Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda
Namanya unik, begini asal usul nama Kampung Kurus di Jakarta Utara.
Begini asal usul keunikan nama Kampung Kurus
Namanya Unik, Begini Riwayat Kampung Kurus di Jakarta Utara yang Melegenda
Sebuah kampung di wilayah Semper, Kota Jakarta Utara, memiliki nama yang unik yakni Kurus.
-
Bagaimana KEK Singhasari memanfaatkan sejarah? Keunggulan lain dari KEK Singhasari yakni adanya sektor pariwisata dengan tema heritage and sejarah. Hal ini dilatarbelakangi nilai situs sejarah kerajaan Singhasari.
-
Apa usulan Bamus Betawi terkait pemerintahan Jakarta? Kita sudah berembuk di dalam internal majelis adat, ada empat usulan itu. Yang pertama tentang susunan pemerintahan. Kita mengusulkan agar gubernur dan wakil gubernur ditunjuk oleh presiden," kata Oding saat dihubungi merdeka.com, Kamis (7/12).
-
Bagaimana sejarah Waduk Sempor? Waduk Sempor diresmikan pada 1 Maret 1978 yang ditandai dengan adanya prasasti bertanda tangan Presiden Soeharto. Semula, waduk ini difungsikan sebagai sumber pengairan bagi sejumlah kompleks persawahan di sekitarnya. Namun lambat laun waduk itu menjadi destinasi wisata baru bagi warga sekitar.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Bagaimana Kelurahan Sadar Hukum di DKI Jakarta diwujudkan? Melalui pelaksanaan pembinaan kelompok keluarga sadar hukum (Kadarkum), pengembangan kelurahan binaan, sampai dengan terbentuknya kelurahan sadar hukum,"
-
Apa pengertian dari Kurikulum Merdeka? Kurikulum Merdeka adalah aturan atau rencana pembelajaran intrakurikuler yang beragam. Dalam kurikulum ini, pendidik diberikan keleluasaan untuk memberikan konten pembelajaran yang beragam agar lebih optimal dalam penyampaiannya. (Foto/@pixabay.com) Dengan berbagai macam materi pembelajaran, diharapkan peserta didik memiliki cukup waktu untuk mendalami konsep serta menguatkan kompetensinya dalam berbagai bidang.
Secara geografis wilayah ini berada di dataran rendah, dan tak jauh dari Pelabuhan Tanjung Periuk dan Jalan Cakung.
Menurut informasi dari tokoh setempat, Kampung Kurus sendiri sudah ada sejak tahun 1900-an dengan kondisi lingkungan yang masih asri dan nyaman. Berikut kisah menarik Kampung Kurus selengkapnya.
Sudah Masuk Peta Tahun 1900-an
Mengutip kanal YouTube Candriyan Attahiyyat, Rabu (22/11), kampung ini rupanya sudah ada dan tercatat di peta yang terbit tahun 1900-an.
Saat itu posisinya masih berada di wilayah Bekasi, Jawa Barat, setidaknya sebelum masuk tahun 1950. Ejaannya pun masih lawas yakni “Koeroes”.
Setelahnya kampung ini berada di wilayah administrasi Kota Jakarta Utara, Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta.
Awalnya Kawasan Persawahan dan Kebun
Jika kembali ke tahun 1960-an, Kampung Kurus di Semper ini belum sepadat seperti sekarang. Rumah-rumah antar warga masih renggang dan dipenuhi pepohonan.
Kampung ini juga dikelilingi sawah dan sungai, sampai perlahan dijadikan daerah perekonomian dan didirikan banyak bangunan.
“Kalau tahun 1960-an itu di sini masih asri, rumah masih jarang, sebelah ujungnya masih banyak sawah,” kata salah satu warga asli Kampung Kurus, Muhamad Kosim.
Asal Usul Penamaan Kampung Kurus
Usut punya usut, sebelumnya Kampung Kurus bernama Kampung Lurus. Perubahan ini terjadi begitu saja, tanpa diketahui penyebabnya.
Alasan dahulu bernama Lurus lantaran kampung tersebut berbentuk memanjang dari barat ke timur. Tidak ada belokan, dan hanya berdiri di pinggir jalan memanjang.
“Konon ceritanya kalau menurut orang tua saya dulunya punya nama Kampung Lurus, karena kampungnya memang tipis, di kanannya Kampung Tugu dan kirinya itu sawah, dari memanjang tipis ini jadi Kurus,” kata dia lagi
- Nomor Urut Pilkada Jakarta: RK-Suswono 1, Dharma-Kun 2, Pramono-Rano Karno 3
- Anak Usia 9 Tahun Tewas Tenggelam di Waduk Tanah Merah Jakarta Utara
- Dikelilingi Gedung Bertingkat, Begini Kisah Gedung Candra Naya di Pecinan Jakarta Barat yang Legendaris Sejak 1807
- Mau Temui Gibran, Seorang Wanita Malah Dikeroyok Sampai Kepala Lebam
Sekarang bernama Jalan Haji Suit
Saat ini, Kampung Kurus sudah menjadi sebuah permukiman dan berubah nama menjadi Jalan Haji Suit.
Menurut Kosim, Haji Suit merupakan buyutnya dan orang pertama yang dulu menempati kawasan tersebut.
“Jadi Haji Suit ini adalah nama buyut saya dan memang yang punya kampung ini dia, dan pertama tinggal itu,” terangnya, yang kini menjadi generasi keempat keturunan Haji Suit
Dulunya Ditinggali Warga Betawi
Dahulu, Kampung Kurus dihuni oleh warga dari Suku Betawi, yang juga dimiliki oleh Haji Suit selaku warga pertama yang tinggal.
Warga saat itu banyak yang menjadi petani, karena luasnya sawah yang konon sampai daerah Rorotan.
“Dulu itu, sekitar tahun 1960-an, penduduknya masih sedikit sekitar kurang lebih 100 an orang,” katanya