Lulusan S-2, Pria Asal Karawang Ini Pilih Bantu Orang Tua dan Jadi Petani di Desa
Penggilingan padi kini ia ubah menggunakan peralatan terbaru. Bahkan saat ini gudang tersebut sudah menjadi pabrik yang lumayan besar, sehingga mampu memaksimalkan penggilingan padi dari hasil panen oleh petani.
Tak jadi pekerja kantoran adalah jalan yang kini dipilih oleh Ainul Yaqin (28), seorang pemuda asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat usai lulus kuliah S-2 di Jurusan Master Bisnis, Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.
Ainul mengaku kini ia mantap menjadi seorang pembudi daya lahan di Kecamatan Banyusari, untuk membantu pekerjaan orang tuanya yang juga seorang petani.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Bagaimana kabar terbaru dari seleb dadakan yang meredup? Meskipun popularitas mereka meredup, beberapa dari mereka tetap aktif di media sosial dan masih memiliki pengikut yang setia. Namun, sebagian lainnya * * * * * Kelima seleb dadakan ini viral karena keunikan mereka, baik dari gaya bicara, penampilan, atau konten yang mereka buat. Namun, popularitas mereka yang meredup bisa disebabkan karena kurangnya konten yang menarik, kejenuhan publik, atau munculnya tren baru.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
Pilihannya pun tak melesat, karena saat ini ia termasuk salah satu petani milenial yang terbilang sukses usai mengembangkan usaha pertanian dan membantu masyarakat di sekitar tempat tinggalnya.
Saat dihubungi wartawan pada Sabtu (13/11/2021) lalu, ia pun menceritakan kisah suksesnya di kampung halaman.
Prihatin Terhadap Lahan Sawah yang Tak Tergarap Maksimal
Ainul mengakui, saat pulang kampung usai menempuh pendidikan di kota pelajar tersebut dirinya merasa prihatin akan kondisi lahan sawah di kampung.
Menurutnya, lahan produktif di wilayah Banyusari banyak yang tidak tergarap maksimal, padahal termasuk subur. Belum lagi ruang penggilingan padi milik sang ayah dibiarkan terbengkalai dan tak terurus.
Dari situ ia memutuskan untuk mulai terjun ke sawah dan membantu usaha tani keluarganya itu di sekitar tahun 2017. Berselang dua tahun, Ainul lantas dipercaya untuk meneruskan usaha pertanian milik keluarga hingga berkembang pesat seperti sekarang.
Dipercaya Menggarap Lahan Tani Seluas 50 Hektare Lebih
Sempat mengampu sarjana Jurusan Pertanian di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, ia lantas kombinasikan ilmunya untuk mengembangkan sistem pengelolaan lahan di sana.
Ainul pun memberanikan diri menerapkan sistem pertanian modern bersama sejumlah petani di Karawang, hingga dipercaya menggarap sekitar 50 hektare lahan dengan hasil panen hingga mencapai 300 ton padi.
"Panen terakhir, kami bisa mendapatkan 320 ton padi," tutur Ainul Yaqin saat bercerita kepada wartawan.
Membangun Gudang Tani Modern
Ainul Yaqin, pria asal Karawang lulusan S2 yang lebih Pilih bantu orang tua dan jadi petani di desa
©2021 Humas Jabar/Merdeka.com
Dengan melimpahnya hasil panen dari konsep pertaniannya, ia lantas mulai memikirkan konsep penyimpanan atau pergudangan dengan teknologi kekinian.
Penggilingan padi kini ia ubah menggunakan peralatan terbaru. Bahkan saat ini gudang tersebut sudah menjadi pabrik yang lumayan besar, sehingga mampu memaksimalkan penggilingan padi dari hasil panen oleh petani.
Selain itu, ia juga menggunakan sistem pertanian yang bisa diintegrasikan lewat teknologi drone sehingga memudahkan pekerjaannya bersama 60 pemilik lahan lain.
"Masih terus dibangun, saat ini masih pakai mesin bersumber tenaga BBM, inginnya diganti dengan tenaga listrik," ujarnya.
Membantu Masyarakat Terdampak Pandemi
Pada Maret 2020, bersamaan dengan munculnya pandemi, Ainul justru membangun penggilingan modern di sana dan merekrut 30 pekerja untuk membantu operasionalnya.
Selain itu, ia juga mendapatkan bantuan melalui skema kredit usaha rakyat (KUR) dari Bank BJB yang turut membantu rencananya dalam membangun bisnis pertanian di kampung halaman dia.
"Saya dan petani muda lainnya mendapatkan pengajuan bantuan KUR dari bank bjb," sambungnya, melansir dari laman Humas Jabar.