.
Manusia merupakan makhluk Allah SWT dalam sebaik-baik bentuk. Di samping itu manusia dibekali dengan ilmu dan akal serta kemauan, dengan demikian dia punya kapasitas sebagai khalifah Allah di muka bumi. Maka dari itu semua ciptaan Allah di langit dan bumi adalah untuk manusia.
-
Apa tujuan utama manusia diciptakan menurut Islam? Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang paling utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah.
-
Mengapa hubungan antar manusia penting dalam Islam? Arti Muamalah Seperti yang sudah diketahui, hubungan baik antar manusia perlu dijaga agar tercipta masyarakat yang rukun dan harmonis saat menjalani kehidupan sehari-hari.
-
Dimana peran tauhid dalam kehidupan manusia ? Peranan Tauhid dalam kehidupan sangatlah penting, karena ia menjadi landasan utama dalam menegakkan aqidah dan memengaruhi seluruh aspek kehidupan seseorang.
-
Siapa yang dilarang menyambung rambut dalam Islam? Nabi Muhammad SAW dengan tegas melarang umatnya untuk menyambung rambut, baik dengan rambut asli maupun rambut palsu. Hal ini berdasarkan beberapa hadis yang menyebutkan bahwa Allah mengutuk wanita yang menyambung rambut dan meminta untuk disambungkan.
-
Dimana tulang manusia ditemukan? Tulang manusia yang ditemukan pekerja proyek di sekitar lokasi pembangunan memorial Living Park Rumoh Geudong di Gampong Bilie Aron, Glumpang Tiga, Pidie, beberapa waktu lalu.
-
Bagaimana cara menyadarkan orang koma menurut Islam? Dalam Islam, menyadarkan orang yang koma atau mendoakan kesembuhan bagi seseorang yang sedang sakit berat termasuk tindakan yang sangat dianjurkan. Terdapat beberapa langkah yang dapat dilakukan berdasarkan ajaran Islam untuk membantu menyadarkan orang yang koma:
Baca juga: Penjelasan Tujuan Manusia Hidup Dalam Islam Menurut Al Quran
Setelah Allah menciptakan manusia pertama dari tanah selanjutnya Dia menciptakan manusia setelah Adam dari saripati tanah, lalu berubah menjadi air mani yang disimpan di rahim, lalu air mani berubah menjadi segumpal daging, terus menjadi tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging, akhirnya Allah menjadikannya sebagai makhluk.
Dalam ayat 37-39 surat al-Qiyamah Allah menegaskan bahwa Dia menciptakan manusia dari tanah dan dari air mani yang hina, kemudian meniupkan roh ke dalam tubuh manusia, lantas menjadikan pendengaran, penglihatan dan hati.
Tujuan penciptaan manusia tentu bukan sebuah kesia-siaan. Sebagai makhluk yang diciptakan paling sempurna dibanding makhluk lain, sudah semestinya manusia mengetahui tujuan penciptaan manusia yang diharapkan membuat manusia jadi jauh lebih bisa bersyukur.
Berikut ini informasi mengenai tujuan manusia diciptakan menurut Islam, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum merdeka.com melalui liputan6.com dan jurnal.ar-raniry.ac.id.
1. Pengurus Bumi atau Khalifah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang pertama adalah sebagai pengurus bumi dan seisinya. Khalifah adalah hamba Allah yang ditugaskan untuk menjaga ke- maslahatan dan kesejahteraan dunia. Hal ini tertuang dalam ayat Al Qur'an yang berbunyi:
” Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: "Sesungguh- nya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan men- sucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
Ayat 30 dari surat al-Baqarah adalah informasi bagi para malaikat bahwa Allah menciptakan khalifah (Adam dan keturunannya) di muka bumi. Manusia diberi derajat tinggi untuk mengatur, mengelola dan mengolah semua potensi yang ada dimuka bumi.
Tujuan penciptaan manusia sebagai khalifah juga tertuang dalam QS. al-An’am ayat 165 yang berbunyi:
”Dan Dia lah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan Sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.
