Mengenal Fungsi Lambung dan Usus Halus, Berikut Penjelasannya
Meskipun termasuk organ yang penting dalam sistem pencernaan, namun masih sedikit orang yang betul-betul memahami fungsi lambung dan usus halus secara benar. Sebelum mengetahui makanan yang baik untuk pencernaan, terlebih dahulu perlu tahu mengenai fungsi lambung dan usus halus.
Lambung dan usus halus merupakan organ penyusun sistem pencernaan pada manusia. Fungsi lambung dan usus halus sangat penting untuk mencerna makanan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari. Tak heran bila kemudian, kedua organ pencernaan ini perlu dijaga dengan baik. Pastikan Anda mengonsumsi makanan yang sehat dan kaya serat untuk tetap menjaga fungsi kedua organ tersebut tetap baik.
Meskipun termasuk organ yang penting dalam sistem pencernaan, namun masih sedikit orang yang betul-betul memahami fungsi lambung dan usus halus secara benar. Sebelum mengetahui makanan yang baik untuk pencernaan, terlebih dahulu perlu tahu mengenai fungsi lambung dan usus halus. Pelajari sebanyak lebih baik lagi tentang kedua organ tersebut agar kesadaran akan kesehatan pencernaan terus terpelihara dengan baik.
-
Kapan asam lambung biasanya kambuh? Salah satu waktu yang umum bagi banyak orang untuk mengalami asam lambung naik adalah di malam hari.
-
Mengapa semangka bisa membantu meredakan asam lambung? Air yang melimpah dalam semangka bermanfaat untuk mengimbangi kadar asam lambung, mengurangi gejala naiknya asam lambung, dan menjaga kecukupan cairan tubuh. Buah berwarna merah ini juga mengandung antioksidan yang berlimpah yang dapat memelihara kesehatan sistem pencernaan. Tambahan pula, kandungan likopen dalam semangka berperan penting dalam mencegah kerusakan sel tubuh.
-
Apa penyebab naiknya asam lambung? Diketahui bahwa asam lambung akan naik karena diakibatkan oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah stress dan cemas, telat makan, hingga pemilihan menu makanan yang salah. Selain itu, kegiatan seperti begadang dan aktivitas yang sangat padat juga dinilai sebagai penyebab lainnya dari naiknya asam lambung.
-
Apa saja tanda masalah asam lambung yang sering terlewat? Penting bagi kita untuk mengenali sejumlah gejala masalah asam lambung yang kerap terlewat dan tidak kita sadari.
-
Bagaimana cara kurma membantu mengurangi asam lambung? Studi-studi juga telah menemukan manfaatnya bagi pencernaan, terutama dalam meredakan perut kembung dan mengurangi produksi asam lambung yang berlebihan.
-
Apa saja makanan yang bisa memicu asam lambung naik? Jenis makanan dan minuman tertentu dapat memicu asam lambung naik, seperti makanan berlemak, bersantan, pedas, dan asam.
Lebih jauh berikut ini informasi lengkap mengenai fungsi lambung dan usus halus, lengkap dengan penjelasannya telah dirangkum melalui media.neliti.com dan berbagai sumber lainnya:
Fungsi Lambung dan Usus halus
Masalah pencernaan merupakan masalah kesehatan yang dialami banyak orang. Masalah pencernaan tersebut dapat berupa sakit perut, mulas, sembelit, mual, diare. Jika sesekali terjadi bisa saja wajar mungkin karena penerapan pola makan yang salah. Namun, bila masalah pencernaan terjadi terus-menerus, perlu segera meriksakannya pada dokter.
Sebelum memeriksakan masalah pencernaan pada dokter, ada baiknya mencari tahu lebih dulu mengenai fungsi lambung dan usus halus sebagai organ pencernaan, agar lebih sadar mengenai pentingnya menjaga kesehatan pencernaan.
©Shutterstock
Adapun fungsi lambung dan usus halus adalah sebagai berikut :
1. Fungsi Lambung
Fungsi lambung adalah sebagai penghasil pepsinogen. Pepsinogen adalah bentuk yang belum aktif dari pepsin. Enzim pepsin ini berfungsi dalam mengubah molekul protein menjadi potongan-potongan protein (pepton).
Dinding pada lambung menghasilkan asam klorida (HCl) yang berfungsi untuk membunuh mikroorganisme dalam makanan, menciptakan suasana asam dalam lambung, dan mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin.
