Penyebab Trombosit Turun Drastis, Waspadai Tanda yang Muncul pada Tubuh
Jumlah trombosit yang rendah disebut juga dengan trombositopenia. Biasanya, jumlah trombosit yang rendah disebabkan oleh kondisi faktor medis, seperti leukemia, atau pengobatan tertentu.
Darah kita terdiri dari beberapa jenis sel. Sel-sel ini mengapung dalam cairan yang disebut dengan plasma. Jenis-jenis sel darah tersebut adalah sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.
Saat kulit Anda terluka, trombosit akan menggumpal dan membentuk sumbat yang berguna untuk menghentikan pendarahan. Jika Anda tidak memiliki cukup trombosit dalam darah, tubuh Anda tidak dapat membentuk gumpalan tersebut.
-
Kenapa Padi Salibu dilirik Pemprov Jabar? Padi dengan teknologi salibu saat ini tengah dilirik Pemprov Jabar sebagai upaya menjaga ketahanan pangan.
-
Kapan Gamelan Kodok Ngorek dibunyikan? Biasanya, Sunan Kalijaga membunyikan ini saat masuk musim kemarau yang berkepanjangan.
-
Kapan Kirab Tebu Temanten dilakukan? Acara ini digelar pada Selasa Selasa (23/4).
-
Bagaimana Jaka Sembung melawan Ki Hitam? Akhirnya Jaka Sembung teringat pesan gurunya, Ki Sapu Angin yang menyebut jika ilmu rawa rontek bisa rontok saat pemiliknya tewas dan tidak menyentuh tanah. Di film itu, Jaka Sembung kemudian menebaskan parang ke tubuh Ki Hitam hingga terpisah, dan menusuknya agar tidak terjatuh ke tanah.
-
Kapan Tirta Gangga dibangun? Kompleks seluas satu hektare ini dibangun pada tahun 1946 oleh mendiang Raja Karangasem.
-
Kapan Tari Tabut ditampilkan? Ritual ini rutin dilakukan setiap tahunnya pada bulan Muharam yang diselenggarakan oleh pemerintah setempat.
Jumlah trombosit normal pada darah sebanyak 150.000 – 450.000 sel per microliter darah. Jika jumlah trombosit kurang dari 150.000, maka seseorang dapat dianggap mengalami kondisi trombosit rendah. Seseorang yang mengalami trombosit rendah atau turun rentan mengalami pendarahan, seperti lebam, mimisan, atau gusi sering berdarah.
Jumlah trombosit yang rendah disebut juga dengan trombositopenia. Kondisi ini dapat berkisar dari kondisi yang ringan hingga parah, tergantung pada penyebabnya.
Biasanya, jumlah trombosit yang rendah disebabkan oleh kondisi faktor medis, seperti leukemia, atau pengobatan tertentu. Penanganan yang diberikan untuk penderita trombositopenia biasanya berguna untuk mengatasi kondisi yang menyebabkan gangguan ini muncul.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai masalah trombosit rendah, berikut kami jelaskan apa itu kondisi trombositopenia atau trombosit rendah, serta penyebab trombosit turun drastis, dan tanda-tandanya yang biasa muncul.
Trombositopenia
Trombosit rendah disebut juga trombositopenia. Dilansir dari Mayo Clinic, Ini adalah suatu kondisi di mana Anda memiliki jumlah trombosit darah yang rendah. Trombositopenia mungkin terjadi akibat kelainan sumsum tulang seperti leukemia atau masalah pada sistem kekebalan.
Kondisi ini juga bisa menjadi efek samping dari konsumsi obat tertentu. Kondisi ini dapat memengaruhi siapa pun, baik anak-anak atau orang dewasa.
Trombositopenia bisa hanya berupa kondisi ringan dan hanya menyebabkan sedikit tanda atau gejala. Dalam kasus yang jarang terjadi, jumlah trombosit bisa menjadi sangat rendah sehingga terjadi pendarahan internal yang berbahaya.
