Kisah Tanah Rawa Belong di Jakarta Barat, Dulu Tempat Kelahiran Jawara Kini Jadi Pasar Bunga Terbesar se-Asia Tenggara
Dari Si Pitung sampai pasar bunga terbesar se Asia Tenggara jadi hal yang identik di Rawa Belong Jakarta Barat
Dari Si Pitung sampai pasar bunga terbesar se Asia Tenggara jadi hal yang identik di Rawa Belong Jakarta Barat
Kisah Tanah Rawa Belong di Jakarta Barat, Dulu Tempat Kelahiran Jawara Kini Jadi Pasar Bunga Terbesar se-Asia Tenggara
Jika dilihat dari sejarahnya, nama Rawa Belong tidak bisa dilepaskan sebagai kampung para jawara yang disegani pasukan Belanda di masa silam. Pitung adalah salah satunya.
Ia lahir di wilayah yang mayoritas ditempati warga Betawi pada 1866 lalu. Dari kisah ini, Rawa Belong dikaitkan sebagai kampungnya para pahlawan Jakarta yang getol melawan pasukan penjajah.
-
Apa nama tambang timah terbuka terbesar di Asia Tenggara yang dulunya ada di Belitung? Mengutip dari namsalugeosite, Open Pit Nam Salu adalah tambang terbuka pertama di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
-
Di mana peradaban semut terbesar di Bumi berada? Walaupun serangga mungkin seringkali diabaikan di dunia, mereka sebenarnya adalah kelompok yang paling banyak jumlahnya. Dari kupu-kupu hingga kumbang, mereka mendiami hampir setiap ekosistem di Bumi, dan ada satu kelompok yang mungkin telah menciptakan peradaban terbesar tepat di bawah kaki kita.
-
Apa yang bisa ditemukan di Pasar Buah Berastagi? Di pasar ini, pengunjung dapat menemukan berbagai jenis buah segar dan hasil pertanian lokal. Buah-buahan yang tersedia di pasar ini sangat segar dan memiliki rasa yang lezat.
-
Di mana pasar takjil Rawamangun berada? Pasar Rawamangun jadi tempat berburu takjil selain Benhil dengan menu-menunya yang unik.
-
Dimana pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara berada? Di Kebun Raya Bogor, benih yang ditanam itu tumbuh hingga setinggi 12 meter dan dinobatkan menjadi pohon kelapa sawit tertua di Asia Tenggara.
-
Kenapa Taman Air Mancur di Karanganyar disebut sebagai yang tertinggi di Asia Tenggara? Taman ini terkenal dengan air mancur yang tingginya mencapai 40 meter, taman air mancur ini disebut sebagai air mancur tertinggi di Asia Tenggara.
Keelokan wilayahnya lambat laun kian bertambah, di mana Rawa Belong mulai dikenal sebagai pusat perbelanjaan berbagai jenis bunga yang harum dan warna warni.
Saking banyaknya, wilayah ini pun dikenal sebagai pasar bunga terbesar se Asia Tenggara. Ini semakin mengukuhkan kawasan Rawa Belong yang tak hanya harum sebagai kampung kelahiran pahlawan namun juga sebagai daerah penjaja bunga yang dikenal secara luas.
Kampungnya Orang Betawi
Dalam laman encyclopedia.jakarta-tourism.go.id disebutkan jika Rawa Belong sudah ditinggali lama oleh masyarakat Betawi. Awalnya lokasi ini menjadi bagian tanah partikelir Kampung Rawa dekat dengan Kemanggisan.
Nama pemilik tanah tersebut adalah warga Belanda bernama van Blommesterjin. Sejak dulu warga banyak mengindentikan penamaan suatu wilayah, dengan sosok yang berpengaruh di sana.
Karena sulitnya menyebut Blommesterijin, kata itu dipersingkat dan dijadikan Belong. Ini juga agak sesuai dengan penyebutan wilayah tersebut yang kala itu masih berupa rawa-rawa.
Tempat Lahirnya Para Jawara
Dalam laman Liputan6, dikatakan bahwa lambat laun kawasan Rawa Belong mulai ramai didatangi orang. Banyak warung-warung kopi serta bengkel kuda di sana. Kondisi ini tak ayal memancing kedatangan berbagai orang dari banyak daerah di sekitar Batavia.
Dari yang awalnya sebagai lokasi ngopi, nongkrong dan lalu lalang delman, lambat laun menjadi arena unjuk gigi dari para jawara. Ini yang juga mendorong tumbuhnya pencak silat Cingkrik yang kesohor di Batavia.
Dalam silat khas Betawi ini mengajarkan para pemainnya untuk menerapkan nilai disiplin, gerak tubuh, dan juga akhlak.
- Tampang Tahanan yang Kabur dari Rutan Makassar Usai Rusak Besi
- Tak Mau Bayar Rp5.000, Seorang Pembeli Rusak Gerobak Tukang Bubur di Jaktim
- Kisah Kampung Kedung Glatik, Desa Jawa Kuno Berusia Ratusan Tahun yang Akan Ditenggelamkan
- Sejarah Kirab Tedhak Loji, Unjuk Kewibawaan Raja Tanah Jawa Terhadap Rezim Kolonial
Rawa Belong Ikon Si Pitung
Menurut Sejarawan JJ Rizal, Pitung menjadi sosok yang melekat di wilayah Rawa Belong.
Ia menyebut jika Pitung telah berpengaruh di zamannya sehingga disegani Belanda. Ini karena ia melawan Belanda tidak hanya dengan fisik ataupun senjata.
"Pitung punya intelektualitas memanfaatkan jaringan perdagangan senjata gelap sampai Singapura. Pistol yang dipakainya adalah yang paling canggih pada zamannya," kata Rizal
Banyak Orang yang Menanam Anggrek
Di samping sebagai kampung para jawara, Rawa Belong juga jadi salah satu wilayah yang indah di Batavia. Ini karena banyak orang kala itu menanam bunga anggrek yang terkenal mempesona.
Dari kebiasaan ini, orang-orang setelahnya mulai menjajakan bunga di sana dan kini kawasan tersebut menjadi sentra bunga yang kerap didatangi para pencintanya.
Mengutip Instagram Majalah Jakita Online Pemprov DKI Jakarta, ada banyak bunga yang dijual para pedagang di sini. Bunga-bunga tersebut di antaranya matahari, tulip, aster, anggrek, sedap malam, sampai peacock.
Harganya Terjangkau
Dalam kanal YouTube Sejalan, diperlihatkan kios-kios pedagang bunga yang melayani para pembeli. Bunga-bunga ini selalu dijaga kesegarannya dan didatangkan langsung dari kota atau kabupaten penghasil bunga seperti Malang dan Bandung.
Untuk harganya masih terjangkau, serta ditentukan dari mana bunga tersebut didatangkan.
“Sebagai contoh, bunga mawar merah di sini dibanderol seharga Rp70 ribu sampai Rp100 ribu per ikatnya,” kata pemilik video di kanal YouTube Sejalan.
Bagaimana, menarik bukan kisah wilayah Rawa Belong. Yuk kunjungi pasar bunganya.