Permukaan pada lambung mengeluarkan lendir yang memiliki fungsi untuk melindungi dinding lambung dari pepsin. Pada bayi, lambungnya menghasilkan dua enzim, yaitu renin, yang memiliki fungsi untuk menggumpalkan protein susu dan kasein atas bantuan kalsium dan lipase guna dalam memecah lemak dalam susu.
2. Fungsi Usus Halus
Usus halus terbagi atas 3 bagian yaitu usus dua belas jari (duodenum), usus kosong (jejunum), dan usus penyerapan (ileum). Pada usus dua belas jari bermuara saluran getah pankreas dan saluran empedu.
Setelah mengetahui apa saja fungsi lambung dan usus halus, ketahui juga cara menjaganya agar tetap sehat.
Makanan yang Baik untuk Pencernaan
Faktanya makanan merupakan salah satu pemicu masalah pencernaan. Karena apa yang kita konsumsi akan segera mencerminkan kondisi kesehatan kamu. Jika kamu sering mengonsumsi makanan siap saji atau makanan berminyak, bisa jadi kamu lebih mudah mengalami masalah kolesterol hingga masalah kesehatan lainnya.
Mengingat pentingnya menjaga kesehatan maka upaya tersebut perlu didukung dengan tindakan real seperti belajar rutin mengonsumsi buah dan sayur. Berikut informasi mengenai makanan yang baik untuk pencernaan, agar fungsi lambung dan usus halus serta organ pencernaan lain terjaga, yaitu sebagai berikut:
1. Oat
Oat merupakan salah satu makanan biji-bijian tersehat yang kaya vitamin, mineral, dan antioksidan. Oat mengandung serat larut kuat yang disebut oat beta-glukan. Serat ini bermanfaat besar pada kadar gula dan kolesterol darah. 100 gram oat bisa mengandung 10,6 g serat.
Selain itu, oat juga mengandung banyak antioksidan kuat, termasuk avenanthramides. Senyawa ini dapat membantu mengurangi tekanan darah dan manfaat lain bagi kesehatan.
2. Almond
Almond merupakan salah satu jenis kacang-kacangan yang memiliki banyak nutrisi, termasuk lemak sehat, vitamin E, mangan, dan magnesium. 100 gram almond mengandung 12,5 serat. Kandungan ini sangat baik untuk menjaga fungsi lambung dan usus halus.
Manfaat almond bagi kesehatan yakni dapat menurunkan kadar gula darah, mengurangi tekanan darah, dan menurunkan kadar kolesterol. Kacang ini juga dapat mengurangi rasa lapar dan mengontrol berat badan agar tetap sehat dan ideal.
3. Kentang
Satu kentang besar bersama kulitnya, mengandung 6,3 g serat. Kentang adalah sumber vitamin B yang baik plus vitamin C dan magnesium. Kandungan serat dalam kentang membantu mencegah sembelit dan meningkatkan keteraturan untuk saluran pencernaan yang sehat. Maka tak heran bila kemudian banyak pelaku diet yang mengganti nasi dengan kentang.
Selain itu, kentang juga memiliki kandungan vitamin B6 yang cukup tinggi. Vitamin ini memainkan peran penting dalam metabolisme energi, dengan memecah karbohidrat dan protein menjadi glukosa dan asam amino.
4. Alpukat
Dalam 100 gram alpukat bisa mengandung 6,7 gram serat. Alpukat memiliki kandungan vitamin C yang sangat tinggi, potasium, magnesium, vitamin E dan berbagai vitamin B.
Alpukat sarat dengan lemak tak jenuh tunggal sehat yang bermanfaat bagi kesehatan jantung. Alpukat juga memiliki kandungan kalium yang lebih tinggi daripada pisang. Kalium dikenal dapat mendukung tingkat tekanan darah yang sehat.
5. Brokoli
Makanan yang mengandung serat berikutnya adalah brokoli. Satu cangkir brokoli yang sudah dimasak bisa mengandung 5,1 g serat. Selain kaya akan serat, brokoli juga terkenal memiliki banyak kandungan vitamin C, vitamin K, folat, vitamin B, potasium, zat besi, dan mangan. Makanan ini mampu menjaga fungsi lambung dan usus halus dengan baik.
Sayuran hijau ini juga mengandung antioksidan dan nutrisi pencegah kanker yang kuat. Brokoli relatif tinggi protein dibandingkan dengan kebanyakan sayuran lainnya.