Penyebab Kerusakan Otak yang Wajib Diwaspadai, Bisa karena Faktor Lingkungan
Ketika seseorang mengalami kerusakan otak, akan mengakibatkan gangguan pada banyak hal, termasuk fungsi kognitif, motorik, hingga emosional.
Otak merupakan organ vital bagi tubuh. Otak menjadi tempat kendali sistem saraf yang terlindungi oleh tengkorak. Meski sudah terlindungi, namun tidak menutup kemungkinan jika otak mengalami kerusakan.
Kerusakan otak sendiri adalah keadaan darurat medis. Ketika seseorang mengalami kerusakan otak, akan mengakibatkan gangguan pada banyak hal, termasuk fungsi kognitif, motorik, hingga emosional.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Rafathar potong rambut? 3 Namun, ternyata Raffi dan Nagita ingin anak mereka tampil berbeda menjelang Hari Raya Idul Fitri yang tidak lama lagi.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
-
Kapan Raden Rakha lahir? Raden Rakha memiliki nama lengkap Raden Rakha Daniswara Putra Permana. Ia lahir pada 16 Februari 2007 dan kini baru berusia 16 tahun.
-
Apa itu jamak taqdim? Jamak Taqdim yaitu menggabungkan dua sholat dengan cara mengerjakannya di waktu sholat yang pertama.
Beberapa gejala yang sering dikaitkan dengan kerusakan otak antara lain adalah gangguan keseimbangan, penglihatan kabur, sakit kepala, sulit bicara, sulit mengingat, hingga kejang.
Selain gejala-gejalanya, penting juga untuk memperhatikan apa saja yang dapat menjadi penyebab kerusakan otak. Beberapa di antaranya akan kami sampaikan dalam artikel berikut ini.
Cedera Kepala
Penyebab kerusakan otak yang pertama adalah cedera otak. Cedera kepala serius atau trauma pada kepala bisa memengaruhi fungsi otak dan merusak struktur otak.
Cedera kepala dapat terjadi karena kecelakaan mobil, olahraga, atau pekerjaan yang berbahaya. Cedera kepala yang parah bisa memicu pendarahan otak, pembengkakan otak, atau kematian sel-sel otak, sehingga memengaruhi kemampuan otak dalam mengatur fungsi-fungsi tubuh.
Penyakit
Penyebab kerusakan otak yang kedua yaitu penyakit serius. Beberapa penyakit seperti stroke, penyakit Alzheimer, Parkinson, epilepsi, infeksi otak, dan tumor otak dapat menyebabkan kerusakan otak. Stroke terjadi ketika pasokan darah ke otak terganggu, sehingga sel-sel otak mati dan tidak bisa dipulihkan.
Penyakit Alzheimer dan Parkinson merupakan jenis penyakit neurodegeneratif yang menyebabkan sel-sel otak mati secara bertahap, sehingga memengaruhi kemampuan otak dalam mengontrol gerakan, memori, dan kemampuan kognitif lainnya. Sementara itu, epilepsi dan infeksi otak dapat memengaruhi fungsi otak dan memicu kerusakan otak jika tidak segera ditangani.
Keracunan
©2018 Merdeka.com/Free Images
Penyebab kerusakan otak yang ketiga bisa karena keracunan. Paparan bahan kimia atau zat beracun seperti timbal, merkuri, karbon monoksida, atau alkohol dapat merusak otak. Beberapa zat beracun ini dapat memicu kerusakan sel-sel otak dan sistem saraf, mengganggu fungsi kognitif dan memicu kelainan psikologis.
Gangguan Genetik
Penyebab kerusakan otak yang keempat yakni karena gangguan genetik. Beberapa jenis gangguan genetik seperti down sindrom, Huntington, dan gangguan metabolisme dapat mempengaruhi perkembangan dan fungsi otak.
Pada kasus down sindrom, terdapat kelebihan kromosom yang menyebabkan kelainan perkembangan otak dan fungsi kognitif, sementara pada kasus Huntington, gangguan genetik menyebabkan kerusakan otak secara bertahap dan gejala-gejala neurologis.
Faktor Lingkungan
Penyebab kerusakan otak yang kelima yaitu faktor lingkungan. Paparan radiasi, polusi udara, dan makanan yang tidak sehat dapat merusak otak. Paparan radiasi dan polusi udara dapat merusak sel-sel otak dan sistem saraf, sementara makanan yang tidak sehat dapat memicu peradangan otak dan mempengaruhi fungsi kognitif.
Trauma Emosional
Trauma emosional seperti stres kronis atau kecemasan bisa memengaruhi fungsi otak dan memicu kerusakan otak dalam jangka panjang. Stres kronis atau kecemasan dapat memicu peradangan otak, mengganggu sistem saraf, dan mempengaruhi kemampuan kognitif.
Gaya Hidup yang Tidak Sehat
Penyebab kerusakan otak yang terakhir dikarenakan gaya hidup yang tidak sehat. Gaya hidup yang tidak sehat seperti merokok, kurang tidur, dan kebiasaan makan yang buruk dapat memicu kerusakan otak secara perlahan dalam jangka waktu yang lama.
Merokok, misalnya, dapat memengaruhi aliran darah ke otak dan meningkatkan risiko stroke. Kurang tidur dapat mempengaruhi kemampuan otak untuk memproses informasi dan memori, sementara kebiasaan makan yang buruk dapat memicu peradangan otak dan meningkatkan risiko penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer.