Penyakit Kuning Disebabkan oleh Zat Bilirubin, Kenali Gejala dan Cara Pencegahannya
Penyakit kuning adalah penyakit yang disebabkan oleh jumlah zat bilirubin dalam tubuh yang berlebih karena ketidakmampuan atau kelemahan fungsi hati yang bekerja bersama-sama dengan ginjal untuk menyaring zat tersebut.
Penyakit kuning adalah penyakit yang disebabkan oleh jumlah zat bilirubin dalam tubuh yang berlebih karena ketidakmampuan atau kelemahan fungsi hati yang bekerja bersama-sama dengan ginjal untuk menyaring zat tersebut.
Para penderita penyakit kuning ini akan menunjukkan kondisi di mana kulit dan bagian putih pada mata akan berwarna kuning. Cairan tubuh pun juga bisa berubah menjadi kuning akibat penyakit ini.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Apa itu bakwan jagung? Bakwan jagung adalah salah satu jenis gorengan yang banyak digemari.
-
Apa yang dimaksud dengan jerawat punggung? Jerawat punggung adalah suatu kondisi kulit di mana terdapat timbulan berupa kemerahan, bengkak, bahkan berisi nanah pada bagian punggung.
Dilansir dari Medical News Today, berubahnya warna ini tergantung pada kadar zat bilirubin dalam tubuh. Jika kadarnya sedang akan menyebabkan warna kuning. Namun jika kadarnya tinggi bisa mengubah warna kulit menjadi tampak cokelat.
Penyebab Penyakit Kuning
Penyakit kuning adalah kondisi di mana kulit dan bagian putih mata yang menguning. Kondisi ini terjadi ketika tubuh tidak memproses bilirubin dengan benar. Hal ini bisa menjadi tanda-bahwa ada masalah pada organ hati.
Bilirubin sendiri adalah bahan limbah berwarna kuning yang berada di dalam aliran darah setelah zat besi dikeluarkan dari darah. Hati akan bekerja untuk menyaring limbah dari organ darah. Ketika bilirubin mencapai organ hati, bahan kimia lain menempel padanya. Kemudian suatu zat yang disebut hasil bilirubin terkonjugasi.
Hati akan menghasilkan empedu yang berupa jus pencernaan. Bilirubin yang terkonjugasi memasuki empedu, lalu meninggalkan tubuh. Jenis bilirubin inilah yang memberi warna cokelat pada feses.
Jika ada terlalu banyak bilirubin, bisa menyebabkan kebocoran dan akhirnya melebar ke jaringan di sekitarnya. Ini dikenal sebagai hiperbilirubinemia, dan menyebabkan warna kuning pada kulit dan mata.
Gejala Penyakit Kuning
©©2012 Shutterstock/ampyang
Gejala umum dari penyakit kuning meliputi:
• semburat kuning pada kulit dan bagian putih mata, biasanya dimulai dari kepala dan menyebar ke bawah tubuh
• urine berwarna gelap
• rasa gatal
Gejala penyakit kuning yang akibat kadar bilirubin rendah meliputi:
• kelelahan
• sakit perut
• penurunan berat badan
• muntah
• demam
• urine berwarna gelap
Faktor Risiko
Penyakit kuning paling sering terjadi akibat dari kelainan yang mendasarinya yang menyebabkan produksi bilirubin terlalu banyak, atau ketika organ hati tidak dapat membuangnya. Kedua kondisi ini dapat menghasilkan endapan bilirubin di dalam jaringan.
Kondisi yang bisa menyebabkan penyakit kuning meliputi:
• Peradangan akut pada organ hati: Hal ini dapat mengganggu kemampuan organ hati untuk mengkonjugasi dan mengeluarkan bilirubin, sehingga terjadi penumpukan.
• Peradangan pada saluran empedu: Kondisi ini dapat mencegah sekresi empedu dan pengeluaran bilirubin, sehingga menyebabkan penyakit kuning.
• Obstruksi saluran empedu: Kondisi ini mencegah organ hati membuang bilirubin.
• Anemia hemolitik: Produksi bilirubin meningkat ketika sejumlah besar sel darah merah dipecah.
• Sindrom Gilbert: Ini adalah kondisi bawaan yang mengganggu kemampuan enzim untuk memproses ekskresi empedu.
• Cholestasis: Kondisi ini mengganggu aliran empedu dari organ hati. Empedu yang mengandung bilirubin terkonjugasi tetap di organ hati bukannya diekskresikan.
Ada juga beberapa kondisi yang jarang terjadi yang dapat menyebabkan penyakit kuning, seperti:
• Sindrom Crigler-Najjar: Ini adalah kondisi yang diturunkan yang dapat merusak enzim spesifik yang bertanggung jawab untuk memproses bilirubin.
• Sindrom Dubin-Johnson: Ini adalah bentuk penyakit kuning kronis yang diwarisi yang mencegah bilirubin terkonjugasi agar tidak dikeluarkan dari sel-sel hati.
• Pseudojaundice: Ini adalah bentuk penyakit kuning yang tidak berbahaya. Kulit yang menguning dihasilkan dari kelebihan beta-karoten, bukan dari kelebihan bilirubin. Pseudojaundice biasanya muncul ketika memakan wortel, labu, atau melon dalam jumlah besar.
Pengobatan Penyakit Kuning
Pengobatan pada penyakit ini tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Pengobatan penyakit kuning sendiri lebih menargetkan pada penyebabnya daripada gejala penyakit kuning.
Berikut pengobatan penyakit kuning yang bisa digunakan:
• Ikterus yang diinduksi anemia dapat diobati dengan meningkatkan jumlah zat besi dalam darah dengan mengambil suplemen zat besi atau makan lebih banyak makanan kaya zat besi. Anda juga bisa mendapatkan suplemen zat besi melalui toko online.
• Ikterus yang diinduksi oleh hepatitis membutuhkan obat antivirus atau steroid.
• Dokter dapat mengobati penyakit kuning yang disebabkan oleh obstruksi dengan cara mengangkat obstruksi melalui operasi.
• Jika penyakit kuning disebabkan oleh penggunaan obat-obatan, pengobatan penyakit ini akan dialihkan ke pengobatan alternatif.
©2013 Merdeka.com/Shutterstock/O2creationz
Pencegahan
Penyakit kuning berhubungan dengan fungsi organ hati. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga kesehatan organ vital ini dengan makan makanan seimbang, berolahraga secara teratur, dan hindari konsumsi alkohol atau makanan dan kebiasaan yang dapat membuat organ hati ini menjadi rusak.
Komplikasi
Gatal yang menyertai penyakit kuning terkadang bisa sangat kuat sehingga penderitanya diketahui dapat menggaruk kulit mereka, mengalami insomnia, atau, dalam kasus ekstrem, memiliki pikiran untuk bunuh diri.
Misalnya, jika saluran empedu yang tersumbat mengarah ke ikterus, dapat terjadi pendarahan yang tidak terkontrol. Kondisi ini disebabkan karena penyumbatan menyebabkan kekurangan vitamin yang dibutuhkan untuk pembekuan darah.