Merebaknya Virus Corona, E-Learning Jadi Pilihan Belajar di Rumah
Mewabahnya virus Corona akhir-akhir ini membuat beberapa pemerintah daerah mulai mengambil sikap meliburkan sekolah sebagai suatu upaya untuk mencegah sekaligus mengurangi penyebaran virus Corona. Tak sedikit pula dari instansi pendidikan yang memberlakukan E-learning atau kelas online.
Mewabahnya virus Corona akhir-akhir ini membuat beberapa pemerintah daerah mulai mengambil sikap. Di antaranya, meliburkan sekolah sebagai suatu upaya untuk mencegah sekaligus mengurangi penyebaran virus Corona. Tak sedikit pula dari instansi pendidikan yang memberlakukan E-learning atau kelas online untuk melakukan proses belajar mengajar jarak jauh.
Pada dasarnya E-learning merupakan suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Menerapkan E-learning di tengah situasi virus Corona bukan saja bermanfaat untuk melindungi para siswa dari penyebaran virus Corona, melainkan menerapkan E-learning juga bisa membangun rasa percaya diri dan kemandirian dari para siswa.
-
Bagaimana sekolah tersebut mendukung bakat anak-anak? Hilman mengatakan jika semua anak yang sekolah di sana selalu mendapatkan support untuk mengembangkan bakatnya. “Kan nggak dibatasi ya? Punya bakat apa itu bakal disupport ya?” tanya Hilman. “Iya,” jawab Boy.
-
Kapan kaki seribu sering terlambat sekolah? Soalnya kakinya banyak, jadinya kalau pakai sepatu kelamaan.
-
Dimana anak kembar Komeng bersekolah? Keduanya lulus dari International Islamic School (IISS).
-
Bagaimana anak-anak dari sekolah pencuri menjalankan aksinya? Setelah satu tahun bersekolah, para remaja itu bisa 'lulus', mencuri perhiasan di pesta pernikahan orang kaya.
-
Kapan anak-anak di Desa Gabus biasanya berangkat dan pulang sekolah? “Setiap hari lewat sini kalau ke sekolah, berangkat jam 07:00 WIB pulang jam 11:00 WIB siang,” kata seorang siswa SD, Iyan.
-
Siapa yang tampil di panggung acara sekolah? Kedua putri mereka, Megu dan Mishka, tampil memukau di panggung acara sekolah.
Selain itu, keunggulan sistem E-learning lainnya yaitu menghemat waktu proses belajar mengajar, mengurangi biaya perjalanan, menghemat biaya pendidikan secara keseluruhan baik berupa biaya infrastruktur, peralatan sekolah dan buku sekolah, dan menjangkau wilayah geografis yang jauh lebih luas.
Berikut ini ada beberapa E-learning yang bisa menjadi pilihan belajar di Rumah telah merdeka.com rangkum dari berbagai sumber pada Selasa, (17/3).
Zenius
Zenius Education sebagai salah satu pendidikan berbasis teknologi (edtech) di Indonesia merespon kebijakan dari beberapa pemerintah daerah (pemda) terkait menghentikan sementara aktivitas bersekolah demi mencegah penyebaran virus Corona dengan menggratiskan akses ke 80 ribu video pembelajaran di seluruh platformnya tanpa terkecuali.
Video pembelajaran yang dihadirkan Zenius sengaja dibuat dengan format whiteboard agar kuota internet jadi lebih hemat. Selain ribuan video pembelajaran untuk kelas 1 SD hingga 12 SMA sesuai dengan kurikulum nasional, Zenius juga menyediakan materi latihan soal serta pembahasan kumpulan soal-soal UN. Seluruh materi tersebut dapat diakses secara gratis dalam program #SemuaBisaZenius yang telah diluncurkan pada Desember 2019 silam.
"Jika sebelumnya belajar secara mandiri dianggap tidak terarah dan terukur, Zenius pun merumuskan cara untuk membantu anak belajar secara mandiri di rumah yang efektif dan efesien, terarah dan terukur. Kami berharap dapat membantu lebih banyak pelajar, pembelajar dan guru di seluruh Indonesia terutama di masa-masa kritis ini," tutup Rohan dikutip dari Liputan6.com.
Ruangguru
Selain Zenius, pendidikan berbasis teknologi lainnya yang mendukung kebijakan pemerintah adalah Ruangguru. Belvara Devara yang merupakan pendiri sekaligus direktur utama Ruangguru mengungkapkan dukungannya melalui aku twitter pribadinya @AdamasBelva setiap harinya.
(Ilustrasi) 2014 Merdeka.com
E-learning ini memiliki fitur untuk mengikuti jadwal sekolah, mulai dari jam 8 pagi, kami menyiarkan pelajaran sekolah lengkap, parallel 15 kanal sekaligus untuk SD kelas 1 sampai SMA kelas 12 IPA dan IPS. GRATIS, tanpa dipungut biaya sepeser pun.
Quipper
Edtech lainya yang memberika akses dan materi gratis bagi sekolah, guru dan siswa adalah Quipper. Layanan Guipper School bisa dimanfaatkan untuk melakukan aktivitas belajar mengajar dari jarak jauh untuk meminimalisir penyebaran virus corona.
Aplikasi ini bekerja dengan memberikan tugas dan ujian sekaligus memonitor hasil kerja siswa. Materi yang disajikan dapat beragam bentuk sepeprti video, modul, dan kumpulan soal ujian nasional (UN) dan ujian tulis berbasis computer (UTBK) seleksi masuk mandiri perguruan tinggi negeri (SBMPTN) untuk guru SMP dan SMA yang dapat diakses di seluruh Indonesia.
Cakap
Menanggapi kebijakan pemerintah mengenai libur sekolah untuk mencegah virus Corona Cakap sebagai salah satu edtech starup yang berbasis di Jakarta menyatakan kesiapan menyediakan online platform sebagai alternative kegiatan belajar mengajar bagi para siswa dan guru di Indonesia.
(Ilustrasi) 2014 Merdeka.com/Chandra
Kesehatan tetap harus diutamakan di tengah merebaknya pandemi Covid-19 ini. Dengan teknologi yang kami kembangkan, kami berharap dapat membantu kegiatan belajar mengajar secara aman melalui pembelajaran jarak jauh tutur tomy CEO Cakap dikutip dari liputan6.com