Pakar ITB Sebut Susutnya Air Tanah Sebabkan Fenomena Banjir di Bandung, Ini Alasannya
Penyusutan air tanah saat ini banyak terjadi karena eksploitasi dan kegiatan ekonomi, sehingga kontur tanah yang tadinya padat menjadi kosong. Hal itu menyebabkan turunnya permukaan tanah yang berpotensi menjadi tempat genangan air seperti di Dayeuh Kolot.
Pakar HidrogeologiInstitut Teknologi Bandung (ITB), Irwan Iskandar baru-baru ini menguraikan penyebab terjadinya bencana banjir di kawasan Bandung, Jawa Barat. Menurutnya, penurunan air di dalam tanah menjadi salah satu penyebab banjir.
Irwan mengatakan jika air memiliki peran yang amat vital sehingga dapat mengurangi potensi bencana banjir.
-
Apa isi dari surat kabar *Bataviasche Nouvelles*? Mengutip dari berbagai sumber, isi konten tulisan yang ada di surat kabar Bataviasceh Nouvelles ini mayoritas adalah iklan. Ada pula beberapa terbitannya juga memuat aneka berita kapal dagang milik VOC.
-
Kenapa berita hoaks ini beredar? Beredar sebuah tangkapan layar judul berita yang berisi Menteri Amerika Serikat menyebut Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bodoh usai Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 diserang hacker beredar di media sosial.
-
Kapan nama surat kabar Benih Merdeka diubah? Akhirnya pada tahun 1920, ia mengubah nama menjadi "Mardeka".
-
Apa nama surat kabar pertama yang terbit di Jogja? Melalui sebuah unggahan pada 9 Mei 2024, akun Instagram @sejarahjogya menampilkan dua surat kabar yang pertama kali terbit di Jogja. Koran satu bernama “Mataram Courant” dan satunya lagi bernama “Bintang Mataram”.
-
Apa kabar terbaru dari Nunung? Nunung bilang badannya sekarang udah sehat, ga ada keluhan lagi dari sakit yang dia alamin. Kemo sudah selesai "Nggak ada (keluhan), karena kemo-nya sudah selesai sudah baik, aman, Alhamdulillah," tuturnya.
-
Apa isi dari surat kabar Soenting Melajoe? Terbit pertama kali pada 10 Juli 1912, isi dari surat kabar Soenting Melajoe ini seperti tajuk rencana, sajak-sajak, tulisan atau karya mengenai perempuan, hingga tulisan riwayat tokoh-tokoh kenamaan.
Informasi tersebut disampaikan Irwan dalam acara Jabar Punya Informasi atau JAPRI yang dilaksanakan di Gedung Sate pada Selasa (15/3/2022). Berikut informasinya
Menahan Beban Tanah
Banjir di Bandung Raya
©2020 Merdeka.com
Air tanah sendiri dikatakan Irwan memiliki peran yang vital, karena dapat menahan terjadinya cekungan di daerah daratan.
Penyusutan air tanah saat ini banyak terjadi karena eksploitasi dan kegiatan ekonomi, sehingga kontur tanah yang tadinya padat menjadi kosong. Hal itu menyebabkan turunnya permukaan tanah yang berpotensi menjadi tempat genangan air seperti di Dayeuh Kolot.
“Karena fungsi air tanah tidak hanya sebagai suplai air kita, tetapi menahan beban. Dia punya pressure yang mendorong ke atas,” terangnya, melansir dari ANTARA.
Menghindari Terjadinya Cekungan di Daratan
Jika air tanah menyusut, maka kondisi dataran akan mudah menurun dan menimbulkan cekungan yang tertampung air (banjir).
Disimpulkan Irwan, penyebab banjir di Bandung diakibatkan dari turunnya topografi tanah karena pendirian bangunan dan kegiatan ekonomi dengan penggunaan air yang tak terkontrol.
“Jadi kalau gaya yang mendorong ke atas, sehingga kalau tanahnya atau pendorongnya ini turun, bagian akan akan ikut turun (menimbulkan kubangan),” tambahnya.
Membuat "Hansip Cai"
Sejumlah program sudah dijalankan oleh Pemerintah Provinsi, salah satunya membuat sumur resapan dengan nama Hansip Cai. Atau tahan dan simpan jadi cadangan air.
“Jadi tahan air hujan ya jangan langsung masuk ke sungai atau sebagainya, kemudian simpan sebagai cadangan air. Dan saat masa kekeringan bisa kita pergunakan,” terang Sekdis SDA Provinsi Jabar, Yossy Desra.
Acara tersebut sekaligus sebagai salah satu kegiatan dalam memperingati hari air sedunia ke-30 yang berlangsung pada 22 Maret 2022 mendatang. Dalam kesempatan itu masyarakat juga diminta bijak dalam menggunakan dan memanfaatkan air.
(mdk/nrd)