Penyebab Trombosit Turun Drastis
©2017 fi.edu
Penyebab Trombosit Turun Drastis Sementara
Penyebab trombosit turun drastis bisa bermacam-macam, namun yang banyak diketahui yaitu karena demam berdarah dengue (DBD). Kami lansir dari liputan6.com, infeksi virus lainnya seperti HIV atau hepatitis juga dapat mengakibatkan trombosit turun.
Penyebab trombosit turun lainnya adalah karena preeklamsia dan sindrom HELLP saat hamil, leukemia akut, efek samping obat kemoterapi, efek samping dari radioterapi, dan sindrom hemolitik uremik.
Penyebab Trombosit Turun Drastis Berkepanjangan
Sedangkan Penyebab trombosit turun drastis yang kronis umumnya disebabkan oleh idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP). ITP bisa muncul akibat dari sistem kekebalan tubuh yang keliru menyerang dan menghancurkan trombosit sehingga jumlahnya berkurang.
Selain ITP, trombosit rendah yang berkepanjangan atau kronis juga dapat disebabkan oleh kecanduan alkohol dalam jangka panjang, penyakit liver, sindrom mielodisplasia, penyakit anemia aplastic, penyakit myelofibrosis, kelainan genetik, dan thrombotic thrombocytopenic pupura.
Penyebab Trombosit Turun Drastis saat DBD
Penyebab trombosit turun drastis terakhir yaitu karena DBD. Trombosit memiliki fungsi untuk menghentikan pendarahan saat terjadi luka atau kerusakan pada pembuluh darah. Oleh karena itu, kekurangan trombosit akan menyebabkan darah sulit membeku. Kondisi ini dapat menjadi hal yang berbahaya bagi penderita DBD, di mana penderitanya rentan terkena pendarahan.
Trombosit yang turun saat DBD ini diduga disebabkan oleh virus dengue yang masuk ke pembuluh darah penderita sehingga menyebabkan kematian sel trombosit menjadi lebih cepat. Kondisi ini membuat trombosit akan cepat menggumpal akibat kerusakan lapisan pembuluh darah, serta menyebabkan penurunan produksi trombosit di sumsum tulang.
Jika kondisi trombosit yang menurun ini tidak segera diatasi, terutama bagi penderita DBD yang mengalami pendarahan, dapat berisiko terjadinya pendarahan yang masif hingga mengancam jiwa.
Tanda Trombosit Turun
Ketika Anda mengalami penurunan trombosit, tubuh akan mengirimkan tanda-tanda. Tanda trombosit turun ini antara lain adalah:
• Mudah memar
• Muncul bintik-bintik ungu kemerahan, yang biasanya berada di kaki bagian bawah
• Gusi atau hidung sering mengeluarkan darah
• Pendarahan menstruasi yang berat
• Ada darah dalam feses atau air kencing
• Mudah lelah
Bila mengalami beberapa tanda trombosit di atas, atau Anda ingin memastikan apakah Anda benar mengalami kondisi trombosit rendah atau bukan, maka segera lakukan pemeriksaan berupa tes darah dan fisik.
Pada orang dewasa. Jumlah trombosit normal adalah 150.000-450.000 trombosit per mikroliter darah. Jika setelah dicek jumlah trombosit Anda menunjukkan kurang dari 150.000, berarti Anda mengalami trombosit rendah atau trombositopenia. Untuk pemeriksaan medis, dokter biasanya akan mencari tanda-tanda pendarahan di bawah kulit dan meraba apakah organ limpa membesar atau tidak.
Limpa berfungsi untuk melawan infeksi dan menyaring bahan yang tidak diinginkan dari darah. Ketika limpa membesar, berarti ada yang tidak beres, dalam arti banyak trombosit yang terperangkap di sana. Otomatis, jumlah trombosit yang beredar dalam tubuh pun berkurang drastis.