Melihat Cara Orang Baduy Mencuci Muka, Sabunnya Pakai Daun Ini
Sabun khas warga Baduy diketahui berasal dari tumbuhan alami, dan berfungsi untuk membersihkan muka.
Sabun khas warga Baduy diketahui berasal dari tumbuhan, dan berfungsi untuk membersihkan muka.
Melihat Cara Orang Baduy Mencuci Muka, Sabunnya Pakai Daun Ini
Masyarakat Baduy di wilayah paling barat, Kabupaten Lebak, dikenal dengan kehidupannya yang menjunjung tinggi tradisi leluhur. Mereka tidak menggunakan benda-benda modern untuk aktivitas, salah satunya sabun.
-
Bagaimana cara para pelaku Badud mengusir hama di sawah? Uniknya, para pelakon menggunakan topeng hewan buas sembari menari mengikuti irama musik.
-
Bagaimana cara tungau dan kutu busuk menyebar? Tungau dan kutu busuk dapat menyebar dengan mudah dari satu tempat ke tempat lain melalui barang-barang yang terkontaminasi, seperti pakaian, koper, sofa, atau kasur.
-
Bagaimana cara membuat Wajik Baduy? Untuk membuatnya, mula-mula beras ketan dicuci bersih. Kemudian, dikukus menggunakaan seeng sampai sedikit melunak. Setelah itu, beras dimasukan ke dalam kuali besar yang diberi gula aren cair dan parutan santan.
-
Bagaimana cara melakukan peregangan saat mudik? Menurut dr. Prasetyo, peregangan sebaiknya dilakukan setiap beberapa jam sekali, terutama bagi mereka yang menyetir dalam perjalanan jarak jauh. Hal ini membantu melancarkan peredaran darah, mengurangi ketegangan otot, dan menjaga tubuh tetap rileks.
-
Bagaimana suku Madura menggunakan air tirisan abu tempurung kelapa untuk merawat rambut? Dikutip dari fimela.com, orang Madura menggunakan air tirisan dari abu tempurung kelapa untuk membersihkan rambut. Air yang juga disebut air tirisan abu dapur ini bisa membuat rambut sehat dan subur.
-
Bagaimana cara para perempuan Baduy membuat kain tenun? Dengan cekatan, tuas di kanan dan kiri alat tenun digerakkan untuk membuat pola menarik.
Bagi warga Baduy, sabun merupakan benda yang dilarang karena berasal dari luar komunitas mereka. Namun mereka juga memiliki sabun khusus yang didapat dari alam. Sabun ini diketahui berasal dari tumbuhan alami, dan berfungsi untuk membersihkan wajah. Saat ini, tradisi penggunaan bahan alam untuk mencuci tubuh terus dipertahankan. Kira-kira tumbuhan apa yang digunakan? Berikut selengkapnya.
Gunakan daun rane
Setelah ditelusuri ternyata warga Baduy menggunakan daun rane untuk mencuci muka mereka. Seperti dimuat di kanal YouTube Asep Lembur Baduy, Rabu (9/8), daun rane menjadi sabun pencuci muka alami yang bisa ditemukan di hutan-hutan sekitar permukiman Baduy. “Ini biasanya digunakan oleh warga Baduy Dalam sebagai sabun wajah, yaitu daun rane,” kata Asep.
Daun dikumpulkan sampai cukup banyak
Sebelum mencuci muka, biasanya warga Baduy akan mengumpulkan daun rane terlebih dahulu, sebanyak kurang lebih satu kepal. Setelahnya, daun dibawa ke sungai, dan bisa digunakan setelah mandi. Namun, daun harus dicuci bersih terlebih dahulu sebelum digunakan. Menurut Asep, daun rane yang digunakan harus yang berusia muda agar terasa nyaman saat digunakan di wajah.
Ditumbuk sampai halus
Selesai mandi, daun rane disiapkan lalu ditumbuk halus. Tidak ada durasi pasti untuk menumbuknya. Namun, semakin halus semakin baik. Kemudian daun tersebut bisa diusapkan ke wajah secara merata, sampai seluruh wajah tertutup dengan daun rane halus itu. “Ini sampai halus, setelah halus dipakaikan langsung ke muka, sambil digosok-gosok, kayak gini, lalu diamkan selama 10 menit, ” kata Asep.
Bentuknya mirip cakar ayam
Mengutip laman Kementerian Pertanian, tanaman sejenis paku ini cukup populer di pulau Jawa, dan memiliki beberapa sebutan. Di Sunda, orang-orang biasanya menyebut paku rane atau daun rane saja seperti di Baduy. Namun di daerah lain, tanaman ini kerap disebut sebagai cakar ayam, karena bentuknya yang mirip cakar ayam.
Tanaman ini memiliki banyak manfaat. Mengutip Klik Dokter, daun rane bisa meringankan sakit tenggorokan, infeksi saluran pernapasan, radang paru, penyakit lambung & usus buntu.
Warga Baduy memanfaatkan berbagai tumbuhan herbal untuk kesehatan tubuh dan kulit.