Potret Jernihnya Mata Air Cipantan Majalengka, 'Hidden Gem' yang Konon Dibangun untuk Ratu Belanda
Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
Potret Jernihnya Mata Air Cipantan Majalengka, 'Hidden Gem' yang Konon Dibangun untuk Ratu Belanda
Jernihnya mata air Cipantan di Blok Cilandeuh, Desa Suniabaru, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka tak perlu diragukan. Dari atas permukaan, bagian dasar mata air sudah terlihat jelas.
Kondisi airnya berwarna kebiruan. Mata air ini dikelilingi tembok beton yang terhubung ke irigasi buatan Belanda, berpuluh-puluh tahun silam.
-
Bagaimana suasana di Mata Air Cikandung? Walau bukan di tengah-tengah pegunungan, namun kondisi air yang mengalir tetap jernih dan segar, dengan pemandangan hijau wilayah Gunung Tampomas.
-
Bagaimana bentuk mata air Cicaneang? Mengutip Youtube UDAR1DER Channel, bentuknya kolamnya memanjang menyerupai sungai dengan air yang mengalir dari sumbernya dan tetap jernih.
-
Kapan Mata Air Cikandung ramai pengunjung? Setiap akhir pekan kawasan ini selalu dipadati pengunjung hingga luar daerah.
-
Dimana lokasi Mata Air Cikandung berada? Sensasi unik ini bisa dirasakan di mata air Cikandung, Desa Nyalindung, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
-
Apa yang membuat air di mata air Cicaneang sangat jernih? Kejernihan air ini diduga karena sebagai pusat dari mata air yang keluar dari dalam tanah. Di sekitar lubang air juga terdapat bebatuan besar yang berfungsi sebagai penyaring.
-
Di mana lokasi Mata Air Cihunjuran yang menjadi wisata alternatif bagi keluarga? Lokasi mata air Cihunjuran terletak persis di Kampung Cihunjuran, Desa Pulosari, Kecamatan Mandalawangi, dengan jarak sekitar 20 kilometer dari pusat kota Kabupaten Pandeglang.
Oleh masyarakat sekitar diceritakan bahwa mata air kental dengan mitos yang dipercaya sejak lama.
Ada yang mengatakan, jika mata air serupa dam ini dipersembahkan untuk menghormati Ratu Belanda.
Yuk intip pesona mata air Cipantan yang jadi salah satu wisata hidden gem di kota angin Majalengka, Jawa Barat.
Sejuknya Berenang di Mata Air Cipantan
Dalam kanal Youtube Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi ditampilkan indahnya mata air ini.
Wisata ini masih berstatus hidden gem dan masih belum banyak diketahui masyarakat.
Pengunjung bisa merasakan sensasi sejuk dari mata air dari kaki Gunung Ciremai tersebut, sembari menikmati teduhnya pepohonan rindang.
Berada di Tengah Hutan
Untuk menuju spot mata air memang harus masuk ke kawasan Hutan Cilandeuh terlebih dahulu.
Sepanjang perjalanan, deretan pepohonan dan area sawah jadi teman yang menenangkan.
Tak begitu jauh, pengunjung langsung bisa singgah di mata air tersebut setelah berjalan kaki selama beberapa menit.
Dinding Beton dan Bangunan Tua jadi Titik Asyik untuk Loncat
Bagi yang berpengalaman, tak afdol rasanya jika hanya berenang.
- Potret Tragis Warga Jember Pakai Air Sungai Kotor untuk Mandi, Tetap Nekat Meski Kulitnya Gatal-Gatal
- Potret Vila Mewah di Tengah Hutan, Suasananya Bikin Mata Terperanjat
- Potret Kolam Alami di Pinggir Sawah Pedesaan Garut, Airnya Bisa Langsung Diminum
- Potret Megah 3 Jembatan Air di Jawa Timur, Berusia Ratusan Tahun Masih Berfungsi hingga Kini
Biasanya, pengunjung akan memilih melompat dari atas pembatas beton dan atas sebuah bangunan Belanda di tengah-tengah sumber mata air.
Secara umum, area kolam memiliki luas 3x4 meter dengan kedalaman maksimal sekitar 1 sampai 1,5 meter.
Anak-anak sampai orang dewasa yang tinggal di sana, biasa menjadikan tempat tersebut sebagai destinasi untuk healing dan memanjakan diri.
Ada Terowongan Air Sepanjang 150 Meter
Titik menarik lainnya di lokasi adalah terdapatnya terowongan air yang juga buatan Belanda puluhan tahun silam.
Terowongan tersebut dibangun dengan beton kokoh dan memiliki panjang maksimal hingga 150 meter.
Meski terkesan sebagai bangunan tua, namun saat ini mata air tersebut masih terus mengalirkan air dari dalam tanah. Warga juga masih menggunakannya sebagai sumber pengairan untuk sawah dan kebun di sekitar desa.
Mitos yang Berkembang
Salah satu mitos menyebut jika air tiba-tiba muncul akibat adanya pertambangan pasir.
Walau demikian, hal tersebut masih harus ditelusuri kebenarannya karena baru sebatas informasi yang diturunkan.
Kabarnya Dibangun untuk Ratu Belanda
Dari catatan sejarah, dam di mata air ini dibangun di awal abad ke-20 silam atau lebih tepatnya sekitar tahun 1930-an.
Ketika itu inisiatornya adalah bupati Majalengka untuk menjalankan mandat dari Belanda. Belanda membangun mata air ini sebagai bentuk penghormatan kepada Ratu Wilhelmina di Belanda.
Karena keberadaannya yang menguntungkan warga, akhirnya mata air bisa digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk irigasi.
Mata air Cipantan, Majalengka. Youtube Sang Penjelajah Amatir.