Menelusuri Sejarah Sumur Bandung, Lokasi yang Tercipta dari Tancapan Tongkat Bupati
Terbentuknya sumur tersebut di masa lalu lantas dimanfaatkan oleh masyarakat di sana untuk membantu proses pembangunan dari gedung-gedung pada awal pendirian kota berjuluk Paris van Java tersebut.
Jika mendengar istilah Sumur Bandung tentu kita langsung teringat sebuah kecamatan wilayah kota kembang tersebut. Namun ternyata, Sumur Bandung merupakan sebuah warisan sejarah yang memang benar adanya.
Seperti diketahui, di Kota Bandung terdapat dua buah sumur yang disebutkan melegenda dan berada tak jauh dari bibir sungai Cikapundung. Konon ke dua sumur tersebut juga sisa peninggalan masa lampau yang jadi tonggak berdirinya dari Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut.
-
Kenapa surat kabar menjadi primadona di Bandung? Di era kejayaannya, surat kabar menjadi primadona bagi masyarakat yang tengah menantikan informasi.
-
Apa yang sebenarnya terjadi di foto-foto yang beredar di media sosial tentang Bandung yang dipenuhi salju? Berdasarkan hasil penelusuran, foto tersebut merupakan hasil suntingan dan telah beredar dari tahun lalu.
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Bagaimana Sariban menyebarkan pesan kebersihan di Bandung? Di sepeda tuanya, ia menuliskan pesan untuk masyarakat agar membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya. Imbauan ini diserukan agar banyak orang yang makin sadar akan kebersihan lingkungan demi masa depan.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
Sumur pertama keadaannya cukup terawat, dengan lokasi yang saat ini berada di dalam bangunan gedung PLN Distribusi Jawa Barat dan Banten, Jalan Asia Afrika dan yang kedua berada di lahan bekas Palaguna Alun-alun Kota Bandung.
Bekas Tancapan Tongkat Bupati
Seperti dilansir dari humas.bandung.go.id, dikatakan jika sumur-sumur tersebut merupakan sisa dari tancapan tongkat yang dibawa oleh Bupati Bandung R.A.A Wiranatakusumah II yang ketika itu tengah beristirahat.
Disebutkan bahwa dalam perjalanan bupati sedang mencari ibu kota baru dan menyempatkan diri untuk beristirahat sejenak.
“Saat itu rombongan bupati serta para penggiringnya tengah menyusuri Sungai Cikapundung guna mencari tempat yang pantas untuk mendirikan pusat kota. Ketika bupati menancapkan tongkat kemudian ditarik kembali munculah air, kemdian lokasi tersebut selanjutnya dibuat sumur yang kelak disebut Sumur Bandung,” seperti tertulis di situsbudaya.id.
Namun terdapat pula versi lain yang menyebut jika sumur Bandung merupakan bekas tancapan nyere (lidi) dari Wiranatakusumah.
Digunakan untuk Pembangunan Kota Bandung
Terbentuknya sumur tersebut di masa lalu lantas dimanfaatkan masyarakat untuk membantu proses pembangunan dari gedung-gedung yang pada awal pendirian kota berjuluk Paris van Java tersebut.
Selain itu, terdapat informasi lain yang menyebut jika sumur Bandung langsung tercipta dalam satu malam dan begitu berperan bagi kebutuhan air untuk masyarakat di sana.
Bentuk Penghormatan Kepada Ibu Negara di Bandung
Tak hanya sampai di situ, dalam cerita yang termuat di situs wisatabdg.com, sumur-sumur bandung tersebut merupakan lambang penghormatan kepada sang istri raja yang berkuasa yang kala itu disebut Ibu Negara.
Dahulu, Ibu Negara yang dimaksud adalah Nyi Kentring Manik Mayang Sunda yang merupakan istri dari Prabu Siliwangi versi filologi Carita Parahiyangan sarga 3, Karya Tim Pimpinan Pangeran Wangsakerta, Atja & Edi S. Ekadjati (1989).
Akan Jadi Tujuan Wisata
©2020 Humas Kota Bandung/Editorial Merdeka.com
Sementara itu kabar terakhir yang diperoleh dikatakan bahwa salah satu sumur Bandung yang terletak di lahan bekas Palaguna Alun-alun Kota Bandung tersebut akan direvitalisasi menjadi sebuah destinasi wisata baru di Kota Bandung.
Menurut Wakil Wali kota Bandung, Yana Mulyana revitasasi tersebut merupakan bentuk pengenalan sejarah mengingat nilai historisnya yang cukup tinggi bagi peradaban di kota tersebut.
Pihaknya bersama PT Jaswita Jabar dan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung ke depannya akan menjadikan destinasi tersebut sebagai wisata outdoor yang aman di masa pandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan sumur ini bisa menjadi tujuan wisata. Karena memang memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi untuk Kota Bandung, Pemkot Bandung dan pihak terkait akan mengaktivasi sebagai tujuan dari wisata outdoor. Insyaallah aman meski di tengah pandemi," kata Yana beberapa waktu lalu.