2. Agar Manusia Mengetahui Kebesaran Allah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam berikutnya adalah agar manusia senantiasa mengetahui maha kuasanya Allah SWT. Ini meliputi pemahaman bahwa seluruh alam semesta, termasuk bumi, tata surya dan seisisnya terbentuk atas kuasa Allah SWT.
Hal tersebut telah dijelaskan dalam QS at-Thalaq: 12 yang berbunyi:
“Allah-lah yang menciptakan tujuh langit dan seperti itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, agar kamu mengetahui bahwasanya Allah Maha-Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar meliputi segala sesuatu."
3. Mengemban Amanah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam juga untuk mengemban amanah. Tujuan ini berupa kesanggupan manusia memikul beban taklif yang diberikan oleh Allah SWT. Tujuan penciptaan manusia ini mendidik orang-orang beriman supaya selalu memelihara amanah dan mematuhi perintah tersebut.
Hal ini sesuai dengan QS al-Ahzab ayat 72 yang berbunyi: ”Sesungguhnya kami Telah menge- mukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, Maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh”
Amanah yang sudah ditetapkan tersebut agar tidak dikhianati, baik amanah dari Allah SWT dan RasulNya maupun amanah antara sesama manusia.
4. Beribadah Kepada Allah
Tujuan manusia diciptakan menurut Islam yang paling utama adalah untuk beribadah dan bertakwa pada Allah. Manusia pada umumnya diciptakan untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini sesuai dengan ayat QS.Adz Dzariyat: 56 yang berbunyi:
“Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.” (QS. Al-Dzariyat: 56)
Telah dijelaskan dalam QS.Adz Dzariyat: 56, Allah berfirman Dia menciptakan manusia dan jin semata-mata agar mereka beribadah kepada-Nya. Allah menciptakan manusia bukan hanya untuk sekedar tidur, bekerja, makan maupun minum melainkan untuk melengkapi bumi ini dan beribadah kepada-Nya.
Menurut tafsir Ibnu Qoyyim Al Jauziyah: "bahwa tujuan Allah menciptakan kita manusia serta jin dan makhluk lainnya di bumi ini adalah untuk beribadah kepada-Nya. Allah tidak mungkin menciptakan makhluk begitu saja tanpa pelarangan atau perintah" .
Tujuan ini mendidik manusia untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.
Tujuan Umum dan Khusus Adanya Manusia
Dalam pandangan agama, filosofi, dan ilmu pengetahuan, tujuan manusia seringkali dibagi menjadi tujuan umum dan khusus yang melibatkan peran individu dan hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, dan alam. Berikut penjelasan mengenai tujuan umum dan khusus keberadaan manusia:
Tujuan Umum
Secara umum, manusia ada untuk menjalani kehidupan yang bermanfaat, berkontribusi pada kebaikan dunia, dan mencapai kebahagiaan yang sejati. Dalam konteks agama, tujuan ini sering dikaitkan dengan mengabdi kepada Tuhan, menjaga hubungan baik dengan sesama, dan merawat alam. Misalnya, dalam Islam, manusia diciptakan untuk menjadi khalifah atau pemimpin di bumi yang bertanggung jawab terhadap lingkungan dan kehidupan. Dalam filosofi humanisme, tujuan hidup manusia lebih menekankan pada pencapaian potensi diri, menjalani hidup yang bermakna, serta menciptakan kedamaian dan harmoni di dunia.
Tujuan Khusus
Secara khusus, setiap individu memiliki tujuan unik yang bisa berupa misi atau panggilan hidup yang spesifik. Tujuan ini berkaitan dengan bakat, minat, dan peran yang diemban oleh masing-masing orang dalam kehidupan. Misalnya, seseorang bisa memiliki tujuan khusus untuk mendalami ilmu tertentu, mengabdi dalam profesi tertentu, atau menciptakan perubahan positif dalam komunitasnya. Dalam agama, tujuan khusus ini dapat berarti menjalankan amanah khusus yang dipercayakan oleh Tuhan kepada individu, sesuai dengan kemampuan dan potensi yang dimilikinya.
Tujuan umum dan khusus ini membentuk panduan hidup yang mengarahkan manusia untuk menjalani kehidupan yang lebih bermakna, seimbang, dan berkelanjutan, baik untuk diri sendiri maupun untuk keberlangsungan hidup di dunia.