Mengenal Citengah Sumedang, Desa dengan Suasana yang Bikin Tenang dan Mirip di Ubud Bali

Desa Citengah yang terletak di Kecamatan Sumedang Selatan, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, menawarkan keindahan yang tersembunyi.

Dengan pemandangan alam yang indah, perbukitan hijau yang rimbun, dan suasana yang tenang, desa ini pun dikenal mirip Ubud di Bali.

Terletak di dataran tinggi, Citengah dikelilingi oleh persawahan dan kebun teh terasering yang menakjubkan. Aliran sungai yang jernih, serta hutan yang lebat, makin menciptakan lanskap yang tak kalah eksotis dari Ubud.

Kehidupan masyarakatnya yang kental dengan budaya Sunda, menambah daya tarik desa ini.

Citengah pun dirasa cocok sebagai tempat yang ideal untuk menikmati keindahan alam sekaligus merasakan kehangatan budaya lokal.

Penasaran dengan suasana ala Ubud di Desa Citengah, Sumedang? Berikut informasinya

Jauh dari Hiruk Pikuk Perkotaan

Mengutip Instagram Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat, kawasan Desa Citengah memiliki suasana asri yang jauh dari hiruk pikuk perkotaan.

Foto: Dok. Pemkab Sumedang

Dari pusat alun-alun kabupaten tersebut, jaraknya sekitar 10 kilometer melalui rute Keboncau – Baginda yang membelah perbukitan.

Semakin menanjak, suasana perbukitan, deretan rumah warga hingga terasering sawah yang menggoda semakin terasa dengan jalan yang mulus beraspal.

Suguhkan Wisata Alam yang Ciamik

Ada banyak destinasi favorit, salah satu yang menyuguhkan pemandangan spektakuler adalah Puteri River Inn yang ada di Dusun Citengah, Desa Citengah.

Dalam kanal Youtube Singgasana Kita ditampilkan pemandangan yang luar biasa indah.

Di sana, pengunjung akan dimanjakan dengan hamparan sawah serta hutan lebat di kawasan perbukitan.

Paling cantik adalah pemandangan sungainya yang mengalir jernih, membelah wisata keluarga tersebut dengan beberapa fasilitas spot selfie di lokasi.

“Dari awal saat kita datang, langsung disambut sama air yang begitu jernih ya, karena ini langsung dari gunung. Masya Allah,” sebut sang kreator video di kanal tersebut.

Melihat Sawah dari Dekat

Di destinasi wisata Puteri River Inn pengunjung tak sekedar menyaksikan pemandangan, namun juga melihat secara langsung area persawahan.

Foto: Youtube
RS73 SABA DESA

Kawasan ini memang menyatu dengan sawah, sehingga warga bisa menyaksikannya sembari bersantai di saung-saung yang terbuat dari bambu.

Sembari duduk, wisatawan juga bisa berinteraksi dengan para petani yang tengah mengurus tanaman padi.

Melihat Kabut Menyelimuti Terasering

Alasan lain Citengah disebut Ubud-nya Sumedang adalah karena terasering sawahnya yang tertata rapi dan kerap diselimuti kabut.

Dalam kanal Youtube RS 73 Saba Desa ditampilkan suasana terasering yang menawan dan diapit oleh bukit-bukit hijau. Salah satu yang menarik adalah turunnya kabut di waktu-waktu tertentu, yakni sore dan pagi hari.

Salah satu yang menarik adalah turunnya kabut di waktu-waktu tertentu, yakni sore dan pagi hari.

Di perlihatkan kreator video, bahwa kawasan tersebut berdekatan dengan Desa Cipancar. Pemandangannya sangat ciamik, karena terlihat kabut yang turun dan menutupi sebagian terasering.

“Ini suasananya masih persawahan, terdapat kabut ya,” kata kreator video di kanl totubenya itu

Kental Kearifan Lokal Sunda

Jika diamati, keindahan Desa Citengah bukan hanya di pemandangannya melainkan di kondisi sosial masyrakatnya. Tak sedikit warga yang masih memegang teguh adan dan tradisi nenek moyang.

Saat melintasi, tampak rumah-rumah warga yang masih dibangun dengan gaya tradisional Sunda yakni panggung. Bangunan ini didirikan di atas perbukitan.

Selain itu, masyarakat setempat juga memiliki alat musik tradisional bernama Songah atau Selongsong Citengah. Alat musik ini menggunakan bambu dan kerap dibunyikan di waktu-waktu tertentu.

Masih banyak keunikan Citengah yang bisa dirasakan langsung saat bertandang ke Desa Citengah.

Gambar: Youtube Singgasana Kita.